1
PENDAHULUAN
2
(Struktur Asam Amino)
R = atom H : Gugus Alifatik :
NH2 NH2
H H
NH2 NH2
H H
3
(Struktur Protein… Lanjutan)
Gugus Aromatik :
NH2
– CH2 – C - COOH
H
4
(Struktur Protein… Lanjutan)
Mengandung S :
NH2
HS – CH2 – C - COOH
H
5
PENCERNAAN PROTEIN
Protein untuk dapat diserap melalui dinding usus,
dalam bentuk asam amino.
Dari lambung, sebagian protein yang sudah
dicerna akan masuk ke dalam usus, dimana media
yang asam sudah dinetralisisir menjadi sedikit
alkalis. Di sini terdapat 2 macam “Protein Splitting
Enzym” yaitu pankreatik Protease/Tripsin dan
Khimotripsin. ±30% dari protein dirombak menjadi
asam amino sederhana dan langsung diserap
usus.
70% protein dipecah menjadi dipeptida, tripeptida
atau terdiri dari 3 asam amino. Enzym proteolitik
lain yang mampu memecah protein, yaitu karboksi
peptidase, amino peptidase. Protein komplek
dipeptida asam amino +asam amino
6
PENYERAPAN PROTEIN
8
Metabolisme Protein
Kelenjar-kelenjar ludah di dalam mulut tidak membuat
enzim protease. Pada saliva, tidak ada “Protein
Splitting Enzym”,
Enzim protease baru terdapat dalam lambung, yaitu
pepsin. Pepsin ini mengubah protein menjadi albuminose
dan pepton.
Kemudian dalam usus 12 jari terdapat enzim tripsin yang
berasal dari pankreas, dan tripsin mengubah sisa-sisa
protein yang belum sempurna diubah oleh pepsin menjadi
albuminose dan pepton.
Metabolisme Protein
Setelah tiba dalam usus halus di mana terdapat enzim
erepsin, albuminose dan pepton seluruhnya diubah
menjadi asam-asam amino oleh enzim ini yang siap
untuk diserap oleh dinding usus halus. Setelah asam
-asam amino yang berasal dari protein makanan diserap
oleh dinding usus, maka asam-asam amino dibawa oleh
darah ke dalam hati.
Asam-asam amino ini dibagi-bagikan oleh hati ke
jaringan-jaringan tubuh untuk mengganti sel-sel jaringan
yang rusak. Sebagian dari asam amino ini digunakan
untuk membuat protein darah.
Metabolisme Protein
11
e. Pertahanan tubuh/imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi yaitu suatu protein
khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat bendabenda
asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteria dan sel- sel
asing lainnya.
f. Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor,
misalnya rodopsin, yaitu suatu protein yang bertindak sebagai
reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.
g. Pengendalian pertumbuhan Protein ini bekerja sebagai reseptor
(dalam bakteri) yag dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA
12 yang mengatur sifat karakter bahan.
FUNGSI PROTEIN
1. Sebagai Enzim
- Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan
Tinggi adalah protein yang mempunyai aktivitas katalisa,
yaitu enzim.
- Hampir semua reaksi kimia biomolekul organik di dalam
sel dikatalisa oleh enzim dan lebih dari 2000 jenis enzym
dapat mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda.
2. Protein transpor
- Protein di dalam plasma darah mengikat dan membawa
molekul-molekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ
lain. Hemoglobin (sebagai protein) pada sel darah
merah mengikat oksigen ketika darah melaului paru-paru,
dan membawa oksigen ini ke Jaringan perifer. Kemudian
oksigen dilepaskan untuk melangsungkan oksidase nutrien
yang menghasilkan energi.
13
Banyak molekul dengan berat molekul kecil serta beberapa ion
dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu
misalnya:
- hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit
- mioglobin mengangkut O2 dalam otot
- transferin mengangkut ion besi dalam plasma darah dan
disimpan dalam hati sebagai kompleks dengan ferritin.
14
STRUKTUR KIMIA HEMOGLOBIN (Hb)
15
FUNGSI PROTEIN
3. Protein Nutrien dan Penyimpan
-Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan embrio tanaman, terutama
Contohnya protein biji gandum, jagung dan beras.
Ovalbumin protein utama putih telur, dan kasein
protein utama pada susu.
Ferritin jaringan hewan protein penyimpan besi
4. Protein kontraktil atau motil (memberikan kemampuan kepada
sel dan mikroorganisme untuk berkontraksi, mengubah
bentuk atau bergerak).
- Aktin dan miosin adalah protein filamen yang berfungsi di
dalam sistem kontraktil otot kerangka dan juga di dalam
banyak sel bukan otot.
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan
16
otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang
saling bergeseran
FUNGSI PROTEIN
5. Protein struktural
- Protein berperan sebagai filamen, kabel atau lembaran
penyanggah untuk memberikan struktur biologi
kekuatan atau proteksi.
- Komponen utama dari urat dan tulang rawan adalah
protein serabut kolagen.
- Hampir semua komponen kulit adalah kolagen murni.
- Persendian mengandung elastin, yaitu suatu protein
struktural yang mampu meregang ke dua dimensi.
- Rambut, kuku dan bulu burung atau ayam terdiri dari
protein yang tidak larut dan liat, yaitu keratin.
- Komponen utama dari ulat sutra dan jaring laba-laba
adalah fibroin.
17
FUNGSI PROTEIN
6. Protein pertahanan
- Protein mempertahankan organisme dalam
melawan serangan oleh spesies lain atau melindungi organisme
tersebut dari luka.
- Imunoglobulin atau antibodi pada vertebrata adalah protein
khusus yang dibuat oleh limfosit yang dapat mengenali dan
mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri., virus atau
protein asing dari spesies lain.
- Fibrinogen dan trombin merupakan protein penggumpal darah
yang menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka.
- Bisa ular, toksin bakteri dan protein tumbuhan beracun seperti
raisin juga berfungsi dalam pertahanan tubuh.
18
FUNGSI PROTEIN
7. Protein Pengatur
- beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau
fisiologi. Diantaranya, insulin yang mengatur metabolisme gula
dan kekurangannya menyebabkan diabetes.
- hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid
yang mengatur transport Ca2+ dan fosfat, sedangkan protein
pengatur lain yang disebut represor mengatur biosintesa enzim
oleh sel bakteri.
8. Protein Lain
- Monelin, suatu protein tanaman asal Afrika mempunyai rasa
yang sangat manis dan protein ini sedang dipelajari sebagai
pemanis makanan yang tidak menggemukkan dan tidak beracun
untuk manusia.
- Plasma darah ikan Antartika mengandung protein antibeku yang
melindungi darah ikan dari pembekuan.
- Persendian sayap beberapa insekta dibuat dari protein resilin
yang bersifat hampir sempurna elastis.
19
FUNGSI PROTEIN
9. Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai
(Katabolisme)
10. Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada
periode pertumbuhan (bayi, anak-anak, remaja dan
kehamilan).
11. Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kal/ gram
protein.
12. Proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh (jika
kekurangan : menyebabkan oedema).
20
(Fungsi Protein… Lanjutan)
21
KLASIFIKASI PROTEIN
A. Klasifikasi protein menurut kemampuan sintesis tubuh
:
Asam Amino Asam Amino Non Senyawa lain yang
Essensial : Essensial : diklasifikasikan sebagai
Asam Amino :
1. Threonine 1. Glycine
2. Valin 2. Alanine 1. Asam
3. Tryptophan 3. Serine Hydroksiglutamat
4. Isoleucine 4. Cystein* 2. Hydroksilysine
5. Leucine 5. Tyrosine* 3. Hydroksiproline
6. Lysine 6. Asam Aspartat 4. Thyroxine
7. Phenylalanine 7. Asam Glutamat 5. Norleucine
8. Methionine 8. Proline 6. Cystine*
9. Histidine 9. Asparagine
10.Arginine* 10.Glutamine
24
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
25
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
E. Klasifikasi protein berdasarkan kualitas gizi :
1. Protein lengkap
Mengandung semua asam amino essensial dalam
jumlah cukup dan rasio yang tepat untuk
mempertahankan keseimbangan N dan untuk
pertumbuhan normal.
Contoh : - Albumin pada telur
- Casein pada susu, daging, ikan dan unggas
2. Protein setengah lengkap
Dapat berfungsi mempertahankan hidup, tetapi terdapat
kekurangan asam amino essensial, sehingga tidak
dapat membantu pertumbuhan normal.
Contoh : - Protein pada kacang-kacangan, polong
dan biji-bijian.
26
(Klasifikasi Protein… Lanjutan)
27
Tabel 3. Angka Kecukupan Protein yang dianjurkan
per orang per hari (WKNPG, 2004)
30
Tabel 4. Protein dalam Bahan Pangan
Protein BDD
No Golongan Pangan
(gr) (%)
1 Daging Daging sapi 18.8 100
2 Daging kerbau 18.7 100
3 Daging kambing 16.6 100
4 Telur Telur bebek 13.1 90
5 Telur ayam 12.8 90
6 Ikan Ikan kembung 22.0 80
7 Ikan bandeng 20.0 80
8 Ikan mujair 18.7 80
9 Ikan mas 16.0 80
10 Kacang- Kacang kedelai 34.1 100
11 kacangan Kc. Tanah, kupas kulit 25.3 100
12 Kacang hijau 22.2 100
31
Tabel 4. Protein dalam Bahan Pangan (lanjutan)
Protein BDD
No Golongan Pangan
(gr) (%)
13 Serealia Beras ketan hitam 7.0 100
14 Beras giling 6.8 100
15 Beras ketan putih 6.7 100
16 Buah-buahan Cempedak 3.0 30
17 Durian 2.5 22
18 Pisang raja uli 2.0 75
19 Sayuran Jamur kuping kering 16.0 100
20 Daun singkong 6.8 87
21 Gula Gula merah tebu 0.4 100
22 Gula pasir 0.0 100
23 Minyak dan Lemak kerbau 1.5 100
24 lemak Minyak kelapa 1.0 100
25 Margarine 0.6 100
32
26 Minyak kelapa sawit 0.0 100
PROTEIN DALAM PANGAN
Tabel 5. Protein dalam Bahan Pangan
34
AKIBAT KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PROTEIN
35 obesitas
Akibat Kekurangan protein
Kwashiorkor
- Menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.
- Kwashiorkor terutama diderita oleh bayi dan anak
usia 6 bulan – 3 tahun (peralihan ASI ke PASI).
- Gejala kwashiorkor : adanya oedem, gangguan
pertumbuhan, perubahan psikomotorik, apatis, nafsu
makan kurang, rewel, wajah bengkak berbentuk bulan.
37
ciri-ciri anak yang menderita marasmus
o Muka atau wajah sangat kurus (karena sebagian energi
hilang).
o Kesadaran menurun
o Keadaan mental menjadi lamban
o Lebih cengeng
o Apatis
o Malas makan (sering menolak makan)
o Rambut mudah lepas
o Kulit mudah terkelupas (dermatosis pada mulut)
o Imunitas rendah (sering terserang penyakit)
38 o Berat badan kurang dari 60%
Tanda-tanda khas marasmus adalah amat kurus, badan
tinggal tulang terbungkus kulit, wajah seperti orangtua,
perut buncit, sifatnya lekas marah dan mudah rewel, anak
mudah menangis, banyak mengeluh, dan selalu kelaparan
Monkey Face
39
Tanda khas kwashiorkor adalah adanya oedema atau bengkak
pada kaki, tangan, atau anggota badan lain. Wajahnya sembab,
berat badan kurang menurut umur, otot kendur, tidak ada nafsu
makan, lesu dan terlihat sengsara, muka bulat, hati membesar,
dan kulit pecah mengelupas.
40
Ciri-ciri anak yang menderita kwashiorkor
Penampilan sugar baby (seolah gemuk), kurang protein, cukup
energi
Mudah menangis, rewel
Tampak malas, lamban
Malas makan, nafsu makan kurang
Penderita kwashiorkor tidak terlihat kurus.
Oedem
Apatis
Wajahnya bengkak seperti bulan
(Moon face)
Rambut tipis seperti jagung
Berat badan kurang dari 80%.
Perut buncit
Pandangan kosong
41
Marasmik-kwashiorkor adalah kombinasi
keduanya. Anak ini menderita oedema tetapi
karena otot sudah hampir tidak terlihat lagi, maka
berat badan pun amat ringan. Berat badan selalu
di bawah standar. Tanda-tanda lain yang menyertai
adalah muka bulat, rambut tipis, kulit pecah
mengelups, dan terlihat sengsara.
42
Terapi Alternatif
Pemberian makanan cair yang mengandung cukup kalori,
vitamin, dan protein
Konsentrasi zat-zat dapat dimulai parsial, misalnya dimulai
dengan pengenceran ½ atau ¼ dan secara bertingkat
dinaikkan sehingga konsentrasi penuh
43
44
Thank You ขอบคุ