Anda di halaman 1dari 34

SELAMAT DATANG

PESERTA PERTEMUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN


PETUGAS PUSKESMAS DALAM KEGIATAN POPM
KECACINGAN

AULA DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG


22 JULI 2017
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN
CACINGAN DI INDONESIA

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
CACINGAN

Cacingan  Infeksi cacing yang


ditularkan melalui tanah
(soil transmitted helminths/STH), yaitu
cacing yang dalam siklus hidupnya
memerlukan tanah yang sesuai untuk
berkembang menjadi bentuk infektif
Soil Transmitted Helminths
 Umumnya Cacingan disebabkan oleh
cacing tanah (STH) :

Cacing Gelang
Cacing Cambuk
Ascaris lumbricoides
Trichuris trichiura

Cacing Tambang
Necator americanus Ancylostoma duodenale
SIKLUS CACINGAN
Telur dan larva cacing
berkembang di tanah yang
terkontaminasi
Penularan Cacingan

Saleha Sungkar, FKUI, 2016


Penularan Cacingan
FAKTOR RISIKO CACINGAN

Satu atau lebih faktor-faktor berikut :


1. Higiene sanitasi yang kurang baik
- Air bersih sukar didapat
- Jamban keluarga tidak tersedia
- Higiene perorangan kurang baik : tidak cuci
tangan, jarang mandi, tidak memakai alas kaki
2. Status gizi kurang baik
3. Sosial ekonomi keluarga kurang baik
DAMPAK CACINGAN
Infestasi cacing

KH & Protein dihisap Darah dihisap

Lemas ANEMIA
GIZI BURUK
mengantuk
Anak BBLR Perdarahan
Kemampuan belajar turun/ ibu bersalin
sering tidak masuk sekolah

Prestasi belajar menurun Kematian Kematian

Produktivitas menurun

Sosek rendah
DAMPAK CACINGAN

KERUGIAN AKIBAT CACING GELANG

Kehilangan Karbohidrat:
(21% x 220.000.000 x 17,4% x 6 x 0,14gr x 365 hr) : 1000 x Rp. 6.000,-
= Rp 18.485.790.000,-
Kerugian  Rp 18,4 M/tahun
Kehilangan Protein:
(21% x 220.000.000 x 17,4% x 6 x 0,035gr x 365 hr) : 1000 x
Rp 60.000,- = Rp 194.559.600.000,-
Kerugian  Rp. 194,5 M/tahun

(% anak sekolah x Jml Penduduk x Prevalensi x Rata-rata Jml Cacing/orang x


Kehilangan Karbohidrat /protein oleh 1 ekor cacing / hari)
DAMPAK CACINGAN

• KERUGIAN AKIBAT CACING TAMBANG


Kehilangan darah 
21%x220.000.000x20,3%x0,2ccx50ekor x365hr =
3.878.490 liter/th

• KERUGIAN AKIBAT CACING CAMBUK:


Kehilangan darah 
21%x220.000.000x20,5%x0,005ccx100ekorx365hr =
1.728.640 liter/th

Sumber : FKM-UI
DISTRIBUSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHIASIS DI DUNIA

Approximately 1.5 billion people are infected with soil-transmitted helminths worldwide
PREVALENSI CACINGAN PADA ANAK SD DI INDONESIA,
SURVEI TAHUN 2002 - 2013

Prevalensi Cacingan berkisar 0,5 – 85,9%


Rata-rata Prevalensi Nasional 28,25%
Bagaimana
Pencegahan &
Pengendalian
Cacingan
TUJUAN P2 CACINGAN

A. TUJUAN UMUM
Menurunkan prevalensi cacingan pada anak usia Balita, usia
Pra-sekolah dan anak usia Sekolah Dasar

B. TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan prevalensi cacingan anak usia balita, usia pra
sekolah dan anak usia sekolah dasar sebesar 10 % secara
bertahap
2. Meningkatkan capaian cakupan Pemberian Obat Pencegahan
Massal (POPM) Cacingan minimal sebesar 75%.
KEBIJAKAN P2 CACINGAN

• Pelaksanaan kegiatan program pengendalian


cacingan terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan
kesehatan di posyandu, PAUD dan sekolah
dasar di semua kabupaten/kota.
• Melaksanakan Pemberian Obat Massal
Cacingan
• Peningkatan higiene & sanitasi
• Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat
melalui promosi kesehatan
SASARAN

1. Anak Balita (1- 4 tahun)


2. Anak Usia Pra Sekolah (5-6 tahun)
3. Anak Usia Sekolah Dasar (7–12 tahun)

Posyandu, PAUD, TK, SD/MI, Pesantren


KEGIATAN P2 CACINGAN

1. Pemberian Obat Massal Cacingan di Kab/Kota dgn


prevalensi :
• ≥ 50%  pemberian obat massal cacingan 2x setahun
• ≥ 20% - <50%  pemberian obat massal cacingan
1x setahun
• <20%  pengobatan selektif

• Obat yang digunakan adalah Albendazol


(sama dengan salah satu obat POPM filariasis)
• Dosis Albendazol :
a. anak usia 1 – 2 th : 200 mg dosis tunggal
b. penduduk usia >2 tahun – dewasa : 400 mg dosis tunggal
KEGIATAN P2 CACINGAN

2. Mengintegrasikan kegiatan Penanggulangan


Cacingan dengan kegiatan Lintas program, sektor
dan kemitraan terkait
3. Koordinasi Lintas Program, lintas sektor dan
kemitraan.
4. Melaksanakan sosialisasi perilaku hidup bersih
dan sehat di Posyandu, Paud, TK, SD/MI,
Pesantren
Mengapa ANAK USIA SEKOLAH DASAR, USIA PRA SEKOLAH
DAN ANAK BALITA Perlu Minum Obat Cacing?

Sebagian murid SD/MI menderita cacingan

Cacingan anemia  tubuh lemah  konsentrasi belajar


berkurang  prestasi belajar rendah

Cacingan  menghambat penyerapan makanan 


pertumbuhan terganggu  stunting

Minum obat cacing Albendazole tidak hanya membunuh


cacing dewasa juga menghancurkan telur dan larva cacing
STRATEGI P2 CACINGAN

INTEGRASI

LINTAS LINTAS
MITRA
PROGRAM SEKTOR
INTEGRASI LINTAS PROGRAM

• Program Kesehatan Lingkungan CTPS


• Program Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar
UKS, PMT-AS
• Program Kesehatan Anak Balita  Vit A
• Program Gizi  PMT
• Program Promosi Kesehatan  PHBS
Integrasi Program
Promosi Kesehatan

PHBS
• Cuci tangan pakai sabun dan air bersih
• BAB dan BAK menggunakan jamban sehat
• Jajan di kantin sehat di sekolah
• Kuku pendek dan bersih
• Memakai alas kaki
Upaya Akselerasi Pencapaian
Reduksi Cacingan

1. Melaksanakan POPM Cacingan yang di


integrasikan dengan POPM Filariasis yang
juga mencakup anak usia Balita, pra-sekolah
dan sekolah dasar
2. Integrasi dengan kegiatan UKS di SD/MI
melalui penjaringan anak sekolah
3. Integrasi dengan pemberian vitamin A di
Posyandu.
Bagaimana
Terbebas dari
Cacingan
Pencegahan Cacingan

1. Kebersihan Perorangan
- cuci tangan pakai sabun pada 5 waktu penting
(setelah BAB, membersihkan anak yang BAB, sebelum
menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah
memegang/menyentuh hewan)
- menggunakan air bersih utk mandi & mencuci
- memotong dan membersihkan kuku
- memakai alas kaki
- menutup makanan
Pencegahan Cacingan
2. Kebersihan Lingkungan
Buang air besar di jamban; membuang
sampah pada tempatnya; drainase air
limbah rumah tangga; menjaga
kebersihan rumah & sekolah.
Keuntungan
Minum Obat
Cacing
Manfaat Program Pengendalian
Kecacingan

 Sumber Daya Manusia yang berkualitas & produktif


baik untuk jangka pendek dan jangka panjang
 Menurunkan prevalensi kecacingan melalui
pemberian obat & untuk mencegah dampak
kecacingan (Persistent Malnourish  Stunting)
 Meningkatnya PHBS-Cuci Tangan Pakai Sabun melalui
promosi program akan mengurangi infeksi cacingan.
Survei Penentuan Prevalensi cacingan pada anak SD

Lokasi : SD GMIM VI,


Bitung
Sulawesi Utara
Pemberian Obat Cacing terintegrasi dgn POPM Filariasis
Mari Bersama Wujudkan
Generasi Bebas Cacingan

TERIMA KASIH
KESEPAKATAN
• Kegiatan POPM Kecacingan akan
diintergrasikan dengan Vit A dan Penjaringan
• Update data sasaran paling lama tanggal 25
Juli 2017
• Distribusi obat cacing (Albendazol) oleh
Farmasi pada tanggal 1 Agustus 2017, jika ada
Puskesmas yang melaksanakan sebelum
tanggal 1 Agust 2017 maka akan diberikan
oleh farmasi lebih dahulu (ambil di farmasi)
KESEPAKATAN
• Mohon disampaikan kepada Ka. Puskesmas
bahwa harus ada kerjasama antar bagian,
terkait pemberian obat cacing, bagian farmasi
untuk dapat membantu mempuyer untuk
obat anak 1-2 tahun.
• Pemberian Obab Cacing minimal setelah 3
hari anak mendapatkan imunisasi MR.

Anda mungkin juga menyukai