Anda di halaman 1dari 43

PRAMUKA SAKA BHAKTI HUSADA (SBH)

KRIDA BINA OBAT


KRIDA BINA OBAT
1.SKK Cerdas menggunakan Obat
2.SKK Pembuatan Jamu yang Baik dan Pemanfaatannya
3.SKK Pembinaan Kosmetika
4.SKK Pemilihan Pangan Sehat
5.SKK Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan zat
adiktif lainnya
SKK CERDAS
NENGGUNAKAN OBAT
PENGERTIAN OBAT

Arti Obat
• Bahan/panduan bahan-bahan termasuk
produk biologi untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi,menghilangkan,
menyembuhkan, penyakit, luka atau
kelainan badaniah atau rohaniah pada
manusia/hewan
KENALI OBAT ANDA  NAMA OBAT ???
Apa
bedanya ???
OBAT PATEN
Obat Paten =
OBAT GENERIK Obat mujarab ???

Obat Paten =
OBAT GENERIK BERMERK Obat bermerk ???
Obat Generik =
tidak manjur ???
BERDASARKAN CARA PENGGUNAAN (1)

• OBAT YANG
DIGUNAKAN MELALUI OBAT DALAM
MULUT, CONTOH:
TABLET, KAPSUL, SIRUP,
OBAT TETES MULUT
BERDASARKAN CARA PENGGUNAAN (2)

OBAT LUAR
• OBAT YANG DIGUNAKAN
TIDAK MELALUI MULUT,
CONTOH: SALEP KULIT,
SALEP MATA, INJEKSI,
SUPOSITORIA, OVULA,
OBAT TETES MATA, OBAT
TETES TELINGA
BERDASARKAN PENANDAAN PADA
KEMASAN OBAT
Dapat dibeli bebas
OBAT BEBAS Apotek
tanpa resep dokter
&
Obat Keras yang dapat Toko
OBAT BEBAS TERBATAS dibeli tanpa resep Obat
dokter, disertai tanda Berizin
peringatan P 1 – P 6
OBAT KERAS Harus dibeli dengan
resep dokter
Apotek
Harus dibeli dengan resep
NARKOTIKA dokter dan dilaporkan
CARA MENGGUNAKAN OBAT

Antibiotik dibeli hanya


dengan resep dokter

Antibiotik : obat
keras, hanya untuk
infeksi bakteri

Flu dan Diare tidak


perlu antibiotik
CARA MENGGUNAKAN OBAT (1)
INDIKASI Harus diperhatikan !!!
Adalah khasiat atau kegunaan WAKTU MINUM OBAT
dari suatu obat. Pastikan indikasi
obat yang tercantum pada
Obat harus diminum sesuai waktu terapi
kemasan sesuai dengan gejala terbaik yang dianjurkan, kecuali ada
penyakit yang dialami. keterangan khusus. Contoh:
- Pagi hari, contoh: Vitamin
ATURAN PAKAI - Malam hari, contoh: antikolesterol
Contoh: - Sebelum makan, contoh: obat magh
2 x 1 tablet/kapsul/sendok takar
(setiap 12 jam)
- Sesudah makan, contoh: obat
3x1 tablet/kapsul/sendok takar penghilang nyeri
(setiap 8 jam) - Bersama makan, contoh: obat diabetes
CARA MENGGUNAKAN OBAT (2)
Harus diperhatikan!!!
 Obat diminum hanya jika  Obat diminum jika perlu
dibutuhkan. contoh : flu, tidak contoh: obat penurun panas
perlu antibiotik  Obat dalam bentuk tablet/kapsul
 Antibiotik diminum sampai habis diminum dengan air putih.

EFEK SAMPING OBAT KONTRA INDIKASI


Adalah efek yang tidak diinginkan Adalah kondisi tertentu yang
mungkin terjadi setelah minum menyebabkan penggunaan obat
obat, pada takaran lazim misalnya tersebut tidak dianjurkan/dilarang
dapat menyebabkan kantuk, mual, karena dapat meningkatkan risiko
gangguan dalam saluran cerna. terhadap pasien. Misal: Ibu Hamil
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
BIJAK oleh Masyarakat (5T)
Tidak MEMBELI antibiotik
sendiri (TANPA RESEP DOKTER)
Tidak MENGGUNAKAN antibiotik
untuk selain infeksi bakteri
Tidak MENYIMPAN antibiotik di rumah
Tidak MEMBERI antibiotik SISA kepada orang lain
Tanyakan pada APOTEKER informasi obat antibiotik
CARA MENYIMPAN OBAT (1)
 Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka
waktu panjang karena suhu tidak stabil.
 Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
lemari pendingin (freezer) agar tidak membeku,
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan.
 Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari es
supaya tidak meleleh.
 Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari
panas/suhu tinggi karena dapat meledak. Karya Apoteker Indri &
 Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada Tim OBOR Puskesmas
Kembangan Jakbar
apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.
OBAT RUSAK DAN KADALUWARSA (1)

PERHATIKAN WAKTU
KADALUWARSA PADA
KEMASAN OBAT

OBAT KADALUWARSA
HARUS DIBUANG
SECARA BENAR
OBAT RUSAK DAN KADALUWARSA (2)

WALAUPUN BELUM
PERHATIKAN Obat padat  KADALUWARSA, OBAT
TANDA-TANDA perubahan warna, RUSAK HARUS DIBUANG
bentuk, timbul bintik-
OBAT RUSAK bintik atau noda
SECARA BENAR

Cair
perubahan
warna atau
kekentalan,
mengendap
CARA MEMBUANG OBAT

Hilangkan semua label dari wadah obat.


Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat
lain,hancurkan dahulu dan campur obat
tersebut dengan tanah,atau bahan kotor
lainnya, masukkan plastik dan buang ke
tempat sampah.
Untuk cairan selain antibiotik, buang isinya
pada kloset. Dan untuk cairan antibiotik
buang isi bersama wadah dengan
menghilangkan label ke tempat sampah.
Intinya: obat harus dimusnahkan dan tidak
tersisa.
• *SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/427/2015

*SK Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/427/2015


Termasuk penggunaan antibiotik secara bijak
SKK PEMBUATAN JAMU
YANG BAIK DAN
PEMANFAATANNYA
Mengetahui arti Jamu, Jamu Segar
dan Kegunaannya

Jamu
• Jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, berupa
ramuan bahan tumbuhan obat, sudah digunakan secara turun
temurun yang terbukti aman dan mempunyai manfaat bagi
kesehatan.
Jamu Segar
• Jamu Segar adalah jamu yang baru dibuat (segar) dari ramuan
bahan tumbuhan obat untuk segera dikonsumsi.
Kegunaan Jamu
• menjaga kesehatan, kebugaran dan kecantikan serta dapat
membantu pemulihan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Aspek/Persyaratan yang Wajib Dipenuhi Jamu
A. Keamanan
• Telah digunakan secara turun temurun
• Menggunakan bahan tumbuhan obat
• Tidak ditambahkan bahan kimia
B. Mutu
• Diolah sesuai dengan kaidah cara pembuatan jamu segar
yang baik.
• Layak dikonsumsi
C. Kemanfaatan
• Jamu bermanfaat jika digunakan secara teratur dan sesuai
dengan tujuan penggunaan.
• Efek penyembuhan tidak dapat dirasakan secara langsung
(Cespleng, Tokcer)
Proses Pembuatan Jamu
Kupas/
Pilih Bahan Baku yang Sortir Kerik Cuci
baik dan benar
Bila perlu

• Tumbuk
• Parut
• Pipis
• Blender

Simpan dalam wadah:


+Air masak
•Botol kaca yang
/ Direbus
disterilisasi / direbus
PENANDAAN OBAT TRADISIONAL
SKK PEMBINAAN
KOSMETIKA
Kosmetika

Kosmetika adalah bahan/campuran bahan yang digunakan untuk


membersikan, memelihara dan mempercantik diri

Digunakan dengan cara digosokan, dilekatkan, dituangkan, dipercikan,


disemprotkan pada bagian luar tubuh (kulit, rambut, kuku, mulut dan
kelamin luar),

Bukan merupakan produk untuk menyembuhkan atau mengobati.

Gunakan kosmetika sesuai dengan usia dan kondisi kulit kita.


Penandaan Pada Kemasan Kosmetika :
Tercantum Nama
kosmetika dan berat
bersih

Mencantumkan
keterangan kegunaan
dan cara penggunaan

Mencantumkan
komposisi yang jelas

Mencantumkan nama
dan alamat lengkap
pemohon notifikasi
(nomor notifikasi)
SKK PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA,
DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA
Narkotika
• Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintesis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-
golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang
tentang Narkotika.
Penggolongan Narkotika

Narkotika

Golongan I Golongan II Golongan III


Psikotropika

• zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis


bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku.
Zat Adiktif

• bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan


yang membahayakan kesehatan dengan ditandai
perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis,
keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut,
kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya,
memberi prioritas pada penggunaan bahan tersebut
daripada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan
dapat menyebabkan keadaan gejala putus zat.
Ketergantungan zat

• Adalah suatu kebutuhan fisik atau


mental (psikologik) atau keduanya
terhadap zat secara terus-menerus atau
jarang /sekali-kali (kadang-kadang).

SKK PEMILIHAN
PANGAN SEHAT
PANGAN SEHAT

Pangan sehat adalah pangan yang aman,


bermutu, dan bergizi seimbang.

Pangan yang aman adalah pangan yang bebas


dari cemaran/bahan yang tidak diinginkan
dalam pangan, residu/sisa bahan pangan yang
berasal dari pengolahan pangan, BTP yang tidak
sesuai aturan, dan Bahan Berbahaya yang
dilarang digunakan dalam pangan.
BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Bahan yang ditambahkan kedalampangan


untuk mempengaruhi sifat atau bentuk
pangan
Mengetahui sumber bahaya pada pangan
yang dapat mengganggu kesehatan

• Cemaran : Biologi, Kimia, Fisik


• Residu : pestisida, dan antibiotik dan
hormon
• Penggunaan BTP yang tidak sesuai aturan
• Penyalahgunaan bahan berbahaya yang
dilarang digunakan
Mengetahui Bahan Tambahan Pangan (BTP)
yang boleh digunakan

1. Mengacu pada Permenkes 033/2012 tentang Bahan Tambahan


Pangan
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memilih BTP
sebagai berikut:
• Pilih BTP yang memiliki izin edar dari Badan POM RI dengan kode MD atau
ML
• Pilih BTP yang mencantumkan golongan BTP seperti pewarna, pengawet,
dan lain-lain
• Pilih BTP yang mencantumkan aturan pakai, petunjuk penggunaan dan masa
kadaluarsa.
Mengetahui Bahan Berbahaya yang dilarang
digunakan

Bahan berbahaya yan sering disalahgunakan sebagai BTP


diantaranya :
• Boraks
• Formalin
• Pewarna Tekstil
CARA MEMILIH PANGAN SEHAT

Cara memilih pangan segar sehat berdasarkan sensorik yaitu warna, tekstur, bau, dan
penampakannya. Hindari membeli pangan segar jika pangan telah mengalami perubahan
warna dan tekstur serta bau yang sudah busuk.
Cara memilih pangan olahan sehat adalah sebagai berikut:
• Memiliki izin edar baik dari Dinas Kesehatan Kab/Kota (No. PIRT) ataupun Badan POM RI
(MD atau ML)
• Memiliki tanggal kadaluarsa
• Memiliki instruksi penggunaan dan penggunaan
• Kemasan yang tidak rusak atau mengalami perubahan
• Hindari membeli pangan olahan jika:
• Kemasan rusak/tidak lengkap/mengalami perubahan, seperti produk daging dalam
kaleng yang menggelembung karena bakteri dalam hal ini Clostridium botulinum sudah
berkembang biak dengan membentuk gas sehingga kaleng mengalami perubahan bentuk.
• Pangan yang sudah melewati masa kadaluarsanya.
GeMa CerMat
Cerdas Gunakan Obat (Fanpage)
@gemacermat

TERIMA @gemacermat
KASIH gemacermat@kemkes.go.id
@cerdasgunakanobat (channel telegram)

Grup Diskusi Interaktif

@diskusiobat

Diskusi Obat (GeMa CerMat)

www.kemkes.go.id
www.binfar.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai