Anda di halaman 1dari 39

BAN DAN KEDUDUKANNYA

• Fungsi ban cukup penting


karena merupakan
bagian mobil yang
langsung bersentuhan
dengan permukaan jalan.
Ban menjadi peranti
terakhir yang mengontrol
gerak, percepatan,
perlambatan, dan
pengereman kendaraan.
Selain itu, ban juga
menopang seluruh berat
kendaraan termasuk
penumpang yang berada
di dalamnya.
• Fungsi lainnya, ban berperan pula dalam
memperlembut kejutan dari permukaan
jalan dan menambah kenyamanan
berkendara. Dengan semua fungsi
tersebut, ban memang layak mendapat
perhatian dari pengemudi.
Menurut konstruksinya, ban dapat
dibedakan berdasarkan carcass
• yaitu ban biasa (bias-ply tire) dan ban radial (radial-ply
tire). Carcass untuk ban standar disusun dari lapisan-
lapisan benang yang membentuk sudut 30 derajat
hingga 40 derajat dari garis tengah ban. Susunan seperti
ini dimaksudkan agar ban dapat menopang beban pada
arah yang memanjang dan melintang. Namun
sebaliknya, saat menerima beban vertikal, lapisan
benang cenderung untuk bergerak melengkung atau
berubah. Itu sebabnya meski ban standar mampu
memberikan kelembutan, namun dalam kemampuan
membelok dan daya tahan ausnya kurang baik
dibandingkan ban radial.
Sebaliknya
• carcass ban radial terdiri dari lapisan benang
yang tegak lurus dengan garis tengah ban.
Konstruksi seperti ini sangat fleksibel pada arah
radial, tetapi kurang tahan terhadap beban
memanjang terhadap sekeliling roda. Sebab Itu
pada ban radial ditambahkan belt (rigid breaker)
yang terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat
yang dibalut karet. Susunan seperti ini membuat
ban radial memiliki kemampuan membelok,
melaju pada kecepatan tinggi dengan tingkat
keausan yang lebih baik.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
BAN
a. Model Ban yang memakai ban dalam,
Jenis ini merupakan varian konvensional
yang bercirikan ada ban karet lainnya di
dalam ban. Ban jenis ini memiliki
kelemahan yaitu cepat kempes saat
tertusuk benda tajam, seperti paku
b. tubeless. Model yang populer disebut ban tanpa ban
dalam, tidak menggunakan bahan tambahan lagi.
Tekanan udaranya justru ditahan oleh ban itu sendiri.
Keuntungan terbesar dari jenis tubeless adalah bila
tertusuk paku atau benda tajam, ban tidak langsung
kempes.
 Penyebabnya karena ada lapisan dalam ban yang
mampu menghasilkan reaksi merapatkan karet secara
instan. Sekalipun ban tertusuk saat kendaraan sedang
berjalan, tekanan udaranya tidak langsung turun secara
tiba-tiba. Pengemudi pun tidak kehilangan kontrol atas
kendaraannya. Ban baru akan kehilangan angin dalam
jeda waktu yang relatif lama, tergantung pada ukuran
dan berapa besar tusukannya.
Spesifikasi ban
• Standar kode spesifikasi yang banyak diadopsi pabrikan
ban adalah berdasarkan sistem ISO (International
Standardization Organization), misalnya kode
195/70R14 86 H.
• Angka 195 menunjukkan lebar ban dalam inci (ban bias)
atau mili meter (ban radial).
• Kemudian H berarti kecepatan maksimum yang diizinkan
saat memakai ban ini.
• Kode 14 merupakan diameter pelek dalam inci,
• 70 merupakan aspect ratio tinggi lebar ban dalam
persen,
• R adalah jenis ban
• 86 menunjukkan kapasitas mengangkut beban atau load
index.
Sebagai referensi, kode kecepatan maksimum
yang diizinkan oleh pabrik ban umumnya
dibedakan dalam 12 huruf
• Kode K berarti ban • R 170 km/jam
bisa dipacu hingga • S 180 km/jam
kecepatan maksimum • T 190 km/jam
110 km/jam
• U 200 km/jam
• L 120 km/jam
• H 210 km/jam dan,
• M 130 km/jam
• V lebih dari 210
• N 140 km/jam km/jam.
• P 150 km/jam
• Q 160 km/jam
A. MANFAAT KESELAMATAN
• 1. Pencegahan pecah ban
secara tiba-tiba
Kondisi ban dengan tekanan
angin yang kurang,
menyebabkan defleksi dengan
cepat dan berlangsung cukup
lama, sehingga menyebabkan
: pembangkitan panas pada
ban dipercepat dan lebih tinggi
mengakibatkan pemisahan
pada lapisan ban, sehingga
ban bisa pecah secara tiba-
tiba.
2. Jarak pengereman yang lebih baik.

• Dengan tekanan angin yang sesuai dengan


beban, akan menghasilkan kontak area
permukaan ban dengan jalan yang lebih luas
sehingga daya cengkeram dan kemampuan
pengereman menjadi lebih baik.
Sebaliknya, tekanan angin yang tidak sesuai
dengan beban akan menghasilkan kontak area
yang sempit, pengurangan daya cengkeram,
sehingga akan mengurangi kemampuan
pengereman.
3. Kestabilan mengemudi terutama pada kec.
tinggi atau tikungan.

• Tekanan angin yang sesuai dengan beban akan


membuat dinding samping pada ban menjadi
kuat untuk menahan gaya pada saat kendaraan
menikung atau berpindah lajur. Tekanan angin
yang kurang akan menyebabkan dinding
samping pada ban menjadi lemah, sehingga
pada saat menikung atau berpindah lajur,
kendaraan menjadi kurang stabil. Tekanan
angin yang kurang akan menyebabkan ban lebih
cepat rusak.
B. MANFAAT KEEKONOMISAN

• 1. Umur Pemakaian Ban


Yang lebih lama.
Tekanan angin kurang
akan mengakibatkan
keausan telapak ban
terjadi lebih cepat pada
bagian ujung telapak ban,
sehingga umur ban
menjadi lebih pendek dari
yang seharusnya.
• Tekanan angin lebih akan
menyebabkan gesekan
telapak ban dengan
permukaan jalan hanya
terjadi pada bagian
tengah telapak ban,
sehingga umur ban
menjadi lebih pendek dari
yang seharusnya.
• Tekanan angin yang
sesuai dengan beban
akan menyebabkan
telapak ban yang
bergesek dengan
permukaan jalan menjadi
lebih merata pada semua
bagian, sehingga
memaximalkan umur
pemakaian ban.
2. Daya Tahan Terhadap Kerusakan Yang
Lebih Baik.
• Tekanan angin yang tidak sesuai dengan
beban akan menyebabkan kerusakan
pada ban antara lain :
-retak pada alur telapak ban.
-retak pada dinding samping ban.
-lepas lapisan karena panas:
-telapak ban aus tidak merata
C. MANFAAT KENYAMANAN

1. Tekanan angin yang tidak sesuai, akan


menyebabkan keausan tidak merata pada
telapak ban, sehingga akan menimbulkan
-Suara mendengung pada telapak ban.
-Getaran kendaraan yang berlebihan,
karena telapak ban aus tidak merata
ROTASI
Guna memperpanjang umur ban perlu
diadakan rotasi ban dengan cara SBB :
PENGGUNAAN YANG TEPAT

• A. TEKANAN ANGIN
 Tekanan angin harus dikontrol dan disesuaikan dengan
muatan. Tidak boleh kurang dari standard dan tidak
boleh lebih tinggi dari standard. Karena dapat
menimbulkan kerusakan- kerusakan dan memperpendek
umur ban.
 Kontak permukaan ban harus seluruhnya melekat pada
permukaan jalan. Semakin luas kontak area telapak ban
dengan permukaan jalan akan menyebabkan daya
cengkeram terhadap permukaan jalan lebih sempurna
sehingga dapat memperpanjang umur ban dan lebih
aman dalam berkendaraan.
B. BEBAN
• Kondisi beban/muatan berpengaruh
terhadap umur ban. Apabila muatan
melebihi dari yang direkomendasikan,
maka akan dapat menimbulkan
kerusakan-kerusakan pada ban. Oleh
karena itu dianjurkan agar muatan tidak
melebihi daya dukung dari pada ban,
selain dapat mengakibatkan kerusakan
kendaraan juga kurang aman dalam
berkendaraan.
• Dalam pen-distribusi-
an muatan,
dianjurkan agar
semua exel
kendaraan dapat
menanggung beban
muatan yang sama
beratnya.
C. KECEPATAN

• Kecepatan, beban dan tekanan angin


saling berkaitan dalam menentukan umur
ban dan keamanan berkendaraan.
Dianjurkan agar ketiga faktor tersebut
dilaksanakan secara wajar dan tidak
berlebihan.
• Batas kemampuan sebuah
ban ditentukan oleh hasil
perkalian antara beban dan
kecepatan yang hasil/
nilainya tidak boleh
melampaui dari pada nilai
standard yang telah
ditentukan oleh pabrik. Oleh
karena itu agar nilai batas
aman tidak terlampaui, maka
kecepatan kendaraan harus
dikurangi untuk
mengimbangi peningkatan
atau penambahan beban.
PEMERIKSAAN BAN

• Pemeriksaan ban perlu dilakukan dengan


2 cara yaitu :

1. Pemeriksaan pada waktu pasang.


2. Pemeriksaan berkala.
1. PEMERIKSAN PADA WAKTU PASANG

• Tentang Ban Dalam


Ban Dalam harus
diganti apabila :
-Sudah melipat.
-Sudah lunak
karetnya.
-Sudah ada bagian
yang tipis.
-Sudah banyak
tambalannya.
2. Tentang Flap

• Flap yang harus


diganti apabila :
-Sudah retak
-Sudah sobek.
-Sudah kaku.
3. Tentang Tutup Pentil

• Tutup Pentil harus selalu terpasang agar


tekanan angin tetap stabil. dan menjaga
agar kotoran/air tidak masuk ke dalam
pentil untuk menjamin kelancaran kerja
sistim pegas di dalam pentil sehingga klep
dapat bekerja dengan sempurna.
4. Tentang pelek :

• Yang harus diperhatikan tentang Pelek


adalah :
-Pelek yang bengkok atau cacat harus
diperbaiki.
-Apabila terdapat karat atau kotoran
lainnya harus dibersihkan.
5. Tentang Ban Ganda

• Yang harus diperhatikan tentang Ban


Ganda adalah :
-Tinggi harus sama
-Tekanan Angin harus sama.
-Tidak boleh saling bersentuhan.
PEMERIKSAAN BERKALA
• 1. Pemeriksaan Tekanan
Angin
- Sesuaikon tekanan angin
dengan berat muatan, atau
naikkan tekanan ke standard
maximum.
- Periksa tekanan angin paling
sedikit sekali dalam satu
bulan.
- Pemeriksaan tekanan angin
hanya dilakukan pada saat
ban dalam keadaan dingin.
- Untuk ban cadangan,
tekanan angin harus di atas
tekanan standard.
2. Pemeriksaan benda-benda asing.
- Buanglah benda-benda yang menempel
pada alur ban, seperti batu kerikil, paku,
besi dan sebagainya karena akan
merusak alur ban.
3. Periksalah kerusakan luar dari ban.
- Gantilah ban apabila terdapat kerusakan
sobek, retak dan sebagainya karena bisa
pecah secara tiba-tiba.
Periksa tanda keausan pada ban.

- Bila ban telah aus sehingga dalamnya alur


ban menjadi 1,6 mm atau kurang, tanda ini
muncul dan memperingatkan agar ban
sudah harus diganti. Ada enam tanda
keselamatan pada ban Bridgestone yang
terdapat pada sekeliling ban.
POLA TELAPAK BAN.
• 1. Sifat pola telapak ban RIB adalah :
-Tahanan gesekan kecil.
-Mengurangi selip ke samping.
-Stabilitas pengendalian baik.
-Kenyamanan baik.
-Tidak berisik.

• Alur semacam ini dibuat agar


dapat mengalirkan air apabila
berjalan pada permukaan basah
sehingga dapat terhindar dari
kemungkinan slip ke samping.
Di pakai di jalan raya dengan
kecepatan tinggi
• 2. Sifat pola telapak LUG
adalah :
-Daya tarik dan pengereman
yang lebih baik.
-Daya cengkeram yang baik.
Alur melintang pada telapak
ban dibuat untuk traksi agar
ban dapat tetap bergerak pada
permukaan jalan tanah/lumpur
untuk menghindari slip.
• Dipakai untuk jalan tanah yang
lunak.
• 3.Sifat pola telapak RIB
LUG
-Sifat gabungan dari
pola telapak RIB dan
LUG.
• Tujuan pembuatan alur
ini adalah untuk
memperoleh manfaat
kedua macam pola
telapak, baik RIB
maupun LUG. Dipakai
untuk jalan berbatu,
jalan tanah dan jalan
aspal tidak rata.
• 4. BLOCK
-Traction dan Braking power
baik sehingga
performancenya baik.
-Pengendalian pada jalan
tanah maupun jalan aspal,
cukup baik.
• Pola telapak BLOCK
mempunyai sifat dan manfaat
seperti pola telapak RIB LUG
tersebut.
• Dipakai untuk segala medan.

Anda mungkin juga menyukai