Anda di halaman 1dari 2

Bilangan Triangular dan Oblong

Ilham Rizkianto, M. Sc.


January 31, 2017

Kita awali pengantar kita ke teori bilangan dengan definisi, sifat, dan hubungan
beberapa himpunan bilangan.

1 Bilangan Triangular
Bilangan triangular atau bilangan segitiga adalah bilangan yang dapat dinyatakan
sebagai hasil penjumlahan bilangan asli berurutan yang dimulai dari 1. Sebagai
contoh, 10 adalah bilangan triangular karena merupakan hasil penjumlahan 4 bilan-
gan asli pertama dan dapat dinyatakan 10=1+2+3+4. Sepuluh bilangan triangular
pertama adalah 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, dan 55. Bilangan triangular ke-n
dinotasikan dengan tn . Jadi, t6 =1+2+3+4+5+6=21.
Secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut.

tn = 1 + 2 + 3 + ... + (n − 1) + n (1)

Bilangan triangular ke-n dapat diperoleh dengan rumus:


n(n + 1)
tn = 1 + 2 + 3 + ... + (n − 1) + n = (2)
2
Contoh: Bilangan triangular ke-50 adalah t50 = 50.51 2
= 1275.
Contoh: Nyatakan 8+9+10+11+12+13 sebagai selisih dua bilangan triangular.
Amati bahwa 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 = 1 + 2 + ... + 12 + 13 − (1 + 2 + ... + 6 + 7),
yang mana merupakan penjabaran dari t13 − t7 .
Contoh: Generalisasi contoh sebelumnya untuk sembarang penjumlahan bilangan
asli berurutan, misalnya 58+59+...+1023+1024. Perhatikan bahwa a+(a+1)+...+
(b − 1) + b = 1 + 2 + ... + (b − 1) + b − (1 + 2 + ... + (a − 2) + (a − 1)) = tb − ta−1 . Dengan
mengambil a = 58 dan b = 1024, akan didapat hasil dari 58+59+...+1023+1024.
Perlu diperhatikan bahwa

tn − tn−1 = n (3)

Jumlah dari dua bilangan triangular berurutan adalah bilangan kuadrat. Sebagai
contoh, t2 + t3 = 3 + 6 = 9 = 32 dan t5 + t6 = 15 + 21 = 36 = 62 . Hal ini dapat
dinyatakan sebagai berikut.

tn + tn−1 = n2 (4)

1
Contoh: Periksa kebenaran persamaan (4) untuk n=15. Kita akan dapatkan t15 +
t14 = 120 + 105 = 225 = 152
Contoh: Tentukan dua bilangan triangular yang jika dijumlahkan hasilnya 2500.
Karena 2500 = 502 , kita dapatkan n = 50. Berdasarkan persamaan (4), 2500 =
502 = t50 + t49 = 50.51
2
+ 49.50
2
= 1275 + 1225
Jumlah dari kebalikan seluruh bilangan triangular adalah 2. Secara formal, dapat
dinyatakan
1 1 1 1 1
+ + + + ... + + ... = 2 (5)
1 3 6 10 tn

2 Bilangan Oblong dan Kuadrat


Bilangan bulat positif yang dapat dinyatakan dalam bentuk n(n + 1) disebut se-
bagai bilangan oblong atau bilangan persegi panjang. Bilangan oblong ke-n adalah
jumlah dari n bilangan genap positif pertama. Untuk memahami hal ini, perhatikan
bahwa bilangan genap positif ke-n diberikan oleh 2n. Jadi, 2 + 4 + 6 + ... + 2n =
2(1 + 2 + 3 + ... + n) = 2 n(n+1)
2
= n(n + 1), yang mana sama dengan bilangan oblong
ke-n.

Bagaimana dengan jumlah n bilangan ganjil positif pertama? Bilangan ganjil posi-
tif ke-n diberikan oleh 2n − 1. Perhatikan bahwa 1 + 3 + 5 + ... + (2n − 1) =
(2×1−1)+(2×2−1)+(2×3−1)+...+(2×n−1), dimana −1 akan muncul sebanyak
n kali. Jadi 1+3+5+...+(2n−1) = 2(1+2+3+...+n)+n(−1) = n(n+1)−n = n2 .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah n bilangan ganjil positif pertama adalah
n2 dan sesuai dengan bentukanya disebut bilangan kuadrat.
Contoh: Jumlah 5 bilangan ganjil pertama adalah 52 = 25 (Dapat diperiksa bahwa
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25). Lebih impresif lagi, jumlah 100 bilangan ganjil positif per-
tama adalah 1002 = 10.000.

La Grange (1736-1813), seorang matematikawan terkemuka dari Prancis, pada akhir


abad XVIII menunjukkan bahwa setiap bilangan positif dapat dinyatakan sebagai
jumlah dari maksimum empat bilangan kuadrat. Sebagai contoh 46 = 36 + 9 + 1
dan 87 = 49 + 25 + 9 + 4. Berangkat dari sini, mereka yang menekuni Teori Bilan-
gan tertarik dengan bilangan-bilangan yang dapat dinyatakan sebagai jumlah dua
bilangan kuadrat, seperti 36 (jumlah dari 9 dan 4) dan 100 (jumlah dari 64 dan 36).

Sumber: Lewinter, M. dan Meyer, J. (2016). Elementary number theory with


programming. John Wiley and Sons Inc: New Jersey

Anda mungkin juga menyukai