STUNTING
MASUK USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR
TINGGI BADAN BERBEDA)
Usia 2 Usia 4
tahun tahun
2 bulan 4 bulan
Stunting adalah tinggi badan yang
kurang menurut umur (<-2SD),
ditandai dengan terlambatnya
pertumbuhan anak yang
mengakibatkan kegagalan dalam
mencapai tinggi badan yang normal
dan sehat sesuai usia anak. Stunted
merupakan kekurangan gizi kronis atau
kegagalan pertumbuhan dimasa lalu
dan digunakan sebagai indikator
jangka panjang untuk gizi kurang pada
anak (Judarwanto, 2014)
Ini adalah indikator kesehatan anak
yang kekurangan gizi kronis yang
memberikan gambaran gizi pada masa
lalu dan yang dipengaruhi lingkungan
dan keadaan sosial ekonomi.
Masyarakat kita masih belum menyadari
STUNTING karena memang anak STUNTING
umum terlihat di masyarakat sebagai anak-
anak dengan aktivitas yang normal, tidak
seperti anak kurang gizi.
Padahal stunting pada anak dapat
berakibat fatal bagi produktivitas mereka
dimasa dewasa.
Penelitian membuktikan bahwa kemampuan
membaca anak yang pendek lebih rendah
dibandingkan anak normal, dan pada saat
mereka dewasa produktivitas anak yang
pendek lebih rendah dibandingkan dengan
anak yang normal (Martorell, 2007).
STUNTING atau pendek sebelum usia
2 tahun bisa meningkatkan risiko
terkena berbagai penyakit tidak
menular di kemudian hari, seperti
hipertensi, diabetes dan jantung
(Endang L. Achadi, 2014)
PENYEBAB
RIWAYAT PENYAKIT
DAMPAK STUNTING
Stunting dapat berakibat fatal bagi produktivitas
di masa dewasa. Hal ini seharusnya tidak
diremehkan karena berdampak pada kualitas
sumber daya manusia. Untuk menurunkan
angka anak balita stunting, diperlukan intervensi
sejak kehamilan karena persoalan itu adalah
sebuah siklus. Fenomena Barker, yaitu dampak
lanjutan dari stunting yang berefek pada
kesehatan dan produktivitas anak.
Stunting tak hanya merugikan pertumbuhan fisik
dan kognitif, tapi juga kesehatan anak di masa
mendatang.
Anak pendek dan sangat pendek ini
memiliki beberapa risiko, antara lain
tingkat kecerdasan dan produktivitas
rendah. Pada usia dewasa berisiko lebih
besar terkena penyakit degeneratif.
Anak-anak yang tinggi badannya di
bawah rata-rata atau pendek (stunting),
berpotensi mengalami berat badan
berlebih atau obesitas. Selain itu potensi
kecerdasan mereka juga bisa terganggu.
Stunting dan kecerdasan