Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 1

NAMA :
AINUR DWI STAMARA {02}
EKSANTO {11}
GALUH PURBOSARI {13}
LUTFI ANAWATI {19}
MUHAMMAD ARIS .A {20}
RISNAWATI {24}
TUTUT INDRYANI {29}
IMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR
 Iman adalah keyakinan yang diyakini
didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
dilaksanakan dengan amal perbuatan. Kalau
kita melihat qada’ menurut bahasa artinya
Ketetapan.
 Qada’artinya ketetapan Allah swt kepada setiap
mahluk-Nya yang bersifat Azali. Azali Artinya
ketetapan itu sudah ada sebelumnya
keberadaan atau kelahiran mahluk.
 Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran.
Qadar artinya terjadi penciptaan sesuai dengan
ukuran atau timbangan yang telah ditentuan
sebelumnya. Qada’ dan Qadar dalam
keseharian sering kita sebut dengan takdir.
CIRI- CIRI ORANG YANG BERIMAN KEPADA
QADA’DAN QADAR.
a. Qana’ah dan Kemuliaan Diri
Tetapi yang dimaksudkan dengan qana’ah ialah,
qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia
menempuh usaha, jauh dari kebakhilan,
kerakusan, dan dari mengorbankan rasa
malunya.
b. Cita-Cita Yang Tinggi
Maksud dari cita-cita yang tinggi adalah
menganggap kecil apa yang bukan akhir dari
perkara-perkara yang mulia. Sedangkan cita-cita
yang rendah, yaitu sebaliknya dari hal itu, ia lebih
mengutamakan sesuatu yang tidak berguna, ridha
dengan kehinaan, dan tidak menggapai perkara-
perkara yang mulia. Iman kepada qadar
membawa pelakunya kepada kemauan yang tinggi
dan menjauhkan mereka dari kemalasan,
berpangku tangan, dan pasrah kepada takdir.
c. Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam
Berbagai Hal
Orang yang beriman kepada qadar, ia akan
bersungguh-sungguh dalam berbagai urusannya,
memanfaatkan peluang yang datang kepadanya,
dan sangat menginginkan segala kebaikan, baik
akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar
mendorong kepada hal itu, dan sama sekali tidak
mendorong kepada kemalasan dan sedikit
beramal.
d. Bersikap Adil, Baik Pada Saat Senang Maupun Susah
. Mereka menerima hal-hal yang tidak disenangi dengan
keridhaan, mencari pahala, bersabar, menghadapi apa
yang dapat mereka hadapi, meringankan apa yang
dapat mereka ringankan, dan dengan kesabaran yang
baik terhadap apa yang harus mereka bersabar
terhadapnya. Sehingga mereka, dengan sebab itu, akan
mendapatkan berbagai kebaikan yang besar yang dapat
menghilangkan hal-hal yang tidak disukai, dan
digantikan oleh kegembiraan dan harapan yang baik.
FUNGSI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
DATAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. MenAllah berfirman bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya
sudah diberi
ukuran, takaran, sifat, dan undang-undang. Panas matahari tidak
mampu membuat
air mendidih, tetapi is sangat berguna bagi kesehatan manusia, hewan
maupun
tumbuh-tumbuhan, selain sebagai alat penerang yang mengalahkan
cahaya bulan
dan lampu. Bumi, langit, dan isinya diciptakan untuk manusia sebagai
khalifah.
Dengan iman kepada takdir, hendaknya manusia man menyelidiki dan
mempelajari
alam sehingga mampu memanfaatkannya.dorong Kemajuan dan
Kemakmuran
2. Menghindari Sifat Sombong
semakin rendah hati karena menyadari bahwa
sukses yang diperoleh bukan semata-mata hasil usahanya
sendiri, kecuali sudah
menjadi ketetapan Allah. Tanpa pertolongan dan
ketetapan Allah seseorang tidakakan mampu
memperoleh kesuksesan itu sehingga ketika
mendapatkannya, is justru
menjadi tawadu atau rendah hati menyadari akan
kemudahan dan keagungan Allah
swt. Firman Allah swt.
Artinya: “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah
datangnya dan
bila kamu ditimpa kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu
meminta pertolongan." (QS An Nahl: 53)
3. Melatih Berhusnuzan (Baik Sangka)
Iman kepada takdir mendidik manusia untuk berbaik sangka pada
ketetapan
Allah karena apa yang kita inginkan belum tentu berakibat baik,
demikian pula
sebaliknya.
4. Melatih Kesabaran
Orang beriman pada qada dan qadar akan tetap tabah, sabar, dan
tidak
mengenal putus asa pada saat mengalami kegagalan karena
menyadari bahwa
semua sudah ditetapkan oleh Allah.
Akan tetapi, bagi orang yang tidak beriman pada takdir, kegagalan
mengakibatkan stres, putus asa, dan kegoncangan jiwa. Firman
Allah swt.
Artinya: “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmatAllah, sesungguhnya tidak
putus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum kafir." (QS Yusuf: 87)
 5. Terhindar dari Sifat Ragu dan Penakut
 Iman pada qada dan qadar akan
menumbuhkan sifat pemberani. Semangat
 dan jiwa seseorang akan bangkit karena is
tidak memiliki keraguan atau gentar
 sedikit pun untuk maju. Orang yang beriman itu
meyakini bahwa apa pun yang bakal
 terjadi tidak akan menyimpang dari ketentuan
atau takdir Allah.
PERILAKU CERMINAN IMAN KEPADA QADA DAN
QADAR
1. Yakin terhadap qada dan qadar dari Allah karena pada
hakikatnya qada dan qadar
tersebut sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit
memahaminya, maka hal
tersebut berarti bahwa kita sendiri yang belum memiliki
pemahaman secara
menyeluruh mengenai hal tersebut.
2. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan
melahirkan pribadi
yang mau bekerja keras dalam meraih sesuatu.
3. Allah tidak akan menyalami hukum-Nya (sunatullah) sehingga
manusia harus yakin
akan kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia.
SETELAH KITA MAMPU MEMAHAMI AKAN QADA
DAN QADAR YANG MERUPAKAN SALAH
SATU SENDI KEIMANAN UMAT ISLAM,
1. Allah telah menggariskan hukum-Nya dalam qada dan qadar.
Dengan pemahaman
yang benar, kita mampu menjadi pribadi yang optimis dengan
melakukan doa dan
ikhtiar serta tawakal.
2. Dengan memahami qada dan qadar, kita tidak akan memiliki
prasangka buruk, baik
kepada Allah maupun kepada makhluk-Nya.
3. Kita bisa menyadari bahwa Allah telah membekali manusia
dengan berbagai
perangkat untuk kehidupannya. Bila kita mampu menggunakannya
dengan baik,
tentu hasil yang optimal dapat kita raih selama hidup di dunia ini.
HIKMAH ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA’
DAN QADAR

1. Banyak Bersyukur dan Bersabda


Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila
mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur,
karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang
harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah
maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan
ujian. Firman Allah :

Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka


dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh
kemudratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu
meminta pertolongan. ” ( QS. An-Nahl ayat 53).
2. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar,
apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap
keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil
usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila
ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan
berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan
itu sebenarnya adalah ketentuan Allah. Firman Allah
SWT:
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah
berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir. (QS.Yusuf ayat 87)
 Bersifat Optimis dan Giat Bekerja
Manusia tidak mengetahui takdir apa
yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu
menginginkan bernasib baik dan beruntung.
Keberuntungan itu tidak datang begitu saja,
tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang
yang beriman kepada qadha dan qadar
senantiasa optimis dan giat bekerja untuk
meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan qodo dan qodar
?
2. Sebutkan fungsi iman kepada qodho dan qadar
dikehidupan sehari – hari !
3. Sebutkan ciri – ciri orang yang beriman kepada
qodho dan qodar !
4. Sebutkan dan jelaskan macam – macam takdir !
5. Sebutkan contoh dari macam – macam takdir
mubram dan takdir muallag !
KELOMPOK YANG BERTANYA

1. Itsna maimatur rodiyah kel.3


2. Sholikah ika septiani kel.4
3. Azis praditya kel.2

Anda mungkin juga menyukai