Anda di halaman 1dari 17

Demokrasi Terpimpin 1957-1965

1. Muhlis Ashianto

2. Yulianto

3. Abdul Latief

4. Hafid Muhammad R

PEND IPS III A PASCA UNINDRA


Masa Sistem Demokrasi Terpimpin (1957-
1965)

Demokrasi terpimpin dibuat dikarenakan timbulnya


perlawanan terhadap keburukan yang ada karena
praktik demokrasi parlementer yang ada sebelumnya
(liberal).
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi
yang berjalan antara tahun 1959 sampai dengan tahun
1966, dimana dalam sistem demokrasi ini seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin
negara yang dipegang oleh Presiden Soekarno. Konsep
sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh
Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante
pada tanggal 10 November 1956.
Masa Sistem Demokrasi Terpimpin (1957-
1965)

Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi


terpimpin oleh Presiden Soekarno :
1. Dari segi keamanan nasional : Banyaknya gerakan
separatis pada masa demokrasi liberal, menyebabkan
ketidakstabilan negara.
2. Dari segi perekonomian : Sering terjadinya pergantian
kabinet pada masa demokrasi liberal menyebabkan
program-program yang dirancang oleh kabinet tidak
dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan
ekonomi tersendat.
3. Dari segi politik : Konstituante gagal dalam menyusun
UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.
Pergantian UUDS 1950 Kembali Menjadi
UUD 1945

Melihat dari hasil voting, usulan untuk kembali ke UUD


1945 tidak dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan oleh
jumlah anggota konstituante yang menyetujui usulan
tersebut tidak mencapai 2/3 bagian, Presiden Soekarno
mengeluarkan sebuah dekrit yang disebut Dekrit Presiden
5 Juli 1959. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950
2. Berlakunya kembali UUD 1945
3. Dibubarkannya konstituante
4. Pembentukan MPRS dan DPAS
Ciri-ciri Demokrasi Terpimpin

1. Dominasi presiden, Presiden Soekarno berperan besar


dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Terbatasnya peran partai politik.
3. Meluasnya peran militer sebagai unsur politik
4. Berkembangnya pengaruh Partai Komunis Indonesia.
Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin

1. Kebebasan partai dibatasi


2. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan.
3. Pemerintah berusaha menata kehidupan politik sesuai
dengan UUD 1945.
4. Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain
MPRS,DPAS, DPRGR dan Front Nasional.
Pembentukan Kabinet Kerja

Tanggal 9 Juli 1959, presiden membentuk kabinet Kerja.


Sebagai wakil presiden diangkatlah Ir. Juanda. Hingga
tahun 1964 Kabinet Kerja mengalami tiga kali
perombakan (reshuffle). Program kabinet ini adalah
sebagai berikut :
o Mencukupi kebutuhan sandang pangan
o Menciptakan keamanan negara
o Mengembalikan Irian Barat.
Keterlibatan PKI dalam Ajaran NASAKOM

1. Pemerintah mengambil langkah untuk menyamakan


pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan menyampaikan ajaran NASAKOM
(Nasionalis, Agama, dan Komunis). Tujuannya untuk
menggalang persatuan bangsa.
2. Keterlibatan PKI menyebabkan ajaran Nasakom
menyimpang dari ajaran kehidupan bernegara serta
mengeser kedudukan Pancasila dan UUD 1945 menjadi
komunis.
3. Selain itu PKI mengambil alih kekuasaan
pemerintahan yang sah. PKI berhasil meyakinkan
presiden bahwa Presiden Sukarno tanpa PKI akan
menjadi lemah terhadap TNI.
Arah Politik Luar Negeri Demokrasi
Terpimpin

a. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo

Nefo merupakan kekuatan baru yang sedang muncul


yaitu negara-negara progresif revolusioner (termasuk
Indonesia dan negara-negara komunis umumnya) yang
anti imperialisme dan kolonialisme.
Oldefo merupakan kekuatan lama yang telah mapan
yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan
imperialis (Nekolim).
Untuk mewujudkan Nefo maka dibentuk poros Jakarta-
Phnom Penh-Hanoi-Peking-Pyong
Arah Politik Luar Negeri Demokrasi
Terpimpin

b. Politik Konfrontasi Malaysia


Hal ini disebabkan karena pemerintah tidak setuju
dengan pembentukan negara federasi Malaysia yang
dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris yang
membahayakan Indonesia dan negara-negara blok Nefo.

c. Politik Mercusuar

d. Politik Gerakan Non-Blok


Sistem Ekonomi pada Demokrasi
Terpimpin

1. Pembentukan Badan Perancang Pembangunan


Nasional (Bappenas)
2. Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)
3. Kenaikan laju inflasi yang tinggi
4. Adanya Deklarasi Ekonomi (Dekon)
5. Meningkatkan Perdagangan dan Perkreditan Luar
Negeri
PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN BARAT

1. Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi


a. Bilateral
Pada 1950&1951 diadakan Konferensi Uni-
Indonesia
b. Multilateral (Melalui Forum PBB)
Pada tanggal 21 September 1954, masalah Irian
Barat dibicarakan dalam sidang PBB. Hasilnya
gagal.
2. Perjuangan Melalui Jalur Konfrontasi
10 Agustus 1954 : Pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
3 Mei 1956 : Indonesia membatalkan perjanjian KMB.
4 Agustus 1956 : Menolak utang Belanda.
18 November 1957 : Rapat umum pembebasan Irian
Barat di Jakarta.
PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN BARAT

3. Tri Komando Rakyat (Trikora)


Isi Trikora:
o Gagalkan pembentukan Negara Papua buatan
Belanda.
o Kibarkan bendera merah-putih di Irian Barat.
o Mempersiapkan mobilisasi umum untuk
mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air
dan bangsa.
4. Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian
Barat
Dipimpin oleh Mayjen Soeharto, dibentuklah Komando
Mandala Pembebasan Irian Barat dengan tujuan
melaksanakan operasi militer di Irian Barat.
Pahlawan perang Trikora adalah Yos Sudarso, Komandan
KRI Macan Tutul yang gugur di Laut Arafuru.
PERJUANGAN PEMBEBASAN IRIAN BARAT

5. Proses Kembalinya Irian Barat ke dalam Wilayah NKRI


Pada tanggal 15 Agustus 1962 Persetujuan New York
ditandatangani di Markas Besar PBB yang berisi:
Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA
paling lambat 1 Oktober 1962.
o Pasukan Indonesia yang ada di Irian Barat berada di
bawah UNTEA. Pasukan Belanda dipulangkan.
o Bendera RI mulai dikibarkan di samping bendera PBB
sejak 31 Desember 1962.
o Pemerintah RI secara resmi akan menerima
pemerintahan Irian Barat dari UNTEA selambat-
lambatnya 1 Mei 1963.
o Pemerintah RI mengadakan perpera (penentuan
pendapat rakyat)
Pengaruh PKI dalam Demokrasi Terpimpin

1. Ketika perekonomian terperosok ke dalam hiperinflasi


yang permanen (yang masih tetap di sekitar 100% per
tahun mulai akhir tahun 1961-1964) dan bangsa Indonesia
hanyut ke dalam radikalisme, dan ketika pihak militer
menjadi semakin tergantung kepada Uni Soviet dan PKI
berkembang dengan pesat, maka Amerika Serikat
menjadi semakin cemas akan kehilangan pengaruhnya di
Indonesia.
2. PKI semakin menuntut retooling (perombakan) secara
besar-besaran terhadap para pejabat pemerintah yang
anti-PKI.
3. Keterlibatan PKI dalam konfrontasi dengan Malaysia
4. Pada bulan Januari 1965, posisi PKI di Jakarta tampak
semakin kuat ketika Sukarno melarang partai Murba.
Pengaruh PKI dalam Demokrasi Terpimpin

4. Pada bulan Januari 1965, posisi PKI di Jakarta tampak


semakin kuat ketika Sukarno melarang partai Murba
dalam kabinet pemerintahan.
5. Serikat-serikat Pekerja PKI dan kelompok sayap kiri
lainnya menyita perusahaan-perusahaan Amerika.
6. PKI mengumumkan jumlah anggotanya yang terakhir.
Lebih dari 27 juta rakyat Indonesia dinyatakan sebagai
anggota PKI atau organisasi-organisasi massanya.
7. Pada tanggal 30 September malam-1 Oktober 1965,
ketegangan-ketegangan meletus karena terjadinya
percobaan kudeta di Jakarta (G 30 S/PKI)

Anda mungkin juga menyukai