Anda di halaman 1dari 31

ASMA BRONCHIALEPEMBIMBING:

DR. SUKENAH SP. P

DISUSUN OLEH :
NADIA SANI AMALIA
030.14.135

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 05 NOVEMBER - 12 JANUARI 2019
PENDAHULUAN
• Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas yang
ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat
penyumbatan saluran napas.
• Menurut data dari laporan Global Initiatif for Asthma (GINA) tahun
2017 dinyatakan bahwa angka kejadian asma dari berbagai
negara adalah 1-18% dan diperkirakan terdapat 300 juta
penduduk di dunia menderita asma.
• Di Indonesia, penyakit asma masuk dalam sepuluh besar
penyebab kematian dengan prevalensi angka kejadian orang
memiliki penyakit asma mencapai 5%, artinya saat ini ada kurang
lebih 12,5 juta pasien yang menderita asma di Indonesia
ANATOMI
DEFINISI ASMA
Gangguan inflamasi kronik yang
menyebabkan obstruksi dan peningkatan
hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan
gejala episodik berulang berupa mengi,
sesak nafas, dada terasa berat dan batuk.
Gejala biasanya dirasakan cenderung
pada malam hari. Gejala tersebut bersifat
reversible dengan atau tanpa pengobatan
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi penyakit ini dilaporkan dari tahun ke tahun
terus meningkat di seluruh dunia

Menurut data dari laporan Global Initiatif for Asthma (GINA)


menyatakan bahwa angka kejadian asma dari berbagai negara
adalah 1-18% menderita asma diperkirakan terdapat 300 juta
penduduk di dunia menderita asma

Angka kejadian asma di Indonesia berdasarkan data


Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013
mencapai 4,5%
ETIOLOGI
Ekstrinsik (alergik)

Intrinsik (non alergik)

Asma gabungan
FAKTOR RISIKO
Menurut Global Initiatif for
Asthma (GINA)

MANIFESTASI
KLINIS  Sesak nafas
 Mengi
 Dada terasa tertekan
 Batuk
 Gejala memberat saat
malam hari
 Timbul bila ada faktor
pencetus
KLASIFIKASI ASMA
ASMA

Tanpa Saat
serangan serangan

Persisten Ringan Berat


Intermitten berat

Sedang
Persisten Persisten
ringan sedang
Klasifikasi
asma tanpa
serangan
Klasifikasi
asma saat
serangan
PATOFISIOLOGI • Dada tertekan
• Sesak napas
• mengi
Terpapar
Pembentukan
allergen dan
igE
iritan
Bronkospasme

Degranulasi sel

Edema
Hiperesponsif dinding
Jalan napas saluran napas
histamin
prostaglandin
SRS-A
Hipersekresi
leukonutrien mukus
protease
MEKANISME ASMA
PENEGAKKAN
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
• Napas cepat sampai sianosis
• Kesulitan bernapas
• Menggunakan otot napas tambahan di leher, perut,
dan dada
• Mengi
• Wheezing umumnya bilateral, polifonik dan lebih
terdengar pada fase ekspirasi
• Saat eksaserbasi akut adalah peningkatan nadi dan
frekuensi napas, penggunaan otot bantu napas, pulsus
paradoksus, dan lain-lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium
 Darah (terutama eosinofil, Ig E)
• Spirometri
 Melihat respons pengobatan dengan bronkodilator.
Dilakukan sebelum dan sesudah pemberian
bronkodilator hirup gol.adrenergik beta.
reversibilitas VEP1 > 12%
• Peak expirotory flow meter (PEF)
 untuk mengukur arus puncak ekspirasi (APE)
• Uji Provokasi Bronkus
 Menunjukkan adanya hiperaktivitas bronkus.
• Pemeriksaan sputum
Khas untuk asma → sputum eosinofil
• Uji kulit
untuk menunjukkan adanya IgE spesifik dlm tubuh.
• Pemeriksaan Kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
IgE total → hanya utk menyokong adanya atopi
IgE spesifik lebih bermakna jika uji kulit tidak dilakukan.
• Pemeriksaan radiologi
• Analisis Gas Darah
Hanya dilakukan pada asma yang berat.
DIAGNOSIS BANDING

• Rhinitis alergi
• Sinusitis
• Bronkhiolitis
• Benda asing pada saluran napas
PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan
Agonis beta-2
Kerjs cepat

asma Kortikostreroid
sistemik
Pelega antikolenergik
Jangka
tatalaksana
panjang aminofilin

akut Pengontrol
Leukotrin
modifiers

kromolin Agonis beta-2


Ipratropium
bronkodilator kerja lama
bromide Metilsantin

Kortikosteroid
inhalasi
Penatalaksaa
n asma akut
Tatalaksana
sesuai berat
asma
Berbagai komplikasi yang
mungkin timbul adalah :

Status asmatikus

atelektasis

Hipoksemia

Pneumothorok

Emfisema
PROGNOSIS
Mortalitas akibat asma sedikit nilainya. Gambaran yang paling akhir menunjukkan
kurang dari 5000 kematian tiap tahun dari populasi beresiko yang berjumlah kira-kira 10 juta.
Sebelum dipakai kortikosteroid, secaraita asma wanita dua kali lipat penderita asma pria.

Juga kenyataan bahwa angka kematian pada serangan asma dengan usia tua
lebih banyak, kalau serangan asma diketahui dan dimulai sejak anak-anak dan mendapat
pengawasan yang cukup, kira-kira setelah 20 tahun, hanya 1% yang tidak sembuh dan di
dalam pengawasan tersebut kalau seering mengalami serangan common cold 29 % akan
mengalami serangan ulang.

Pada penderita yang mengalami serangan intermiten angka kematiannya 2%


sedangkan angka kematian pada penderita yang dengan serangan terus menerus angka
kematiannya 9%.
KESIMPULAN
• Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai
negara di seluruh dunia. Asma dapat bersifat ringan dan tidak
mengganggu aktifitas , akan tetapi dapat bersifat menetap
dan dapat mengganggu aktifitas bahkan kegiatan sehari-hari
• Faktor risiko terjadinya asma merupakan interaksi antara faktor
pejamu (host factor) dan faktor lingkungan
• Asma dapat ditandai dengan adanya gejala seperti sesak
nafas, mengi, dada terasa tertekan dan batuk. Gejala asma
cendrung memberat saat malam hari dan asma timbul bila
ada faktor pencetus seperti paparan allergen atau iritan,
perubahan cuaca, atau infeksi saluran pernafasan
TERIMA KASIH
ALUR
DIAGNOSIS
ASMA

Anda mungkin juga menyukai

  • Dasar Dasar Phantoom
    Dasar Dasar Phantoom
    Dokumen72 halaman
    Dasar Dasar Phantoom
    La Ode Rinaldi
    100% (3)
  • Raxdf
    Raxdf
    Dokumen10 halaman
    Raxdf
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Absensi Kehadiran
    Absensi Kehadiran
    Dokumen1 halaman
    Absensi Kehadiran
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Fix BPN
    Fix BPN
    Dokumen3 halaman
    Fix BPN
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Op
    Op
    Dokumen3 halaman
    Op
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Gunung Kerinci ERUPSI
    Gunung Kerinci ERUPSI
    Dokumen11 halaman
    Gunung Kerinci ERUPSI
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    Dokumen51 halaman
    4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    Candra Gumilar
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen18 halaman
    Presentation 1
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ri
    Ri
    Dokumen9 halaman
    Ri
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • SD
    SD
    Dokumen3 halaman
    SD
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ai
    Ai
    Dokumen14 halaman
    Ai
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Pjjji
    Pjjji
    Dokumen25 halaman
    Pjjji
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 8537 17049 1 PB PDF
    8537 17049 1 PB PDF
    Dokumen13 halaman
    8537 17049 1 PB PDF
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    Dokumen18 halaman
    OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ao
    Ao
    Dokumen36 halaman
    Ao
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Opl
    Opl
    Dokumen30 halaman
    Opl
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Pentoksifilin Efektif Atasi ENL Berat
    Pentoksifilin Efektif Atasi ENL Berat
    Dokumen7 halaman
    Pentoksifilin Efektif Atasi ENL Berat
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Pjjji
    Pjjji
    Dokumen25 halaman
    Pjjji
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Dokumen37 halaman
    Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag DR - Jae
    Lapjag DR - Jae
    Dokumen3 halaman
    Lapjag DR - Jae
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Refrat Anastesi Regional
    Refrat Anastesi Regional
    Dokumen15 halaman
    Refrat Anastesi Regional
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Jokl
    Jokl
    Dokumen29 halaman
    Jokl
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Naskah Ujian
    Naskah Ujian
    Dokumen27 halaman
    Naskah Ujian
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Srtyu
    Srtyu
    Dokumen18 halaman
    Srtyu
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag 5
    Lapjag 5
    Dokumen11 halaman
    Lapjag 5
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lap Jag 05 April
    Lap Jag 05 April
    Dokumen10 halaman
    Lap Jag 05 April
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • L 90 L
    L 90 L
    Dokumen10 halaman
    L 90 L
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 1 Sew
    1 Sew
    Dokumen11 halaman
    1 Sew
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag 5
    Lapjag 5
    Dokumen11 halaman
    Lapjag 5
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Kala Iii
    Kala Iii
    Dokumen18 halaman
    Kala Iii
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat