Meredakan rasa sakit 400-800 mg tiap 6 jam sekali. Maksimal dosis per hari adalah
pada orang dewasa 3,2 gram.
Dewasa: 200-400 mg per 4-6 jam sekali. Dosis maksimal per hari adalah 1,2-2,4
Demam gram.Anak-anak usia 6 bulan-12 tahun: 10 mg/kg tiap 6-8 jam. Dosis maksimal
per hari adalah 40 mg/kg.
Dewasa: 200-400 mg per 4-6 jam sekali. Dosis maksimal per hari adalah 1,2-2,4
Nyeri ringan dan sedang
gram.Anak-anak usia 6 bulan – 12 tahun: 4-10 mg/kg tiap 6-8 jam.
1. Aspirin atau NSAIDs lain seperti naproxen (Aleve, Naprosyn, Naprelan, Treximet), celecoxib
(Celebrex), diclofenac (Arthrotec, Cambia, Cataflam, Voltaren, Flector Patch, Pennsaid, Solareze),
indomethacin (Indocin), meloxicam (Mobic), dan lain-lain
2. Obat jantung dan tekanan darah seperti benazepril (Lotensin), enalapril (Vasotec), lisinopril (Prinivil,
Zestril), quinapril (Accupril), ramipril (Altace), dan lain-lain
3. Lithium (Eskalith, Lithobid)
4. Diuretik (pil air) seperti furosemide (Lasix)
5. Methotrexate (Rheumatrex, Trexall)
6. Steroids (prednisone dan lain-lain)
7. Pengencer darah seperti warfarin (Coumadin, Jantoven)
Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat terjadi dari interaksi ibuprofen dengan sejumlah
obat lainnya:
1. Risiko perdarahan saluran pencernaan akibat ibuprofen dapat meningkat jika digunakan
bersamaan dengan warfarin, kortikosteroid, obat penghambat penyerapan serotonin selektif
(SSRIs), serta aspirin.
2. Dapat menurunkan kandungan natrium pada urine jika dikonsumsi bersamaan dengan obat
diuretik.
3. Dapat mengurangi efek antihipertensi dari penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE
inhibitors) atau penghalang reseptor angiotensin II (ARBs).
4. Tingkat toksisitas ibuprofen dapat meningkat jika digunakan bersamaan dengan lithium
atau methotrexate. Selain itu, tingkat toksisitas ibuprofen bagi ginjal juga dapat meningkat
jika digunakan bersamaan dengan tacrolimus dan cyclosporine.
Efek Samping dan Bahaya Ibuprofen
Beberapa efek samping yang dapat terjadi saat mengonsumsi obat ini antara lain:
• Mual dan muntah
• Perut kembung
• Nyeri ulu hati
• Gangguan pencernaan
• Diare atau konstipasi
• Sakit kepala
• Tukak lambung
• Muntah darah
• Tinja berwarna hitam atau disertai darah
2. Asam Mefenamat
Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs). Obat ini berfungsi
meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga
menengah, serta mengurangi peradangan
1. Obat pengatur tekanan darah, seperti ACE inhibitor, obat golongan angiotensin receptor
blockers (ARBs), dan beta-blockers.
2. Obat diuretik, yaitu obat untuk mempercepat pembentukan dan pengeluaran urine.
3. Obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
4. Obat antikogulan dan pengencer darah, seperti warfarin dan obat-obatan golongan selective
serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
5. Obat antasida yang mengandung magnesium hidroksida.
Efek Samping dan Bahaya Asam Mefenamat
Bentuk : Tablet
Interaksi Obat Naproxen
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan naproxen dengan obat-obatan
lainnya :
1. Meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung, jika digunakan dengan aspirin.
2. Meningkatkan efek racun dari obat methotrexate.
3. Meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan, jika digunakan dengan warfarin.
4. Meningkatkan risiko hipotensi, jika digunakan dengan obat-obatan darah tinggi golongan ACE
inhibitor atau angiotensin II receptor blocker (ARB).
5. Menurunkan efek obat diuretik, seperti furosemide atau thiazide.
6. Meningkatkan konsentrasi lithium dalam darah.
7. Mengganggu penyerapan naproxen bila digunakan bersama dengan obat maag
antasida, cholestyramine, dan sukralfat.
8. Menganggu efek obat antihipertensi golongan beta-blocker, seperti propranolol.
Dosis Naproxen
Kondisi Dosis
Juvenile rheumatoid arthritis (rheumatoid
arthritis pada anak-anak 10 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2 jadwal
dan remaja usia di konsumsi.
atas 5 tahun)
Rheumatoid arthritis
500 mg-1 gram per hari, dibagi menjadi 2 jadwal
Osteoarthritis
konsumsi.
Ankylosing spondylitis
Dosis awal adalah 750 mg. Lalu dilanjutkan dengan
Penyakit asam urat
250 mg tiap 8 jam, hingga nyeri reda.
Dosis awal adalah 500 mg.
Nyeri otot, sendi, Lalu dilanjutkan dengan 250 mg tiap 6-8 jam selama
dan nyeri haid dibutuhkan.
Dosis maksimal adalah 1250 mg per hari.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Naproxen
• Mengantuk
• Pusing
• Mual dan muntah
• Sakit perut
• Pandangan kabur
• Diare atau konstipasi
OBAT ANTIRHEUMATICA
1. Leflunomide
Leflunomide membantu untuk mengurangi kerusakan, nyeri dan pembengkakan sendi
yang membantu Anda untuk bergerak lebih baik. Obat ini termasuk kelas obat disease
modifying antirheumatic drugs (DMARD). Leflunomide akan melemahkan sistem
kekebalan tubuh Anda dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Efek Samping:
Diare, mual, muntah, anoreksia, gangguan mukosa mulut, nyeri abdomen, berat badan turun;
peningkatan tekanan darah; sakit kepala, astenia, paraestesia, tenosinovitis; alopesia, eksim, kulit
kering, ruam kulit, pruritus; leukopenia; gangguan pengecapan (jarang), gelisah, ruptur tendon,
urtikaria, anemia, trombositopenia, eosinofilia, hiperlipidema, hipokalemia, hipofosfatemia, gangguan
fungsi hati (lihat Hepatotoksisitas di atas); juga dilaporkan, pankreasitis, anafilaksis, gangguan paru-
paru interstitial, infeksi berat, pansitopenia, vaskulitis, sindrom Steven-Johnson, nekrolisis epidermal
toksis (hentikan dan lakukan prosedur washout).
OBAT ANTIRHEUMATICA
2. Infliximab
Obat Infliximab adalah antibodi yang diberikan secara intravena yang digunakan
untuk mengobati beberapa penyakit radang kronis. Obat ini digunakan untuk
pengobatan penyakit Crohn, kolitis ulserativa, psoriasis, radang sendi psoriatik,
ankylosing spondylitis, dan rheumatoid arthritis.
Bentuk ; Cair
Pemakaian Obat : Infus
Dosis yang digunakan pada obat Infliximab
• Waktu infus dianjurkan 2 jam. Paling tidak selama 1-2 jam sesudah sesudah pemberian infus pasien diamati terhadap
kemungkinan reaksi infeksi. Lihat Peringatan.
• Reumatoid artritis. Dosis yang dianjurkan 3 mg/kg bb infus intravena diulang pada minggu ke 2 dan 6 serta ke-8. Jika respon
tidak memadai dapat dipertimbangkan untuk dilakukan penyesuaian dosis sampai 10 mg/kg bb atau pemberian obat diulang
setiap 4 minggu.
• Penyakit Crohn aktif yang berat 5 mg/kg bb diberikan sebagai infus intravena selama 2 jam. Terapi lanjutan:
-Pemeliharaan: infus tambahan 5 mg/kg bb setelah 2 dan 6 minggu dosis awal, dilanjutkan setiap 8
minggu.
-Pemberian ulang dosis 5 mg/kg bb jika gejala muncul kembali.
• Fistulizing active Crohn's DiseaseDosis awal 5 mg/kg bb infus selama 2 jam diikuti tambahan 5 mg/kg bb pada setelah 2 dan 6
minggu dosis awal, jika tidak memberikan respon, jangan diteruskan.Terapi lanjutan:
- Infus tambahan 5 mg /kg bb setiap 8 minggu
- Pemberian ulang 5 mg/kg bb setiap 8 minggu jika gejala muncul kembali.
• Ankylosing spondilitis Dosis awal 5 mg/kg bb infus dilanjutkan pada minggu ke 2 dan 6 setelah dosis awal, kemudian setiap 6
minggu. Jika pasien tidak memberi respon dalam 6 minggu (setelah dosis ke 2) jangan diteruskan.
• Pemberian ulangan pada reumatoid artritis dan penyakit Crohn.Jika gejala muncul kembali, dapat diberikan dalam waktu 16
minggu setelah pemberian terakhir. Pemberian ulangan setelah obat dihentikan lebih dari 16 minggu tidak dianjurkan.
Kontra indikasi obat Infliximab
Sebelum mengonsumsi obat Infliximab, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda
sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:
1. Pasien dengan tuberkulosis (TB ) atau infeksi berat lainnya (mis. Sepsis, abses,
infeksi oportunistik)
2. Gagal jantung sedang atau berat
1. Peningkatan risiko infeksi serius dan neutropenia dengan anakinra atau abatacept.
2. Risiko infeksi klinis, termasuk infeksi yang disebarluaskan bersamaan dengan
pemberian vaksin langsung.
Efek Samping Obat Infliximab
Seperti halnya dalam penggunaan obat Infliximab yang juga memiliki beberapa
efek samping, sebagai berikut:
3. METHOTREXATE
Methotrexate adalah obat yang digunakan untuk menekan
pertumbuhan sel-sel tertentu dalam tubuh, terutama sel-sel
yang bertambah dengan sangat cepat, seperti sel kanker, sel
sumsum tulang, dan sel kulit.
Beberapa efek samping ringan Sedangkan beberapa efek samping berat yang jarang
yang mungkin terjadi setelah terjadi adalah:
menggunakan methotrexate 1. Pembengkakan pada mulut, bibir, dan kelenjar getah bening
adalah: 2. Alergi
3. Gejala anemia
1. Pusing 4. Sakit perut hebat
2. Mual 5. Muntah darah
3. Muntah 6. Urine berwarna gelap
4. Nafsu makan menurun 7. Tinja berwarna hitam
5. Sakit perut 8. Ruam pada kulit
9. Sakit kuning
6. Rambut rontok 10. Kulit berubah warna
7. Daya tahan tubuh menurun 11. Mudah terluka atau bengkak
12. Diare
13. Batuk kering
14. Nyeri sendi dan tulang
OBAT SALURAN NAFAS
1. Glyceryl Guaiacolate (GG)
Glyceryl guaiacolate adalah obat jenis ekspektoran yang dapat meredakan batuk
dan melancarkan pengeluaran dahak di saluran napas. Obat ini bekerja dengan
cara meningkatkan volume dahak dan membuatnya lebih encer sehingga lebih
mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui jalur nafas dengan proses
batuk.
Bentuk : Tablet
Pemakaian Obat : Diminum
Dosis Glyceryl Guaicolate
• Dosis Dewasa: 200 - 400 mg setiap 4 jam sekali, dengan batas maksimum 2,4 gr/
hari.
• Dosis untuk anak-anak:
• Kurang dari 2 tahun: 12 mg/kg/hari dibagi dalam 6 dosis.
• 2 - 5 tahun: 50 - 100 mg setiap 4 jam sekali sesuai kebutuhan dan tidak lebih dari
600 mg/ hari.
• 6 - 11 tahun: 100 - 200 mg setiap 4 jam sekali sesuai kebutuhan dan tidak lebih
dari 1,2 gr/ hari.
• 12 tahun lebih: 200 - 400 mg setiap 4 jam sekali dan tidak lebih dari 2,4 gr/ hari.
• Petunjuk penggunaan:
• Obat ini dapat digunakan sebelum atau setelah makan dan dianjurkan untuk
banyak minum air putih.
Interaksi Glyceryl Guaicolate
1. Sangat lelah atau lesu .Pusing, Cemas, Gemetar, Bingung, Sakit kepala
2. Merasa dingin, Mulai melihat halusinasi
3. Tremor esofagus Ada masalah dalam menelan, terutama menelan dosis yang
lebih besar dari 200 miligram.
4. Dyspnea
5. Nyeri dan nyeri dada
6. Permen mata