Anda di halaman 1dari 17

“ TERIMAKASIH GURUKU “

Terimakasihku ku ucapkan
Pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
Untuk bekalku nanti
Setiap hari ku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasehat guruku
Terima kasihku guruku
 Guru adalah sosok manusia yg Tulus Ikhlas
 Melimpah Ilmu yg berguna
 Membimbing dan menumbuhkan bakatsiswa.
 Senantiasa memberi nasehat kepada siswa
agar menjadi manusia yang berguna.
 Semoga sair pada lagu diatas diatas benar-benar
nampak dlm prilaku dan kepribadian para guru yg
telah memiliki sertifikasi guru profesional.Supaya
kata-kata sanjungan dan pujian pada lagu diatas
nampak nyata dalam ucapan dan perbuatan, maka
kita sebagai guru harus mengetahui,memahami,
menghayati dan mengamalkan tupoksi dan
mengemplementasikan empat kompetensi guru.
 Pasal 1 disebutkan :
Bahwa guru adalah Pendidik Profesional
dengan Tugas Utama
mendidik,mengajar,membimbing,mengarah-
kan,melatih,menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pasal 6 dijelaskan.
Bahwa kedudukan guru dan dosen sebagai
tenaga profesional, bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional
dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Yaitu berkembangnya potensi peserta
didikagar menjadi manusia.
- beriman dan bertaqwa kepata
Tuhan Yang Maha Esa.
- Berakhlaq Mulia.
- sehat
- berilmu
- cakap
- kreatif
- mandiri
- menjadi warga negara yg demokrasi dan
bertanggung jawab.
 Pedagogik
 Profesional
 Kepribadian
 Sosial
1. Kompetensi pedagogik adalah :
Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi Profesional adalah :
kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam
3. Kompetensi Kepribadian adalah:Kemampuan yang
mantap,berakhlaq mulia,arif dan berwibawa serta menjadi
teladan anak didik
4. Kompetensi Sosial adalah :
Kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efesien dengan peserta didik,sesama guru ortu
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Mari kita renungkan dengan pikiran yang jernihdan
hati yang bersih ! Sudahkah kita melaksanakan
tugas secara maksimal ? Sudahkah empat
kompetensi guru profesional kita wujudkan dalam
kehidupan sehari – hari, baik dalam melaksanakan
tugas di sekolah maupun dalam hubungan
interaksi sosial dengan masyarakat ? Sudahkah kita
merusaha menjadi manusia yang layak :
“ digugu dan ditiru ? “
Marilah kita akui dengan jujur bahwa mayoritas
guru belum berusaha secara maksimal untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban serta belum
optimal merealisasikan 4 kompetensi guru
profesional dalam kehidupan sehari-hari.
Jangankan guru yang belum memiliki sertifikat
guru profesional, bahkan guru yg sudah
bersertifikatpun umumnya tidak berminat untuk
melaksanakan tugas secara maksimal dan belum
memahami 4 kompetensi guru profesional.
Perubahan drastis yg nampak dari guru yg telah
bersertifikat adalah perubahan finansilnya bukan
perubahan kinerja profesionalnya . Setelah
mendapat gaji tunjangan profesi para guru
bersertifikat profesional nampak nyata dalam
kehidupan ekonominya terutama suami istri
sama-sama men jadi guru. Dalam dua tiga tahun
mendapat gaji tunjangan profesi nampak jelas ada
perubahan kesejahtraan keluarga, ada yang
membangun rumah sedikit mewah atau membeli
kendaraan sekelas Xenia,Avanza,APV atau INOVA
ada pula yang menunaikan ibadah haji. Baiklah itu ?
Tentu saja sangat baik hal ini menunjukan guru
telah sedikait menikmati kesejahtraan tidak
bernasib seperti OEMAR BAKRI goeroe tempo
doeleo. Tapi yg tidak baik adalah apabila
peningkatan pendapatan tidak disertai peningkatan
pemberian kinerja dalam pelaksanaan tugas,
kenaikan pengasilan tidak disertai kenaikan
etos kerja dan semangat berkarya.
1. Guru Wajib, guru yang kehadiran, keberadaan
dan kemanfaatnya sangat dinantikan,
dirasakan dan sangat menentukan baik
dihadapan peserta didik, dilingkungan
sekolah,maupun dilingkungan masyarakat
sekitar. Kehadirannya disekolah sangat
berpengaruh buruk dan negatif.
2.Guru Sunat, Guru yang kehadirannya,keberada-
annya memberi manfaat dan bermakna dan jika
tidak hadir tidak mengganggu tidak negatif.
3. Guru Mubah, adalah guru yang kehadirannya
sama saja tidak berpengaruh fositif dan negatif
ada tidak bermutu tiada tidak mengganggu.
4. Guru Makruh, yaitu guru yg kehadirannya
dan keberadaanya tidak disenangi dan
ketidakhadirannya tidak disukai.
5. Guru Haram, yaitu kehadirannya dan
keberadaanya berdampak negatif dan merugikan
begitu pula kehadirannya nampak negatif.
Apabila kita baca dan pahami ternyata tidak mudah
menjadi profesional, seorang guru profesional
harusmau dan mampu berpikir cerdas,bekerja
keras berhati ikhlas agar mampu mewujudkan cita-
cita proklamasi kemerdekaan yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Untuk mewujudkan guru profesional tidak cukup
ditingkatkan kesejahtraannya dengan dinaikan gaji
dan ditambah tunjangan kesejahtraannya tapi perlu
dilakukan ,bimbingan,pembinaan,pengembangan
dan penilaian yang objektif dan transparan.
Pendidikan Indonesia yakin akan
berhasil apa bila pihak sekolah
( guru ),orang tuadan masyarakat
bersinergi mendidik,mengarahkan dan
membimbing anak didik. Bersama
pasti kita bisa
Pada suatu hari Umar bin Khatob bertanya kepada gurunya. Apa artinya
cinta sejati itu ?
Gurunya menjawab : Berjalanlah lurus ditaman bunga yang luas , petiklah
satu bunga yg teindah
menurutmu dan jangan pernah menoleh kebelakang ....................
Kemudian umar melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa .
Guru bertanya mana bungaqnya ?
Umar menjawab : aku tak bisa meendapatkannya , tapi tadi aku berpikir , di
depanku ada yang lebih bagus lagi ........ Ternyata ketika aku telah sampai
di ujung taman aku baru sadar bahwa yang aku temuai pertama tadi
itulah yang terbaik , tapi aku tidak bisa kembali kebelakang
( Cahaya Iman )

Anda mungkin juga menyukai