Anda di halaman 1dari 13

1. Agung Yoda Prakasa 4.

Ilham Fikri Salam


2. Fenny Alvionita 5. Widya Anggraini
3. Ikbar Raniadi Fardan
. Awan panas adalah aliran suspensi dari batu, kerikil, pasir, dan abu vulkanik yang
keluar bersamaan dengan gas vulkanis. Aliran ini disebut sebagai awan panas,
dikarenakan pasir, abu dan kerikil yang saling bergerak dengan gas vulkanik,
membentuk gulungan yang terlihat seperti awan yang jatuh.
1. Awan Panas Aliran
• Awas panas aliran adalah awan panas yang terbentuk akibat letusan gunung api
yang besar. Awan panas aliran merupakan awan panas yang mengalir turun ke
bawah, dan materialnya mengendap di sekitar lembah.
• Awan panas ini dapat mengalir dengan
kecepatan 150 hingga 250 kilometer per jam.
Awan panas ini berasal dari letusan gunung
api yang besar, selain itu letusan gunung api
ini mengarah atau keluar di satu arah.
2. Awan Panas Hembusan
• awan hembusan adalah awan panas yang terbentuk melalui letusan gunung api
yang tidak besar. Letusan ini cenderung kecil, sehingga tekanan untuk
menggerakkan awan panas tidak begitu besar.
• Awan panas hembusan memanfaatkan
hembusan angin untuk menggerakkan awan
panas ini. Awan panas ini menyebar sesuai
dari arah datangnya angin. material yang di
bawa oleh awan panas ini sam dengan awan
panas lainnya, yaitu pasir, kerikil, batu, dan
abu.
3. Awan Panas Jatuhan
• Awan panas jatuhan juga bisa disebut sebagai awan panas guguran. Awan panas ini
berasal dari runtuhnya kubah di puncak gunung.
• Kubah yang runtuh mengakibatkan longsor. Longsor ini terjadi akibat kubah yang
tidak stabil. Kubah yang tidak stabil akibat adanya tekanan gas yang tinggi, tekanan
gas ini berada di dalam gunung. Tekanan gas yang tinggi memicu gas naik keatas
dan saling berguguran menuju keluar gunung melalui terusan kepundan.
 Pengendapan awan panas terbagi menjadi dua yaitu:
1. Awan panas bawah adalah endapan material yang berisi meterial kasar dan
berada di dasar sungai atau lembah.
2. Awan panas atas adalah endapan material yang berisi abu vulkanik dan pasir.
 Semakin banyak awan panas yang jatuh, maka endapan material akan semakin
menebal. Material pasir yang berada di endapan awan panas, memiliki jenis pasir
yang sangat halus dan baik. Oleh sebab itu, pasir dari endapan awan panas sering
di pakai sebagai bahan bangunan.
 Awan panas adalah salah satu material yang dikeluarkan oleh gunung api. Karena
berasal dari gunung api, awan panas memiliki suhu yang tinggi dan mampu
menghanguskan sekitar. Akan tetapi ada dampak lain yang ditimbulkan oleh awan
panas yaitu:
1. Suhu yang tinggi dari awan panas mampu menghanguskan apapun yang
dilewatinya.
2. Karena berisi material batuan, maka awan panas mampu menghancurkan daerah
sekitarnya.
3. Debu dan abu vulkanik dapat terbang kemana- mana, dan berbahaya jika terus
menerus dihirup oleh manusia akan menyebabkan infeksi saluran pernapasan
4. Awan panas dapat terjadi berhari- hari jika msih ada sisa tekanan dan gas vulkanik.
5. Abu yang terbawa oleh angin, mampu menggelapkan suatu daerah. Selain itu pasir
yang berterbangan, dapat mengotori satu kota.
SEBELUM TERJADINYA AWAN PANAS:
 Pemantauan dan pengamatan kegiatan gunung api
 Membuat peta zonasi kawasan rawan bencana letusan gunung api
 Membuat jalur evakuasi dan tempat pengungsian
 Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat
SAAT TERJADI AWAN PANAS:
 Perhatikan tanda – tanda dari kondisi gunung api tersebut
 Hindari daerah rawan bencana dengan menjauhi daerah yang berpotensi awan
panas
 Mengikuti instruksi dari pemerintah setempat
SETELAH TERJADI AWAN PANAS:
 Penanganan terhadap korban
 Memperbaiki fasilitas yang rusak
 Mendata korban jiwa dan kerugian harta benda
 Membuat tempat penampungan
 Mengikuti instruksi pemerintah
Awan panas Gunung Merapi dibedakan atas awan panas letusan dan awan panas guguran. Awan
panas letusan terjadi karena hancuran magma oleh suatu letusan. Partikel-partikel terlempar secara
vertical dan horizontal. Kekuatan penghancuran material magma saat letusan ditentukan oleh
kandungan gas vulkanik dalam magma. Awan panas guguran terjadi akibat runtuhnya kubah lava
bersuhu sekitar 500-600°C oleh tekanan magma dan pengaruh gravitasi. Proses awal yang memicu
longsornya kubah dapat di timbulkan oleh tiga sebab:
 Longsor biasa yang sebagaimana sering terjadi di daerah lereng-lereng pegunungan. Peranan hujan
menjadi faktor utama yang menimbulkan ketidakstabilan. Di daerah lereng pegunungan air hujan
masuk dalam struktur tanah dan memperkecil gaya gesek pada bidang gelincir sehingga tidak dapat
lagi menahan berat lereng. Dalam hal kubah lava Gunung Merapi, air hujan yang masuk ke dalam
kubah lava mengalami pemanasan sehingga menjadi gas yang bertekanan cukup tinggi untuk
mengganggu kestabilan kubah. Kohesi material penyusun tubuh kubah lava mengecil sehingga
mudah muncul longsoran kecil maupun besar.
 Longsoran dipicu oleh suatu letusan kecil (lokal) yang terjadi di kubah lava. Gas bertekanan tinggi
dalam kubah lava dapat memicu terjadinya letusan kecil setempat yang terjadi di permukaan kubah
lava. Tekanan yang dilepaskan secara mendadak dapat mengganggu kestabilan kubah secara
keseluruhan sehingga kubah dapat mengalami longsoran besar.
 Longsornya kubah dapat pula karena adanya dorongan dari bawah yaitu dari pipa magma
gunungapi sehingga kubah lava bergeser dan akhirnya longsor. Karena adanya faktor gravitasi,
tekanan dari bawah yang tidak terlalu besar sudah cukup untuk mengganggu kestabilan
kubah. Karena awan panas jenis ini terbentuk terutama karena pembongkaran kubah lava yang
sudah ada sebelumnya oleh proses gravitasi, fragmen penyusun awan panasnya relatif besar.
Demikian pula kekuatan luncurnya terutama hanya oleh beratnya sendiri sehingga jangkauan atau
jarak luncurnya tidak begitu besar.
Awanpanas yang terjadi di Gunung Merapi umumnya termasuk dalam awan panas
guguran. Gaya berat kubah lava atau bagian dari kubah lava yang runtuh
menentukan laju dari awan panas. Semakin besar volume yang runtuh akan
semakin cepat laju awan panas dan semakin jauh jarak jangkaunya.
 http://www.esdm.go.id/berita/artikel/56-artikel/3779-bahaya-itu-bernama-
wedhus-gembel.html
 https://geologi.co.id/2010/11/14/wedhus-gembel-awanpanas-merapi/
 https://www.academia.edu/11645892/Awan_Panas_Letusan_Tipe_Saint_Vincent_2
010_dan_Dampaknya_terhadap_Lereng_Selatan_Gunung_Merapi

Anda mungkin juga menyukai