Status Paket Pembangunan Jembatan KIAN RAI IKUN

Sumber : PPK (10 Pebruari 2019)

PPK : 4.6 Pembangunan Jembatan Perbatasan

NTT Progress Fisik dan Keuangan Permasalahan:
Nama Paket : Pembangunan Jembatan KIAN RAI IKUN
Nomor Kontrak : HK.02.03/APBN/1399/PK.4.6/IX/2018
- Terdapat perbedaan jarak ankur antara
Tanggal Kontrak
Nilai Kontrak
: 28 September 2018
: Rp. 3.232.139.000,-
desain dengan manual jembatan gantung
Target Panjang : 84,00 m
100 - Material sling baja lebih panjang dari
Kontraktor Pelaksana : PT. Daya Samudera Cipta Mandiri
Tanggal SPMK : 01 Oktober 2018 (Tidak sesuai manual jembatan gantung).
Tanggal PHO
Tanggal FHO
: 29 Desember 2018
: 18 Oktober 2019
- Pengiriman resin dari Surabaya hanya
Waktu Pelaksanaan : 90 HK Bisa via laut (cargo tidak bisa).
- Bracing ikatan angin yang menghubungkan
Cross girder lebih panjang sehingga kendor
-7.84
Fisik
92.16 Keuangan
84.16 Bila dipasang.
Tersisa
Rencana Realisasi Deviasi
Terpakai Tindak Lanjut:
- Modifikasi jarak angkur masing-masing pylon
- Pembongkaran wirelock resin yang sudah ter-
pasang dan mengganti sambungan baru (buat
wirelock resin yang baru)
- Kabel utama (sling baja) tetap dipasang semen-
tara dan dikaitkan/ikat pada chainblock dan
pelaksanaan sementara dengan beban terbatas
dengan pemasangan hanger dan 5 (lima) pias /
segmen cross girder, bracing yang dimodifikasi
- Bracing yang dimodifikasi dengan memotong
10 cm kemudian dibuat tekukan baru dan digal-
vanis ulang.

PASANGAN LANTAI, KONDISI LOKASI PADA SAAT

SEMENTARA BANJIR BIASA
 MODIFIKASI JARAK ANGKUR DENGAN
PEMBOBOKAN BETON UNTUK PASANGAN
ANGKUR YANG SESUAI MANUAL JEMBATAN
GANTUNG DAN MATERIAL PYLON YANG
DIMOBILISASI KE LOKASI PEKERJAAN
KONDISI PANJANG KABEL UTAMA (SLING
BAJA) YANG PANJANG SEBELAH
WIRELOCK RESIN PADA KABEL
UTAMA YANG SESUAI
UKURAN
PASANGAN BRACING IKATAN ANGI DI
BAWAH LANTAI YANG KENDOR AKIBAT
UKURAN LEBIH PANJANG

PASANGAN BRACING IKATAN ANGI DI

BAWAH LANTAI SETELAH DIMODIFIKASI
 KONDISI DENGAN PEMASANGAN MATERIAL
LANTAI, BRACING DAN CROSS GIRDER TERBATAS 5
(LIMA) SEGMEN