Anda di halaman 1dari 42

ELASTISITAS

ALADHIANA C.AGK.SP.M.KES.
Elastisitas

Derajat responsif atau derajat


kepekaan karena adanya
perubahan variabel bebas (variabel
tak terikat atau faktor dominan)
Karena variabel bebas dalam teori
permintaan yang utama adalah HARGA,
maka elastisitas permintaan
adalah
Pengukuran derajat kepekaan
perubahan harga terhadap
perubahan permintaan kuantitas
produk.
► Elastisitas
permintaan. Adalah mengukur
perubahan jumlah barang yg dibeli akibat
perubahan suatu factor yang
mempengaruhinya.
► Rumus penghitung koefesien elastisitas
permintaan:Ed : persentasi perubahan
jumlah barang yang dimita:Persentasi
perubahan harga.Sehingga :
→ Elastisitas dinyatakan dalam
prosentase dan selalu bertanda
negatif (-), artinya :
Antara harga dan kuantitas permintaan
selalu berkorelasi negatif (berkorelasi
berbalik arh atau korelasi berlawanan
arah) sehingga jika harga turun maka
kuantitas permintaan akan naik dan
sebaliknya.
Konsep elastisitas permintaan Terbagi
menjadi 3 yaitu:
1. Price elasticity of Demand (Elastisitas
harga dari permintaan)
2. Income elasticity of Demand
(Elastisitas pendapatan dari
permintaan)
3. Cross elasticity of Demand (Elastisita
silang dari permintaan)
ELASTISITAS HARGA
Adalah
Derajat (Delta) kepekaan perubahan harga
terhadap perubahan kuantitas permintaan
Produk

Ep = Derajat (%) perubahan kuantitas permintaan


Derajat (%) perubahan harga
Derajat (%) Perubahan
Kuantitas Permintaan

Perubahan Kuantitas Permintaan


Kuantitas Permintaan Awal
Derajat (%) Perubahan Harga

Perubahan Harga
Harga Awal
Soal

Harga Kuantitas
Permintaan

Ke 1 Rp. 2.000 8.000 Unit


Ke2 Rp.1.500 10.000 Unit
ELASTISITAS PERMINTAAN

Ep = Derajat (%) perubahan kuantitas permintaan


Derajat (%) perubahan harga
Derajat (%) Perubahan
Kuantitas Permintaan

Perubahan Kuantitas Permintaan


Rata-Rata Kuantitas Permintaan Awal
Derajat (%) Perubahan Harga

Perubahan Harga

Rata-Rata Harga Awal + Harga Akhir


Soal

Harga Kuantitas
Permintaan

Ke 1 Rp. 2.000 8.000 Unit


Ke2 Rp.1.500 10.000 Unit
Koefisien Elastisitas Permintaan

Derajat kepekaan perubahan harga terhadap


kuantitas permintaan

Tanda (-), tidak diartikan dibawah 0, tetapi


hanya menunjukkan pola hubungan, yaitu :
Pola Hubungan Positif adalah pola hubungan
searah
Pola Hubungan Negatif adalah pola hubungan
berlawanan arah.
Macam-Macam Elastisitas
Permintaan

►Elastisitas Harga Terbatas (Finite


Price Elasticity) → besaran
elastisitas pada semua titik pada
kurva adalah 0.
Permintaan
H
A
R
G
A

0
8
Kuantitas
Elastisitas Harga Tak Terbatas
(Infinite Price Elasticity)

Suatau elastisitas harga dimana jika


harga naik sedikit saja maka
kuantitas permintaan akan hilang
atau nol, dan sebaliknya saat harga
turun maka kuantitas permintaan
akan naik sangat besar.
H
A
R
G Permintaan
A

0 8 Kuantitas
Tidak Elastis
Suatu Koefisien elastisitas yang
kurang dari 1.

Jika Koefisien elastisitas semakin kecil


dari 1, maka perubahan harga bersifat
tidak elastis atau elastisnya rendah
(inelastis).
H
R
G Permintaan

0
Kuantitas
Elastisitas

Suatu Koefisien elastisitas yang lebih


besar dari 1.

Jika Koefisien elastisitas semakin besar


dari 1, maka perubahan harga bersifat
Elastisnya tinggi (elastis )
H
A
R
G Permintaan
A

0
Kuantitas
Elastisitas Uniter
(Unitary Elasticity)

Suatu elastisitas dimana koefisien


perubahan harga = 1, artinya
derajat perubahan harga sebanding
dengan derajat kuantitas permintaan
H
A
R Permintaan
G
A

0
Kuantum
ELASTISITAS SILANG

► Mengukur pengaruh perubahan harga


produk lain terhadap produk sendiri.

► Semakin tinggi elastisitas silang, berarti jika


harga produk lain turun maka berarti
kuantitas permintaan pada produk sendiri
akan semakin besar, hal ini berarti kualitas
produk sendiri lebih disukai konsumen,
sehingga Produk sendiri lebih superior
dengan produk lain.
Rumus Elastisitas Silang

Ep = ( ∂K ) : ( ∂Hy )
(K1+K2)/2 (Hy1+Hy2)/2
ATAU
Ep = (∂K ) x (Hy1+Hy2)/2
(∂Hy) (K1+K2)/2
Elastisitas Pendapatan
► Suatu formula yang menilai atau mengukur
pengaruh perubahan pendapatan (daya beli
suatu masyarakat atau individu) kepada
suatu produk.
► Jika Elastisitas ini tinggi → suatu produk
merupakan produk superior.
► Jika hasil elastisitas rendah → produk
merupakan produk inferior (rendah).
Rumus Elastisitas Pendapatan

Ep = ( ∂K ) : ( ∂P )
(K1+K2)/2 (P1+P2)/2
ATAU
Ep = (∂K ) x (P1+P2)/2
(∂P) (K1+K2)/2
Manfaat Mengetahui Elastisitas
Permintaan
► Dapat mengetahui secara tepat perilaku konsumen
terhadap harga yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan.
► Dapat dijadikan alat analisis untuk mengukur
efektifitas kebijakan pemasaran perusahaan.
► Dengan diketahui elastisitas permintaan akan
diketahui tingkat laba rasional yang akan diperolh
oleh perusahaan.
► Dalam dunia bisnis, dapat mengukur dan
mengevaluasi kebijakan harga.
Elastisitas harga penawaran
mengukur seberapa banyak
penawaran barang dan
jasa berubah ketika harganya
berubah atau mengukur seberapa
besar perubahan jumlah yang
ditawarkan sebagai respons
terhadap perubahan harga
Es = Q1 – Q0 : P1 – P0
Q0 P0
Keterangan :
►Q0 = jumlah barang yang
ditawarkan semula
►Q1 = Jumlah barang yang
ditawarkan setelah perubahan
harga
►P0 = harga semula
►P1 = harga setelah naik turun
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
1. Kemampuan penjual/produsen merubah
jumlah produksi.
→ biaya dan kapasitas produksi. Penawaran
akan cenderung tidak elastis apabila salah
satu dari hal-hal berikut terjadi :
- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah
penawaran besar, misalnya jika produksi saat
ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya
rata-rata minimal, maka penambahan satu
unit produksi akan menambah biaya rata-
rata dan mengakibatkan produksi berada
dalam skala tidak ekonomis
- kapasitas produksi telah terpakai
penuh, sehingga penambahan
kapasitas akan memerlukan
pabrik/mesin baru, misalnya, yang
membutuhkan investasi besar,
sementara penawaran akan cenderung
elastis jika yang terjadi adalah
sebaliknya.
2. Jangka waktu analisis.
Yaitu Waktu yang diperlukan untuk
menambah/mengurangi jumlah
barang yang dihasilkan.
Pengaruh waktu analisis terhadap
elastisitas penawaran dibedakan menjadi
tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat.
penjual/produsen tidak dapat
menambah penawarannya, sehingga
penawaran menjadi tidak elastis
sempurna
- Jangka pendek. Kapasitas produksi
tidak dapat ditambah dalam jangka
pendek, namun perusahaan masih
dapat menaikkan produksi dengan
kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi
yang ada. Hasilnya, penawaran dapat
dinaikkan dalam prosentase yang
relatif kecil, sehingga penawaran tidak
elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan
jumlah penawaran barang lebih
mudah dinaikkan dalam
jangka panjang, sehingga
penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan,
semakin elastis persediaan. Ini
karena produsen dapat segera
memenuhi kenaikan permintaan
dengan persediaan yang ada.
4. Kemudahan substitusi faktor
produksi/input .
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau
kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin
elastis penawaran. Semakin elastis
mobilitas kapital dan tenaga kerja,
semakin mudah produsen memenuhi
perubahan permintaan yang terjadi.
→ kapital dan tenaga kerja lebih fleksibel,
sehingga dapat ditambah atau dikurangi
sewaktu-waktu dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai