Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN KEHILANGAN

DI SAMPAIKAN OLEH :

Ns. Sri Supami, S.Kep, S.Pd, M.Kes


KEHILANGAN
PENGERTIAN :
Kehilangan suatu keadaan dimana individu
berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada /
dimiliki, baik sebagian atau keseluruhan.
Suatu keadaan berpisahnya individu dengan
sesuatu yang sebelumnya ada, sebagian atau
keseluruhan.
(Lambert & Lambert,1985 dalam Videbec, 2008 )
Jenis – Jenis Kehilangan :
1. Kehilangan orang yang bermakna
2. Kehilangan milik pribadi
3. Kehilangan kesehatan bio-psiko-sosial
Mekanisme Koping :
 Denial
 Represi
 Intelektualisasi
 Regresi
 Disosiasi
 Supresi
Tahap Reaksi Faktor Predisposisi :
Kehilangan :
1. Genetik
1. Denial 2. Kesehatan Jasmani
2. Anger 3. Kesehatan Jiwa
3. Bargaining 4. Pengalaman
4. Depresi Kehilangan Dimasa
5. Acceptance Lalu
Rentang Respon

Marah Depresi

Ingkar Tawar- Penerimaan


menawar
Fase Pengingkaran : Respon Fisik :

• Syok  Letih, lemah, pucat.


• Tidak percaya  Mual, diare,
• Ingkari kenyataan : gangguan
“itu tidak mungkin”, pernafasan,
“saya tidak percaya itu takikardi.
terjadi”  Menangis gelisah,
tidak tahu harus
berbuat apa.
Fase Marah : Respon Fisik :

 Sadar kenyataan  Muka merah


kehilangan.  Nadi cepat gelisah
 Proyeksi kepada orang  Susah tidur
sekitar, orang tertentu  Tangan mengepal
diri sendiri.
 Perilaku agresif, bicara
kasar, tolak
pengobatan, tuduh
tenaga kesehatan tidak
mampu.
Fase Tawar -Menawar : Fase Depresi :
 Setelah mampu  Sikap menarik diri
ungkapkan marah  Tidak mau bicara
secara intensif.
 Kadang bersikap
 Dinyatakan dengan : sangat baik dan
“kalau kejadian ini menurut
ditunda, saya akan  Menyatakan putus
sering berdoa”. asa, merasa tidak
“kalau saja yang sakit berharga.
bukan anakku”.
Respon Fisik : Fase Penerimaan :
 Menolak makan  Reorganisasi rasa
 Susah tidur kehilangan
 Letih  Terima kenyataan
 Dorongan libido kehilangan
menurun  Lepas obyek yang
hilang, beralih pada
obyek baru
 “apa yang dapat saya
lakukan agar saya
cepat sembuh”
Tabel 1. hubungan diagnosa keperawatan
dan diagnosa medis
Diagnosa Medik Diagnosa Keperawatan
Gangguan penyesuaian  Risiko proses berduka
yang tidak selesai.
Stress pasca trauma  Fiksasi berduka : fase
depresi .
 Respon berduka.
 Respon berduka
berkepanjangan.
 Risiko respon berduka
berkepanjangan.
TINDAKAN KEPERAWATAN
 Prinsip pada tahap denial memberikan
kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya.
1. Beri dorongan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaannya.
2. Tingkatkan kesadaran klien tentang kenyataan,
kehilangan bila ia telah siap secara emosional.
3. Dengarkan klien dengan penuh pengartian.
4. Beri dukungan secara non verbal.
5. Jawab pertanyaan dengan bahasa sederhana,
jelas dan singkat.
6. Amati dengan cermat respons klien.
Prinsip pada tahap depresi mengidentifikasi
tingkat depresi, resiko merusak diri dan bantu klien
mengurangi rasa bersalah.

Tindalakan keperawatan meliputi :


 Amati perilaku klien.
 Diskusikan tentang perasaannya.
 Cegah tindakan merusak diri.
 Hargai perasaan klien.
 Bantu klien mengidentifikasi dukungan positif / support
sistem.
 Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya.
 Bersama klien membahas pikirannya yang selalu timbul.
Prinsip pada tahap acceptance membantu klien
menerima kehilangan yang tidak bisa dielakan.

Tindakan keperawatan meliputi :


 Kunjungi klien secara teratur
 Bantu klien untuk berbagi rasa
 Bahas rencana selanjutnya
 Beri informasi mengenai kebutuhan klien /
keluarga.
EVALUASI
 Klien dapat mengungkapkan perasaannya
secara sepontan.
 Klien dapat menjelaskan makna kehilangan.
 Klien mempunyai sistem pendukung.
 Klien dapat menilai hubungan baru dengan
orang/objek lain.

Anda mungkin juga menyukai