Anda di halaman 1dari 11

MODEL SUPERVISI KLINIS BERBASIS TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK


MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMPN 1 DLINGO
BANTUL YOGYAKARTA

Seminar Proposal Tesis


BAB I
Latar Belakang Masalah

Keadaan Ideal Fakta Lapangan Solusi yang Ditawarkan


• Guru yang menerapkan keempat • Kepala sekolah dan kelima guru Melakukan kegiatan supervisi berbasis
kompetensinya dapat meningkatkan yang diwawancarai belum TIK dengan memanfaatkan media
prestasi peserta didik memahami secara utuh apa yang online dan alat rekam video.
• Pembinaan guru melalui supervisi dimaksud dengan supervisi klinis
dapat membantu guru dalam • Guru bersifat pasif menunggu kapan
menguasai keempat kompetensinya kepala sekolah atau pengawas
• Supervisi klinis merupakan model mensupervisi
supervisi dengan cara guru • Pengawas mata pelajaran selain
menghadap ke pengawas dan mata pelajaran yang diujikan, tidak
mengadukan kesulitannya dalam rutin mengobservasi
pengajaran • keberadaan pengawas yang
mengobservasi di dalam kelas
menjadikan siswa pasif dan
pembelajaran tidak menjadi natural
Gambar 1. Wawancara dengan Kepala Gambar 2. Wawancara dengan Para Gambar 3. Wawancara dengan
Sekolah SMPN 1 Dlingo Bantul Guru SMPN 1 Dlingo Bantul salah satu Pengawas SMPN 1 Dlingo
Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
1. Kepala Sekolah dan Guru kurang Berdasarkan identifikasi masalah perlu
memahami konsep supervisi klinis. dilakukan adanya pembatasan masalah
2. Kesadaran bahwa kegiatan supervisi agar pengkajian penelitian tidak meluas.
merupakan kebutuhan guru masih Pembatasan masalah pada penelitian ini
rendah. adalah mengembangkan model supervisi
3. Ketidakrutinan pelaksanaan klinis berbasis TIK untuk meningkatkan
kepengawasan khususnya pada mata kinerja guru.
pelajaran yang tidak diujikan.
4. Kebutuhan kejelasan informasi dan
pemberitahuan dalam jangka waktu
yang cukup saat terjadi perubahan
kurikulum.
5. Siswa menjadi pasif ketika pengawas
mengobservasi.
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Bagaimana pengembangan model supervisi 1. Mengembangkan model supervisi klinis
klinis berbasis teknologi informasi dan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk meningkatkan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul
Yogyakarta ? Yogyakarta.
2. Bagaimana validasi model supervisi klinis 2. Menghasilkan model supervisi klinis
berbasis teknologi informasi dan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk meningkatkan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul
Yogyakarta ? Yogyakarta yang telah tervalidasi.
3. Bagaimana keefektivan model supervisi 3. Menghasilkan model supervisi klinis
klinis berbasis teknologi informasi dan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk meningkatkan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul kinerja guru di SMPN 1 Dlingo Bantul
Yogyakarta ? Yogyakarta yang efektif.
BAB II
Kajian Pustaka

2
1 3
Supervisi
Manajemen Sumber Daya Manusia Supervisi Klinis
Pendidikan

Kajian Teori

4 5
6 7
Pendidikan di Era Kompetensi TIK
Media Pendidikan Kinerja Guru
Globalisasi bagi guru
No Kajian Penelitian yang Relevan Kekurangan
1 Yan Septio Bintoro dkk (2017), yang berjudul Hanya diujicoba pada skala terbatas dan hanya
“Model Supervisi Klinis Berbasis Teknologi pada guru produktif saja. Alangkah baiknya jika
Informasi dan Komunikasi Untuk Menigkatkan bisa diuji coba skala luas pada kelompok guru
Kinerja Guru Produktif di Smkn 1 Kota Bima” mata pelajaran yang lainnya. Di sisi lain model
supervisi ini belum diketahui keefektivannya.
2 Hartomo dkk (2017), dengan judul Hanya diujikan pada guru mata pelajaran
“Pengembangan Model Pemberdayaan Guru sosiologi.
dalam Pembelajaran Sosiologi Berbasis
Blended Learning”
3 David Guntoro dkk (2016), dengan judul Hanya diujikan pada skala terbatas, belum diuji
“Pengembangan Model Supervisi Akademik cobakan pada skala luas.
Berbantuan E-supervision Berbasis Web”
Kerangka Berpikir Pertanyaan Penelitian
Pedoman supervisi klinis yang berbentuk buku 1. Bagaimana kelayakan model supervisi klinis
ini merupakan hal yang penting bagi kelancaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
proses pembinaan guru oleh pengawas sekolah (TIK) untuk meningkatkan kinerja guru di SMP
untuk menjawab beberapa kendala yang terjadi Negeri 1 Dlingo Bantul Yogyakarta menurut ahli
di lapangan materi ?
Produk ini berisikan konsep dasar tentang 2. Bagaimana kelayakan model supervisi klinis
supervisi klinis seperti pengertian, berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
karakteristiknya, tujuan, manfaat dan tahapan- (TIK) untuk meningkatkan kinerja guru di SMP
tahapannya. Model supervisi klinis ini berbasis Negeri 1 Dlingo Bantul Yogyakarta menurut ahli
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). media ?
Adapun media yang digunakan adalah berupa 3. Bagaimana Keefektivan model supervisi klinis
media komunikasi berupa whatsapp dan video berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
perekaman. (TIK) untuk meningkatkan kinerja guru di SMP
Negeri 1 Dlingo Bantul Yogyakarta ?
Dengan adanya buku pedoman supervisi dengan
model supervisi klinis berbasis TIK, diharapkan
dapat meminimalisir dan menyelesaikan kendala
yang terjadi di lapangan
BAB III
Metode Penelitian

Model Pengembangan Menurut Borg and Gall


1. Penelitian dan Pengumpulan data : mengidentifikasi 6. Uji coba lapangan terbatas : uji coba di lapangan
kebutuhan lapangan pada 4 guru produktif.

2. Perencanaan : Merumuskan tujuan yang hendak 7. Merevisi hasil uji coba terbatas : memperbaiki atau
dicapai, mendesain langkah-langkah penelitian menyempurnakan hasil uji coba terbatas.

3. Pengembangan produk awal : pengembangan 8. Uji coba lapangan luas : melakukan uji coba yang
produk lebih luas pada 10-15 guru.

4. Validasi produk : melakukan penilaian produk 9. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan :
kepada tim ahli mengenai kelayakan model menyempurnakan produk hasil uji lapangan

5. Melakukan revisi : memperbaiki produk sebelum 10. Diseminasi dan implementasi: melaporkan hasilnya
diuji cobakan ke lapangan. dalam pertemuan profesional, bekerjasama dengan
penerbit untuk penerbitan, memonitor penyebaran
untuk pengontrolan kualitas.
No Prosedur Pengembangan Keterangan
1 Tahap Eksplorasi Tahapan ini bertujuan mengumpulkan informasi dan
observasi awal melalui studi pustaka dan wawancara
dengan kepala sekolah, beberapa guru dan salah satu
pengawas
2 Tahap Pengembangan Produk Tahap pengembangan produk merupakan tahapan
untuk mendesain produk buku pedoman model
supervisi klinis berbasis TIK untuk meningkatkan
kinerja guru
3 Tahap Uji Coba dan Revisi Produk Uji coba yang dilakukan meliputi dua tahap uji coba
yaitu uji coba terbatas dan uji coba lapangan,
kemudian berdasarkan pada tiap tahapan uji coba
dilakukan revisi produk untuk menghasilkan produk
yang berkualitas
4 Tahap Finalisasi Hasil uji coba lapangan digunakan untuk menentukan
keefektivan produk model supervisi klinis berbasis TIK
Desain Uji Coba Produk

Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Subjek dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara :Peneliti melakukan 1. Menentukan Kelayakan Produk :
para ahli yang terdiri dari satu ahli wawancara dengan kepala menghitung skor rata-rata
materi supervisi, satu ahli media dan sekolah, wakil kepala sekolah dan angket, mengubah data dalam
dua pengawas sekolah. Kemudian 4 guru produktif di sekolah SMPN bentuk kualitatif lalu mencari
produk ini diuji cobakan kepada 1 Dlingo Bantul Yogyakarta dan prosentase kelayakan
guru-guru di SMP Negeri 1 Dlingo satu Pengawas Sekolah.
Bantul Yogyakarta 2. Menentukan Keefektivan Produk
2. Angket : Angket yang digunakan : teridiri dari uji normalitas, uji
untuk memperoleh data yang homogenitas dan uji keefektivan
berkaitan dengan kelayakan
produk menurut ahli materi dan
ahli media adalah berupa check
list, lembar kritik dan saran

Anda mungkin juga menyukai