OLEH
RTS RISKY TERESIA FAUZI, SKED
PEMBIMBING
DR.DR HERLAMBANG NOERJASIN, SPOG (K) FM
PENDAHULUAN
Ditemukan lebih banyak pada perempuan tidak kawin pada umur muda dan
tidak mempunyai banyak anak
1. Ovarium
2. Peritoneum dan ligamentum sakrouterina
3. Kavum douglas
4. Dinding belakang uterus
5. Tuba falopi
6. Plika vesiko uterina
7. Ligamentum rotundum
8. Sigmoid
9. Septum rektovaginal
10. Kanalis inguinalis
11. Apendiks
12. Umbilikus
13. Serviks uteri, vagina, vesika uterina, vulva dan perineum
14. Jaringan parut laparotomi
15. Kelenjar limfe
16. Lengan, paha, pleura dan perikardium
PATOGENESIS
Terbentuk jaringan
endometrium
PATOGENESIS
Teori Imunologik
Pada ovarium terdapat kista biru berisi darah tua menyerupai coklat
Acute abdomen
GEJALA KLINIS
1. Dismenorea
2. Dispareunia
3. Diskezia
4. Gangguan miksi dan hematuria
5. Gangguan haid dan siklusnya
6. infertilitas
KLASIFIKASI
Acosta (1973)
1. Ringan
Penyebaran endometriosis tanpa perlekatan anterior atau posterior kavum douglas atau
permukaan ovarium atau peritoneum pelvis
2. Sedang
Endometriosis pada satu atau kedua ovarium disertai parut dan retraksi atau endometrioma kecil
Perlekatan minimal disekitar ovarium yang mengalami endometriosis
Endometriosis pada anterior atau posterior kavum douglas dengan parut atau retraksi atau
perlekatan tanpa implantasi di kolon sigmoid
3. Berat
Endometriosis pada satu atau dua ovarium dengan ukuran lebih dari 2 x 2 cm²
Perlekatan satu atau dua ovarium atau tuba atau kavum douglas karena endometriosis
Implantasi atau perlekatan usus dan atau traktus urinarius yang nyata
KLASIFIKASI
Stadium I (minimal) 1-5
Stadium II (ringan) 6-15
Stadium III (sedang) 16-40
Stadium IV (berat) >40
American Fertility Society
Peritoneum
Dangkal 1 2 4
Dalam 2 4 6
Dangkal kanan 1 2 4
ovarium
Dalam 4 16 20
Dangkal kiri 1 2 3
Dalam 4 16 20
Kanan berselaput 1 2 4
Tuba
Rapat 4 8 16
Kiri berselaput 1 2 4
Rapat 4 8 16
Kanan berselaput 1 2 4
Ovarium
Rapat 4* 8* 16
Kiri berselaput 1 2 4
Rapat 4* 8* 16
DIAGNOSIS
1. Analgetik
2. Pil kontrasepsi oral
3. Agen androgenik
4. Agen progestogen
5. Antiprogestogen
TERAPI PEMBEDAHAN