Plasenta adhesiva
Plasenta akreta:
Plasenta perkreta:
Plasenta inkreta:
PATOFISIOLOGI
• kontraksi uterus yang tidak adekuat
• penetrasi berlebihan dari trofoblas maupun
desidua basalis yang sedikit (tipis) atau tidak
ada sama sekali dan kelainan perkembangan
lapisan fibrinoid (lapisan Nitabuch) secara
parsial atau total, sehingga tidak terdapat
garis pemisah fisiologis melalui lapisan
spongiosa desidua
• trofoblas akan lebih mudah menginvasi ke
segmen bawah rahim dengan lapisan desidua
yang abnormal, dan meningkatkan
kemungkinan plasenta akreta untuk
berkembang.
• plasenta telah terpisah akan tetapi masih
tertinggal akibat ketegangan tali plasenta atau
leher rahim yang tertutup. Faktor ini dapat
muncul akibat kesalahan penanganan kala III
persalinan dan manipulasi yang berlebihan.
Gejala dan Tanda Gejala dan Tanda Lain Diagnosa Kerja
Uterus tidak berkontraksi dan lembek Syok Atonia uteri
Perdarahan segera setelah anak lahir Bekuan darah pada serviks atau posisi
telentang akan menghambat aliran
darah keluar
Plasenta belum lahir setelah 30 menit Tali pusat putus akibat traksi berlebihan Retensio plasenta
Perdarahan segera Inversio uteri akibat tarikan
Uterus berkontraksi dan keras Perdarahan lanjutan
Plasenta atau sebagian selaput tidak Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus Tertinggalnya sebagian
lengkap tidak berkurang plasenta atau ketuban
Perdarahan segera
• PEMERIKSAAN PERVAGINAM
• Pada pemeriksaan pervaginam, plasenta tidak
ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi
secara parsial atau lengkap menempel di
dalam uterus
PEMERIKSAAN PENUJANG
• Peningkatan alfa fetoprotein berhubungan
dengan plasenta akreta.
• USG
• Pada pemeriksaan histologi ini tempat
implantasi plasenta selalu menunjukkan
desidua dan lapisan Nitabuch yang
menghilang