• Hepatitis A
• Menjaga kebersihan makanan yang akan dimakan
• Menggunakan air bersih untuk memasak
• Menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci
tangan dengan teliti
• Perhatian khusus di sekolah pemberitahuan ke
anak-anak tentang cara mencuci tangan setelah
menggunakan fasilitas toilet
• Orang yang dekat dengan penderita mungkin
memerlukan terapi imunoglobulin yaitu
pemberian Imunisasi hepatitis A
Vaksinasi Hepatitis A
• Untuk semua yang berusia 18 tahun
– Havrix : 1440 EI U/ml pada 0, 6-12 bulan
– Twinrix : 210 EI U/ml pada 0,1,6 mo plus
• Efek samping : Demam ringan, edema, fatigue, eritema
– Dilakukan secara dan dilakukan dua kali, yaitu
vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan 6-12
bulan
• Hepatitis B
Vaksinasi Hepatitis B
1. Immunisasi Aktif
– Program pemberian sebagai berikut:
• Dewasa: Setiap kali diberikan 20 µg IM yang diberikan sebagai
dosis awal, kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya
setelah 6 bulan.
• Anak : Diberikan dengan dosis 10 µg IM sebagai dosis awal ,
kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya setelah 6 bulan.
2. Immunisasi Pasif
– Pemberian Hepatitis B Imunoglobulin (HBIG) diperkirakan dapat
menetralkan virus yang infeksius dengan menggumpalkannya. HBIG
dapat memberikan perlindungan terhadap Post Expossure maupun
Pre Expossure.
– Pada bayi yang lahir dari ibu, yang HBsAg positif diberikan HBIG 0,5
ml intra muscular segera setelah lahir (jangan lebih dari 24 jam).
Pemberian ulangan pada bulan ke 3 dan ke 5.
– Pada orang yang terkontaminasi dengan HBsAg positif diberikan
HBIG 0,06 ml/Kg BB diberikan dalam 24 jam post expossure dan
diulang setelah 1 bulan