Anda di halaman 1dari 20

OBESITAS PADA ANAK

Wahyu Ratna Sari


N 111 18 080

Pembimbing
Dr. Suldiah, Sp. A
Kasus Tutorial
 Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan demam (+) 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, demam dirasakan naik turun, demam
disertai dengan keluhan sakit kepala (+) rasa tertekan, sakit bagian
belakang leher (+), sakit perut (+), mual (-), muntah (-), sakit
menelan (-), batuk (-), flu (-), BAK dan BAB (+) lancar.
 Pasien sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit tetapi
sering mengalami keluhan yang sama semenjak kelas 5 SD.
Dikeluarga pasien, ayahnya mempunyai riwayat hipertensi.
Menurut ibunya pasien sering menkonsumsi minuman extra joss
setiap hari, sering mengkomsumsi jajanan dipinggir jalan, sering
memakan mie, dan jarang berolahraga.
 Pada saat hamil ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan
Antenatal care (ANC). Pasien lahir spontan di Rumah
sakit dengan dibantu oleh dokter dan bidan, lahir cukup
bulan, langsung menangis dengan berat badan lahir 3.900
gram. Pasien mengonsumsi ASI sampai usia 6 bulan.
Riwayat imunisasi lengkap.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos mentis,
BB 68 kg, TB 150cm, status gizi obesitas (IMT= 30,2 / grade 2 overwight), tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 120x/menit, pernapasan 22 x/menit, dan suhu 38,5°C. pada pemeriksaan kepala
yaitu normocephal, ikterus (-/-), anemis (-/-), tonus otot baik, turgor kulit kembali cepat, otorhea
(-/-), rhinorhea (-/-), napas cuping hidung (-/-), pada pemeriksaan thoraks didapatkan pada paru-
paru gerakan dada simetris, retraksi dada (-/-), vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-), BJ
I/II murni regular, murmur (-). Pemeriksaan abdomen didapatkan perut kesan cembung peristaltic
usus (+) kesan normal, ada nyeri tekan (+) regio epigastrium. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan WBC 10,5 x 103/mm3, RBC 4,05 x 106/mm3, HGB 11,9 g/dl, HCT 31,1 %, PLT 216
x 103/mm3. pemeriksaan asam urat 6,2 mg/dl, GDS 192 mg/dl, kolesterol total 198 mg/dl.
DIAGNOSIS KERJA
 obesitas grade 2
TERAPI
 -IVFD RL 24 tpm
 -Paracetamol 500 mg 3x1
 -asam mefenamat 2x1
PENDAHULUAN
 Penting pada pediatri sebagai pencegahan  dengan maksud
untuk promosi kesehatan fisik, sosial, dan emosional anak 
pengaruh saat dewasa

 Bukan penyakit yg muncul dengan sendirinya kenaikan


mortalitas dan penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, dan
DM
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (2013), prevalensi overweight
dan obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 18,8%.
Obesitas pada usia sekolah (6 – 12 tahun) merupakan masalah
yang serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa yang
dapat menjadikan faktor risiko penyakit metabolik dan
degeneratif seperti penyakit 3 kardiovaskuler, diabetes
mellitus, kanker, osteoarthritis.
OBESITAS
 Definisi
Penimbunan lemak yang berlebihan pada jaringan
subkutan & jaringan lain di seluruh tubuh.

 Obesitas ≠ kelebihan berat


 Obesitas = kelebihan lemak tubuh
 Kelebihan berat (overweight) = ukuran tubuh yang bertambah/ massa tubuh tanpa lemak.
 Ukuran yg membedakan obesitas dengan overweight :
BB relatif, indeks BB-TB, lingkaran tubuh, dan ketebalan lipatan kulit.
 IMT  paling berguna untuk skrining populasi remaja obesitas
ETIOLOGI

1. Energi >> kebutuhan tubuh


• > 500 KKAL/ hari  bb / mgg
150 – 500 g
2. Penggunaan energi 
3. Kombinasi
1. MASUKAN ENEGI >>
 Ggn. Psikologis / emosional
 Keln. Hipotalamus, kel. hipofisis, lesi otak lain  ggn. pusat
rasa kenyang
• Kebiasaan pemberian makan
• Predisposisi genetik
2. PENGGUNAAN ENERGI <<
 Metabolisme basal 
 Endokrinopatia
 Aktivitas jasmani 
MANIFESTASI KLINIK
 Tampak paling sering pada usia 1 tahun pertama, usia 5-6 tahun,
dan selama remaja.
 BB yang lebih berat,TB yang lebih daripada teman sebaya
 Adipositas di daerah dada (pada laki-laki)
 Abdomen cenderung menggantung + striae putih/ keunguan
 Genitalia eksterna anak laki-laki tampak lebih kecil, meskipun
sebenarnya ukurannya rata-rata
 Mungkin precock puberty
 Ekstremitas lebih besar di lengan atas dan paha, lengan/jari relatif
mengecil
 Lutut bengkok (genu valgum)
 Pada anak wanita, tidak terlalu mencolok
 Gangguan psikologis
DIAGNOSIS
 Gejala klinis
 Pemeriksaan Antropometrik : BB, TB, LLA, TLK, TL
subkutan lengan atas, otot triceps
 Direkomendasikan IMT u/ penentuan populasi obesitas dan
overweight.

2 kategori telah ditentukan :


1. Remaja dengan IMT pada persentil 95/ lebih menurut
umur & kelamin atau IMT > 30 : OBESITAS  rujuk
2. Remaja dengan IMT pada persentil 85/ lebih tapi < 95
atau = 30 : OBESITAS  rujuk ke tingkat skrining kedua
 Tujuan tingkat skrining kedua meliputi :
1. Riwayat keluarga – CVD (+), kolesterol orang tua tinggi, DM
(+), obesitas (+)
2. Tekanan darah – Second Task Force on Bloodd Pressure Control
in Children
3. Kadar kolesterol total, kenaikan > 5,2 mmol/L atau 200
mg/dL
4. Tambahan kenaikan tahunan IMT > 2 unit IMT tahun
sebelumnya
5. Prihatin mengenai BB – psikologik perseorangan

 Jika 1 dari 5 positif  Evaluasi medik u/ memikirkan keadaan


patologis primer
DIAGNOSIS BANDING
 Biasanya akibat gangguan endokrin/ genetik -- tinggi badan
yg pendek, umur tulang terlambat, dan perkembangan tanda-
tanda kelamin sekunder terhambat
Endokrin Genetik Lainnya
Sindrom Cushing Sindrom Turner S. Cohen
Hipotiroidisme S. Laurence-Moon-Biedl S. Carpenter
Hiperinsulinemia S. Alstrom Hallgren
Defisiensi GH
Disfungsi hipotalamus
Sindrom Prader-Willi
S. Stein- leventhal
Pseudohipopaarathiroidisme
tipe 1
KOMPLIKASI
 Risiko cukup tinggi u/ menjadi orang dewasa gemuk
 Peny. Kardiovaskuler :
~ TD naik
~ Kolesterol total naik
~ TGL naik
~ LDL naik
~ VLDL turun
 Hiperinsulinisme
 Kolelitiasis
 Pseudotumor serebri
 Paru-paru
~ Sindrom Pickwickian
~Kelainan uji disfungsi paru
PENGOBATAN

 Faktor penyebab : organik/ psikologik


 Motivasi orang tua & anak
- Estetik, cegah komplikasi : Diabetes, nafas pendek, kematian dini
- Diet kalori rendah seimbang : Cukup nutrien, K.H , lemak
secukupnya, aktivitas anak tetap, pe  BB tidak drastis,
vitamin.
- Bimbingan & kelola berkala pengaturan makanan HINDARI OBAT
PENEKAN NAFSU MAKAN
- Olah raga teratur
- Partisipasi anggota keluarga
RISIKO OBESITAS
1. Morbiditas & mortalitas penyakit inf. 
2. Predisposisi peny. diabetes dan peny, kardiovask
3. Umur lebih pendek
4. Sindrom Pickwickian :
Hipoksia, kesadaran , sianosis,
polisitemia, kardiomegali, gagal jantung kongestif
PROGNOSIS
 Hasil diet/ modifikasi latihan fisik  hanya berhasil u/
jangka pendek
 Belum terlalu baik, tetapi paling tidak ada usaha u/
pengendalian BB dan pencegahan komplikasi.
Sumber : Nelson Volume 1 edisi 15

TERIMA KASIH =)

Anda mungkin juga menyukai