LAPORAN KASUS
SINDROM NEFROTIK
Pembimbing :
dr. Jeffry Pattisahusiwa, Sp.A
Disusun oleh :
Nuraini | 2010730083
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD H. SYAMSUDIN SUKABUMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014
2
Ayah Ibu
Nama An. A Tn. R Ny. A
RPS : ……………………(lanjutan)
BAK lancar , frekwensi ± 2 kali per hari. Warna
kuning jernih, darah (-). Nyeri saat BAK (-), BAK
berpasir (-). Nyeri pinggang yang hebat (-).
Demam (-), mual (-), muntah (-), perut terasa
kembung , sesak (-), batuk (-). Keluhan radang
tenggorokan beberapa minggu belakangan (-).
BAB normal, frekwensi ± 1 kali per hari. Warna
kuning, darah (-), lendir (-), nyeri saat BAB (-).
5
RPD
Setelah
Selama di pulang dr RS
6 minggu rawat di RS
yang lalu
Dirawat dengan Sindroma Nefrotik perawatan selama 6 hari
dengan SN dan TB
bengkak diseluruh tubuh disertai
demam mendapatkan terapi paracetamol dengan hasil pemeriksaan
laboratorium protein negative
bermula muncul di kelopak mata
selama 3 hari
kemudian berpindah ke seleuruh Terdapat riwayat pengkonsumsian
tubuh brodexin yang sering
Dianjurkan untuk kontrol kepoli
setiap hari
bengkak dirasakan saat pagi hari 4 hari kemudian pasien didiagnosa
dengan Tuberculosis Paru
air seni yang di keluarkan oleh anak Seminggu setelah pulang OS tidak
nya sedikit terjadi perubahan warna terapi OAT dan Paracetamol setiap lagi kontrol kepoli
menjadi keabuan harinya
6
RPK
Riwayat
RPO
TB
7
R. ALERGI
Obat-obatan
R. Makan
0–6
8
Riwayat Imunisasi
Kesan : riwayat imunisasi yang didapat pasien lengkap dan sesuai jadwal
R. Tumbuh Kembang 9
6bln
8bln
17 bln
11 bln
4tahun
10
Riwayat Kehamilan
• Melakukan ANC setiap bulan, dimulai pada bulan
ke 3 kehamilan
• Jumlah ANC sebanyak 6x
• Mendapatkan suntikan TT sebanyak 2x
Riwayat Kelahiran
• Anak ke 2 dari 3 bersaudara
• Lahir di tolong oleh paraji dan bidan
• Usia gestasi 41 minggu
• BBL 4.000 gram
• PBL 52 cm
• Menangis kuat saat lahir
11
R. Psikososial
Pemeriksaan Fisik
• Ku : sakit sedang • Persentasi Udem
• Kes : Compos mentis ▫ Palpebra 5%
• TTV : ▫ Tungkai 8%
Suhu :36,8 c
▫ Asites 12%
Nadi :94 x/menit
RR
▫ Total
:28 x/menit
TD :110/70mmHg 25%/100 x 27 = 6,75
BBS :27 kg 27-6,75 = 20,25
LP : 66 cm
• Antropometri :
▫ BB :20 kg
▫ PB : 120 CM
13
14
15
16
17
Status Generalis
• Thorax : Jantung:
• Kepala : Normocephal
• Inspeksi
• Mata : Palpebra udem
iktus kordis tidak terlihat
(+/+), Konjungtiva tidak
• Auskultasi :
anemis, sklera tidak
ikterik. bunyi jantung I dan II reguler,
Status Generalis
• Paru: • Abdomen :
• Inspeksi : • Inspeksi :
gerakan nafas tampak simetris distensi (+)
• Auskultasi: • Palpasi :
vesikular +/+, ronki -/-, wheezing supel, nyeri tekan pada regio
-/-, stridor(-) epigastrium (+), hepatomegali (-)
Status Generalis
• Punggung : • Genitalia :
▫ Tidak tampak deformitas, Dalam batas normal
lordosis (-), kiposis(-),
• Ekstremitas :
skoliosis (-)
▫ Ekstr. atas:
▫ Tidak tampak adanya massa
▫ Akral hangat, edema (+/
▫ Nyeri tekan (-)
+) non pitting , CRT< 2 detik
▫ Ekstr. bawah:
▫ Akral hangat, edema (+/
+) non pitting, CRT <2
detik.
20
Resume
• Pasien laki-laki usia 8 tahun datang ke RSUD R
Syamsudin SH dengan keluhan bengkak seluruh
tubuh. Bengkak berawal pada 10 hari yang lalu SMRS
dimulai dari mata lalu keseluruh tubuh termasuk
palpebra, perut dan ekstremitas atas bawah.
• Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tampak sakit
sedang, kesadaran composmentis, TD 110/70mmHg,
lingkar perut 66 cm, BBS 27kg, BBk 20 kg, edem
palpebra (+), edem di perut (+), edem ekstrimitas atas
bawah (+). Pada pemeriksaan
• Lab ditemukan Protein+++/500, Albumin 1,7 g/dl,
Kolesterol 557 mg/dl.
21
Daftar Masalah
• Bengkak seluruh tubuh
• BAK lancar namun ada perubahan warna menjadi putih dan
berbusa
• Dirawat dengan SN dan TB
• Diberikan obat suntik (paracetamol) dan obat minum (TB) setiap
hari
• Pulang dengan diag. SN dan TB
• Dianjurkan untuk kontrol kepoli setiap hari
• Seminggu setelah pulang OS tidak lagi kontrol kepoli
• Sudah 3 minggu tidak berobat ke poli
• OS hanya kontrol ke puskesmas
• Os jarang mengkonsumsi air putih
• Os sering mengkonsumsi minuman The gelas 2bungkus sehari
• Os sering mengkonsumsi minuman Ale-ale 5 bungkus sehari
• Os sering mengkonsumsi makanan instan bila berada disekolah
• Os juga sering diberikan obat Brodexin oleh orang tua nya
22
Bengkak / Edama
• Berasal dari bahasa Yunani "oidema" yang berarti tumor
yang membengkak. Diambil dari kata kerja Yunani "oidein"
yang artinya "membengkakkan“
• Berdasarkan kamus kedokteran Medilexicon's, edema
adalah:
Penimbunan dari cairan encer yang berlebihan di dalam sel
atau jaringan interseluler.
• Pada tingkat tinggi, digunakan untuk mendeskripsikan
tanda fisik yang umum dari pembengkakan atau pelebaran
(ukuran keliling) yang sering disertai penimbunan cairan
pada anggota tubuh, yang paling sering adalah lengan dan
tungkai.
23
24
Edema
lokal General
pada satu sisi tubuh saja lebih dari satu bagian tubuh
disertai rasa nyeri dan demam biasanya bersifat pitting, yakni jika kulit
biasanya diakibatkan oleh infeksi yang bengkak kita tekan maka kulit tidak
akan langsung kembali seperti semula
melainkan akan meninggalkan bekas
penenkanan
alergi kulit SN
edema berat diseluruh tubuh (anasarka),
disertai warna kemerahan dan gatal yang dimulai dari pembengkakan pada
biasanya diakibatkan oleh reaksi alergi palpebra kemudian menjalar keseluruh
tubuh
25
Gejala dan Sindrom Nefrotik Glomerulo-nefritis Gagal Ginjal Akut
Anjuran Akut
Permeriksaan
Edema Anasarka + + +
Terutama daerah mata Daerah mata, tangan
dan tungkai dan kaki
Proteinuria + +
Hipoalbuminemia +
Hiperkolesterol +
Riwayat penyakit + +
predisposisi Biasanya didahului Didahului penyakit
ISPA / sakit kulit predisposisi
terjadinya GGA
Hematuria +/- + +
(gross hematuria)
Oliguria + + +
Akibat gagal ginjal atau Berkurang atau tidak
gagal jantung sama sekali
Fungsi ginjal + - -
normal Umumnya normal Umumnya meningkat Meningkat
Demam +
Hipertensi + + +
27
Follow up
28/11-2014 29/11-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Nyeri abdomen ▫ Nyeri abdomen
▫ Anoreksia ▫ Anoreksia
▫ Lemes ▫ Lemes
• TD :100/60 mmHg • TD :120/80 mmHg
• N : 100 x/menit • N : 94 x/menit
• S : 36,3 C • S : 36,6 C
• R : 26 x/meit • R : 24 x/meit
• BBs: 27 kg • BBs: 27 kg
• LP : 66 cm • LP : 66 cm
• Intake : 150 cc • Lab : protein (+/30) mg/dl
• Output : 20 cc • Intake : 200 cc
• Terapi • Output : 300 cc
▫ Lasik (iv) 2x20 • Terapi
▫ Ampicilin (iv) 4x500 ▫ Prednison (oral) 4-4-3
28
Follow up
30/11-2014 01/12-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Sering miksi
▫ Sering miksi
▫ Anoreksia
▫ Anoreksia
▫ Lemes
▫ Lemes • TD :90/60 mmHg
• TD :110/70 mmHg • N : 94 x/menit
• N : 115 x/menit • S : 36,8 C
• S : 37 C • R : 26 x/meit
• R : 30 x/meit • BBs: 27 kg
• BBs: 27 kg • LP : 66 cm
• Lab : protein (+++/500) mg/dl
• LP : 66 cm
• Intake : 300 cc
• Lab : protein (+++/500) mg/dl
• Output : 500 cc
• Intake : 300 cc • Terapi
• Output : 400 cc ▫ Prednison (oral) 3-3-3
• Terapi ▫ Albumin (iv) 20% 3-4 jam
▫ Prednison (oral) 4-4-3 ▫ Lasik (iv) 2x20
29
Follow up
02/12-2014 03/12-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Sering miksi ▫ Sering miksi
▫ Anoreksia ▫ Anoreksia
▫ Lemes ▫ Lemes
• TD :120/70 mmHg • TD :100/70 mmHg
• N : 92 x/menit
• N : 90 x/menit
• S : 36,4 C
• S : 36,5C
• R : 28 x/meit
• R : 22 x/meit
• BBs: 27 kg
• BBs: 27 kg
• LP : 65 cm
• LP : 66 cm
• Lab : protein (++/100) mg/dl
• Lab : protein (++/100) mg/dl • Intake : 250 cc
• Intake : 300 cc • Output : 400 cc
• Output : 300 cc • Terapi
• Terapi ▫ Prednison (oral) 3-3-3
▫ Prednison (oral) 3-3-3 ▫ Albumin (iv) 20% 3-4 jam
▫ Lasik (iv) 2x20 ▫ Lasik (iv) 2x20
30
Follow up
04/12-2014 05/12-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Sering miksi ▫ Sering miksi
▫ Anoreksia ▫ Anoreksia
▫ Lemes ▫ Lemes
• TD :100/70 mmHg
• TD :100/60 mmHg
• N : 100 x/menit
• N : 90 x/menit
• S : 36,8 C
• S : 37,2 C
• R : 28 x/meit
• R : 22 x/meit • BBs: 26 kg
• BBs: 27 kg • LP : 65 cm
• LP : 65 cm • Lab : protein (++/100) mg/dl
• Intake : 300 cc • Intake : 250 cc
• Output : 300 cc • Output : 500 cc
• Terapi • Terapi
▫ Prednison (oral) 3-3-3 ▫ Prednison (oral) 3-3-3
▫ Lasik (iv) 2x20 ▫ Lasik (iv) 2x20
31
Follow up
06/12-2014 07/12-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Sering miksi ▫ Sering miksi
▫ Anoreksia ▫ Anoreksia
▫ Lemes ▫ Lemes
• TD :100/60 mmHg • TD :100/70 mmHg
• N : 90 x/menit • N : 100 x/menit
• S : 37,2 C • S : 36,8 C
• R : 22 x/meit • R : 28 x/meit
• BBs: 27 kg • BBs: 26 kg
• LP : 65 cm • LP : 65 cm
• Lab : protein (+/30) mg/dl • Lab : protein (+/30) mg/dl
• Intake : 300 cc • Intake : 250 cc
• Output : 300 cc • Output : 500 cc
• Terapi • Terapi
▫ Prednison (oral) 3-3-3 ▫ Prednison (oral) 3-3-3
▫ Lasik (iv) 2x20 ▫ Lasik (iv) 2x20
32
Follow up
08/12-2014 09/12-2014
• KU :compos mentis • KU :compos mentis
• Anam : • Anam :
▫ bengkak seluruh tubuh ▫ bengkak seluruh tubuh
▫ Sering miksi ▫ Sering miksi
▫ Anoreksia ▫ Anoreksia
▫ Lemes ▫ Lemes
• TD :100/60 mmHg • TD :100/70 mmHg
• N : 90 x/menit
• N : 100 x/menit
• S : 37,2 C
• S : 36,8 C
• R : 22 x/meit
• R : 28 x/meit
• BBs: 27 kg
• BBs: 26 kg
• LP : 65 cm
• LP : 65 cm
• Lab : protein (++/100) mg/dl
• Lab : protein (++/100) mg/dl
albumin 1,7 g/dl
• Intake : 300 cc • Intake : 250 cc
• Output : 300 cc • Output : 500 cc
• Terapi • Terapi
▫ Prednison (oral) 3-3-3 ▫ Prednison (oral) 3-3-3
▫ Lasik (iv) 2x20 ▫ Lasik (iv) 2x20
33
3.5
2.5
1.5
1 albumin
1,7gr/dl g/dl
0.5
0
29-Nov 30-Nov 1 des 2 des 3 des 4 des 5 des 6 des 7 des 8 des 9 des
Column1 protein
34
• SN Sensitif Steroid
• SN Resisten Steroid
37
Patogenesa
Soluble Ag Ab complex (SAAC) Perubahan elektrokemis
Permeabilitas
Proteinuria Protein keluar Perubahan Mbg
Mbg terganggu
Penatalaksanaan
Umum
• Tirah baring dan dirawat dalam bangsal
• Retriksi cairan (minum) 40-60% dari kebutuhan cairan
• Diet protein normal (1,5 – 2g/kgbb/hr)
• Diet rendah natrium (1- 2g/hari)
• Kebutuhan kalori pada anak laki-laki usia 7-10 tahun adalah 75kkal/hari
menurut RDA. Kebutuhan zat gizi pada pasien ini yaitu
Kebutuhan Kalori : 20 x 75kkal = 1500 kkal/hari
KH = 212, 5 gr
Lemak = 50 gr
Protein = 50 gr
• Pantau tanda-tanda vital, intake dan output cairan/24 jam,
balance cairan, tekanan darah
Khusus
• Prednison
• Furosemid
40
Peradangan
glomerulus
Prednisone
Memperbaiki
permeabilitas membran
basalis
Respon imun yang terjadi
pada membran
glomerulus
Proses alergi
Penekanan proses
inflamasi
Respon Terhadap Pengobatan
Istilah Penjelasan
Remisi Proteinuria negatif atau trace selama 3 hari berturut-turut
dalam 1 minggu
Relaps Proteinuria ≥2+ 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu,
dimana sebelumnya pernah mengalami remisi
Relaps jarang Relaps terjadi kurang dari 2 kali dalam 6 bulan pertama
setelah respons awal atau kurang dari 4 kali per tahun
pengamatan
Relaps sering Relaps terjadi ≥2 kali dalam 6 bulan pertama setelah
(frequent respon awal, atau ≥4 kali dalam periode 1 tahun
relaps)
Sensitif steroid Tidak terjadi remisi setelah 4 minggu perngobatan steroid
dosis penuh
Istilah Penjelasan
Prognosis
Protab Unpad Kasus
• Pada umumnya sebagian • Quo ad vitam :
besar (+ 80%) sindrom ▫ dubia ad bonam.
nefrotik primer memberi • Quo ad functionam :
respons yang baik ▫ ad malam.
terhadap pengobatan awal
• Quo ad sanationam :
dengan steroid, tetapi kira-
▫ dubia ad malam.
kira 50% di antaranya
akan relapse berulang dan
sekitar 10% tidak
memberi respons lagi
dengan pengobatan
steroid.
46
Daftar Masalah
• Bengkak seluruh tubuh
• BAK lancar namun ada perubahan warna menjadi putih dan
berbusa
• Dirawat dengan SN dan TB
• Diberikan obat suntik (paracetamol) dan obat minum (TB) setiap
hari
• Pulang dengan diag. SN dan TB
• Dianjurkan untuk kontrol kepoli setiap hari
• Seminggu setelah pulang OS tidak lagi kontrol kepoli
• Sudah 3 minggu tidak berobat ke poli
• OS hanya kontrol ke puskesmas
• Os jarang mengkonsumsi air putih
• Os sering mengkonsumsi minuman The gelas 2bungkus sehari
• Os sering mengkonsumsi minuman Ale-ale 5 bungkus sehari
• Os sering mengkonsumsi makanan instan bila berada disekolah
• Os juga sering diberikan obat Brodexin oleh orang tua nya
47
Kesimpulan
• Berdasarkan Etiologi dan Klasifikasi OS termasuk SN
sekunder
• Dengan Prognosis
▫ Quo ad vitam:
dubia ad bonam.
▫ Quo ad functionam :
ad malam.
▫ Quo ad sanationam :
dubia ad malam.
Daftar Pustaka
• Garna, Herry & Heda Melinda N. 2012.
Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu
Kesehatan Anak. Bandung: Departeman
Ilmu Kesehatan Anak- FK Universitas
Padjadjaran-RSUD Dr. Hasan Sadikin
Bandung.
• Benheman Kliegma Arvin. 2000. Nelson
Ilmu Kesehatan Anak Oleh edisi 15 vol.
3. Jakarta: EGC.
• Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan
Dokter Anak Indonesia. 2012.
Konsesnus Tata Laksana Sindrom
Nefrotik Pada Anak. Jakarta: Badan
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
49