Dalam Islam istilah kepemimpinan dikenal dengan kata
Imamah. Namun, terdapat banyak lagi istilah pemimpin dalam islam yang perlu diketahui. a. Imam : al-Baqarah 124
b. Khalifah : al-Baqarah : 30 c. Malik : al-Fatihah : 4 d. Wali : al-A’raf : 3
e. 'Amir dan Ra'in,
كلكم راع وكلكم مسؤول عن راعيته
....... Menurut Quraish Shihab, imam dan khalifah dua istilah yang digunakan Al- Qur'an untuk menunjuk pemimpin. Kata imam diambil dari kata amma- ya'ummu, yang berarti menuju, dan meneladani. Kata khalifah berakar dari kata khalafa yang pada mulanya berarti "di belakang". Kata khalifah sering dimaksudkan sebagai "pengganti" karena yang menggatikan selalu berada di belakang, atau datang sesudah yang digantikannya. DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
1. Tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak
beriman sebagai pemimpin bagi orang-orang muslim sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an; Surat An- Nisaa: 144;
2. Tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang
mempermainkan Agama Islam, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Maidah: 57 3. Pemimpin yang dilantik hendaklah ahli dalam bidangnya. Pemberian tugas yang tidak sesuai akan mengakibatkan rosaknya sesuatu pekerjaan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya". (H.R. Bukhari dan Muslim). 4. Pemimpin yang dilantik mestilah diterima oleh rakyatnya, mencintai dan dicintai rakyatnya, mendoakan dan didoakan oleh rakyatnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. "Sebaik-baiknyapemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk-buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu." (H.R. Muslim). 5. Pemimpin hendaklah mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan rakyatnya, menegakkan keadilan, melaksanakan syari'at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah, sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Surat Al-Maidah: 8
Maksudnya ; Wahai orang beriman! Hendaklah kamu menjadi
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) kerana Allah, menjadi saksi yang adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, kerana (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (surah al Maidah:8)