Anda di halaman 1dari 8

FLUIDIZED BED DRYER

NAMA ANGGOTA:
1.MUHAMMAD KELVIN N 40040117640010
2.ANISA RIZQI R 40040117640021
3.ALFYAN PUJIASTUTI 40040117640033
4.MILA HARDIANA 40040117640049

S.TR TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
FLUIDIZED BED DRYER

Pengeringan hamparan terfluidisasi (Fluidized Bed Drying)


adalah proses pengeringan dengan memanfaatkan aliran
udara panas dengan kecepatan tertentu yang dilewatkan
menembus hamparan bahan sehingga hamparan bahan
tersebut memiliki sifat seperti fluida.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


sistem Fluidized Bed Dryer adalah
tekanan udara, tingkat perpindahan panas
dan waktu pengeringan, sehingga tidak
timbul benturan/gesekan bahan/material
pada saat proses pengeringan berlangsung
KOMPONEN DAN DESAIN

Bagian –bagian
1. Kipas (Blower)
2. Elemen Pemanas (heater)
3. Plenum
4. Ruang Pengering.
5. Hopper.
CARA KERJA

Bahan yang akan dikeringkan 1.


dimasukkan secara konstan
dan kontinyu ke dalam
ruang pengering.

Kemudian didorong oleh udara


2. 3. Bahan yang telah kering (karena
panas yang terkontrol dengan
volume dan tekanan tertentu bobotnya sudah lebih ringan) akan
keluar dari ruang pengeringan
menuju siklon untuk ditangkap dan
dipisahkan dari udara
namun bagi bahan yang
halus akan ditangkap oleh
pulsejet bag filter.
SKEMA KERJA dari FLUIDIZED BED DRYER
APLIKASI FLUIDIZED BED DRYER

Polimer Keramik

Farmasi dan Limbah


industri pangan kimia
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan
 Aliran bahan yang menyerupai fluida mengakibatkan bahan mengalir  Sulit untuk menggambarkan aliran dari udara panas yang
secara kontinyu sehingga otomatis memudahkan operasinya. dihembuskan ke ruang pengering, dikarenakan
 Pencampuran atau pengadukan bahan menyebabkan kondisi bahan simpangan yang besar dari aliran udara yang masuk dan
hampir mendekati isothermal. bahan terlewati oleh gelembung udara, menjadikan
sistem kontak/singgungan tidak efisien.
 Sirkulasi bahan diantara dua fluidized bed membuatnya
memungkinkan untuk mengalirkan sejumlah besar kalor yang  Pencampuran atau pengadukan bahan padatan yang
diperlukan ke dalam ruang pengering yang besar. terus menerus pada hamparan akan menyebabkan
 Pengering tipe fluidisasi cocok untuk skala besar. ketidakseragaman waktu diam bahan di dalam ruang
pengering, karena bahan terus menerus terkena
 Laju perpindahan kalor dan laju perpindahan massa uap air antara hembusan udara panas.
udara pengering dan bahan sangat tinggi dibandingkan dengan
pengering metode kontak yang lain.  Tidak dapat mengolah bahan yang lengket atau berkadar
 Pindah kalor dengan menggunakan pengering tipe fluidisasi air tinggi dan abrasive.
membutuhkan area permukaan yang relatif kecil.
 Sangat ideal untuk produk panas sensitif dan non-panas sensitive
TROUBLESHOOTING
1.Tempat cairan berdebu
Penyebab:
Karena sisa bubuk di tempat cairan
Solusi:Mengurangi tekanan udara pada tempat cairan
2.Masalah pada unit siklon
Penyebab:
Bahan terlalu lengket dan berkadar air tinggi
Solusi:
perlu dilakukan pengkondisian awal yaitu mencampurnya dengan bahan/material keringnya terlebih dahulu
3. Siklon penangkap produk umumnya tidak mampu berfungsi dengan baik
Penyebab:
Serbuk terlalu halus
Solusi:
Memerlukan pulse jet bag filter

Anda mungkin juga menyukai