Anda di halaman 1dari 9

Mikrobiologi Pangan

“Manisan Mangga”
Oleh Kelompok 2 :
1. M. Cesar Wiguna 1532220086
2. Febri Yeni Rahayu 15322200703.
3. Rohela 1522220048

Dosen Pembimbing:
Yulya Fatma, M.Pd
Sub Judul

1 2 3 4

Pembukaan Alat Bahan Cara Kerja Kesimpulan


1 Pendahuluan
Buah-buahan mempunyai arti penting sebagai sumber vitamin, mineral dan zat-zat lain dalam
menunjang kecukupan gizi, tetapi buah-buahan segar termasuk komoditi yang tidak tahan lama. Daya
tahan buah-buahan tergantung pada jenis buah dan perlakuan lepas panen yang diberikan. Pengolahan
buah-buahan penting dilakukan karena sifatnya yang mudah rusak dan musiman sehingga perlu
dilakukan pengawetan untuk memperpanjang masa simpan. Dewasa ini pemanfaatan buah mangga
dalam usaha pengawetan dengan cara mengubahnya menjadi produk yang lebih awet seperti manisan.
Manisan merupakan salah satu jenis pengolahan yang dapat digunakan untuk memperpanjang daya
simpan buah mangga. Selain itu, manisan merupakan salah satu bentuk diversifikasi pengolahan pangan
tradisional di Indonesia.
Manisan adalah proses pengolahan dan pengawetan menggunakan gula pada konsentrasi tinggi.
Gula tersebut berfungsi untuk memberi rasa pada produk dan mengawetkan produk dengan
menghambat bakteri yang menyebabkan pembusukan. Penambahan gula selain untuk memberikan
rasa manis, juga berfungsi dan terlibat dalam pengawetan. Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan
pangan dalam konsentrasi yang tinggi (minimal 4% padatan terlarut), maka sebagian air yang ada terikat
oleh gula sehingga tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (aw) dari bahan
pangan berkurang. Kemampuan gula untuk mengikat air itulah yang menyebabkan gula dapat berfungsi
sebagai pengawet.
Lanjutan
Pengawetan dengan Manisan terbagi menjadi 2 yaitu:
1

Manisan basah adalah manisan


Manisan
yang diperoleh setelah penirisan
Basah
buah dari larutan gula. Manisan
basah mempunyai kandungan Manisan kering adalah manisan
air yang lebih banyak. yang setelah direndam air gula
Manisan pekat yang dikeringkan di bawah
Kering
sinar matahari atau menggunakan
oven pengering
2 Alat & Bahan

Alat
Bahan
1.Pisau
2. Panci
1.Gula
3. Saringan
2.Garam
4. Sendok
3.Air hangat
5. Toples
4.Kapur sirih
6. Kompor
5.Buah mangga
3 Cara Kerja
1 Kupas buah mangga 5 Setelah itu tiriskan dan
terlebih dahulu dicuci dengan air bersih

2 Irislah buah mangga


6 Masukkan buajh mangga kedalam larutam
sesuai keinginan gula 3 sendok dan garam 1 sendok lalu panaskan

3 Rendam buah mangga


7 Rendam buah manggake dalam larutan
ke dalam kapur sirih
gula 3 sendok dan garam 1 sendok,
lalu panaskan
4 Rendam buah mangga
di dalam larutan kapur
sirih selama 24 jam 8 Masukkan ke dalam toples yang
telah berisi larutan gula pekat
biarkan semalaman atau 1x24 jam
Video Proses Pembuatan
Manisan Mangga
3 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa manisan adalah proses pengolahan dan pengawetan menggunakan gula
pada konsentrasi tinggi. Gula tersebut berfungsi untuk memberi rasa pada produk dan mengawetkan produk
dengan menghambat bakteri yang menyebabkan pembusukan. Penambahan gula selain untuk memberikan
rasa manis, juga berfungsi dan terlibat dalam pengawetan. Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan
dalam konsentrasi yang tinggi (minimal 4% padatan terlarut), maka sebagian air yang ada terikat oleh gula
sehingga tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (aw) dari bahan pangan
berkurang. Manisan yang direndam pada air kapur (Ca(OH)2) memiliki tekstur yang lebih kuat.
Proses pembuatannya yaitu kupas buah mangga terlebih dahulu, irislah buah mangga sesuai keingi
nan, rendam buah mangga ke dalam kapur sirih, rendam buah mangga di dalam larutan kapur sirih selama
24 jam, setelah itu tiriskan dan dicuci dengan air bersih, masukkan gula 3 sendok dan garam 1 sendok,
masukkan buah mangga tadi ke larutan gula dan garam, dan masukkan ke dalam toples biarkan semalaman
atau 1x24 jam.
0
2 18
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai