Anda di halaman 1dari 9

REFLUKS

 Nur Azmi Taha 17101105057


 Stevani F. Supit 17101105059
 Eunike Pelealu 17101105065
 Imanuela Rompas 17101105066
 Tiara Mokoginta 17101105070
 Agata Mega Kinanti 17101105071
 Angelia Ekaningtyas 17101105080
 I Dewa Ayu Melaniawati 17101105091
Refluks merupakan ekstraksi dengan
pelarut pada temperatur titik
didihnya, selama waktu tertentu dan
jumlah pelarut yang relative konstan
dengan adanya pendinginan balik.

Ekstraksi refluks digunakan untuk


mengekstraksi bahan-bahan yang
tahan terhadap pemanasan
Skema Alat Refluks

Skema alat refluks yaitu pemanasan suhu


tinggi tanpa ada zat yang dilepaskan.
Tabung kondensor dihubungkan dengan
selang berisi air dingin.
Selang air masuk ada di bagian bawah dan
selang air keluar di bagian atas.
Prinsip Kerja pada Rangkaian Refluks terjadi
Empat Proses, yaitu:

Heating

Evaporating

Kondensasi

Cooling
Heating dan Evaporating

 Heating, terjadi pada saat feed dipanaskan di labu


didih, evaporating (penguapan) terjadi ketika feed
mencapai titik didih dan berubah fase menjadi uap
yang kemudian uap tersebut masuk ke kondensor
dalam
Kondensasi (Pengembunan)

 proses ini terjadi di kondensor, jadi terjadi perbedaan


suhu antara kondensor dalam yang berisi uap panas
dengan kondensor luar yang berisikan air dingin, hal
ini menyebabkan penurunan suhu dan perubahan
fase dari steam tersebut untuk menjadi liquid kembali
dan
Cooling

 Cooling, terjadi di dalam ember, di dalam ember kita


masukkan batu es dan air, sehingga ketika kita
menghidupkan pompa, air dingin akan mengalir dari
bawah menuju kondensor luar, air harus dialirkan dari
bawah kondensor bukan dari atas agar tidak ada
turbulensi udara yang menghalangi dan agar air terisi
penuh.
Perbedaan Soxhlet dan Refluks

 Soxhletasi atau ekstraksi  Refluks proses ekstraksi


sinambung adalah proses dengan pelarut yang
ekstraksi dengan didihkan beserta simplisia
menggunakan pelarut selama waktu tertentu
yang selalu baru  Jumlah pelarutnya konstan,
karna pelarut terus
 Ekstrasi terjadi secara bersirkulasi didalam refluks
kontinyu, dengan jumlah
 Umumnya dilakukan
pelarut yang relatif pengulangan pada residu
konstan pertama
Terima Kasih~

Anda mungkin juga menyukai