TEKANAN DARAH

CLAUDIA NATALIA YOLANDA (2443016075)

MERRY AGUSTINA (2443016077)
EFENDI ANGGARA (2443016078)
IRLIN AYU TRI YANUARISTI (2443016124)
 TUJUAN

• Mahasiswa mampu melakukan pengukuran

tekanan darah pada arteri manusia
• Mahasiswa mengerti pengaruh keadaan
berbeda terhadap tekanan darah
 APA ITU TEKANAN DARAH ??

Tekanan darah adalah daya dorong ke semua

arah pada seluruh permukaan yang tertutup
pada dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah (Sloane,2003).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEKANAN DARAH

• Curah jantung (Aliran darah)

• Resistensi perifer
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DENYUT NADI

• Posisi
• Umur
• Jenis kelamin
• Exercise
• Emosi
(Taylor,2003)
 CARA MENGUKUR
TEKANAN DARAH

Langsung
Tidak langsung
Shygmomanometer Dgn jarum
dan stetoskop

Palpasi Auskultasi
 CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH
DENGAN SPHYGMOMANOMETER

• Manset dipasang pada lengan atas

• Stetoskop diletakkan pada lekukan siku
• Kantong karet dipompa dengan cepat sampai
detak tidak terdengar
• Perlahan lahan di turunkan sampai suatu
detak dapat dirasakan dan terus di dengarkan
sampai detak terakhir terdengar
 Pengukuran Tekanan Darah Secara
Tidak Langsung (1)
• Perhitungan denyut nadi yang di pengaruhi
sikap tubuh.
92
90
88
86
84
82 denyut nadi
(detak/menit)
80
78
76
74
Berbaring Duduk Berdiri
Terlentang
 Pengukuran Tekanan Darah Secara
Tidak Langsung (2)
• Perhitungan tekanan darah yang di pengaruhi
sikap tubuh.
Berbaring Terlentang
• Percobaan 1 : 130/90
• Percobaan 2 : 120/80
• Rata-rata : 125/85

Duduk
• Percobaan 1 : 130/90
• Percobaan 2 : 120/80
• Rata-rata : 125/85

Berdiri
• Percobaan 1 : 110/70
• Percobaan 2 : 100/70
• Rata-rata : 105/70
 Pengukuran Tekanan Darah Secara
Tidak Langsung (3)
• Perhitungan tekanan darah setelah exercise
160

140

120

100

80 Systole
Diastole
60

40

20

0
1 2 3 4 5 6
 KESIMPULAN (1)

1. Pengaruh perubahan posisi tubuh dapat

mempengaruhi tekanan darah
2. Pengaruh perubahan posisi tubuh dapat
mempengaruhi denyut nadi
3. Semakin berat aktifitas yang dilakukan ,
semakin tinggi tekanan darahnya
 KESIMPULAN (2)
4. Semakin berat aktifitas yang dilakukan,
semakin cepat pula kerja jantung dalam
memompa darah, karena adanya vasodilatasi
5. Pengukuran tekanan darah setelah
melakukan exercise lebih tinggi dari pada
saat duduk, berdiri, dan berbaring terlentang