Anda di halaman 1dari 13

“Prioritas dan

Penanggulangan
Seputar Masalah
Gizi dan Kesehatan”
Alvi Syahrin 1711213042
Muhammad Ilham 1711212004
Kelompok 6
Program Pemerintah Dalam
Menanggulangi Masalah Gizi

Pedoman
Anemia
Pola Menu
Daftar
KeluargaGizi
Bahan
Gizi
Umum
Sadar
4 Besi
Sehat
Seimbang
Gizi
Penukar
Gizi
diSeimbang
5 Masyarakat
Sempurna

2
Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna

◍ Pola menu 4 sehat 5 sempurna adalah pola menu seimbang yang bila
disusun dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Pola menu ini diperkenalkan pada tahun 1950 oleh bapak ilmu
gizi prof. DR. Poorwo soedarmo.

◍ Dalam menyusun menu 4 sehat 5 sempurna diperlukan pengetahuan bahan


makanan, jadi setiap individu harus mempelajari setiap bahan makanan
dan kandungan gizinya.

3
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

PUGS memuat tiga belas pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan
masyarakan luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan
sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan
status gizi dan kesehatan yang optimal. Ketiga belas pesan dasar
tersebut adalah sebagai berikut :

◍ Makanlah aneka ragam makanan.


◍ Makanlan makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
◍ Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energy.
◍ Batasi komsumsi lemak dan minyak sampai seperempat kebutuhan energy.
◍ Gunakan garan meriodium.
◍ Makanlah makanan sumber zat besi.

4
Lanj…

◍ Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan.


◍ Biasakan makan pagi atau sarapan.
◍ Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya.
◍ Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
◍ Hindari minum-minuman beralkohol.
◍ Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
◍ Bacalah laber pada makanan yang dikemas.

5
 
Pedoman Gizi Seimbang

◍ Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-


pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar
prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri,
yaitu :

6
Lanj…

Pesan-pesan PGS (pedoman gizi seimbang) :


◍ Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
◍ Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
◍ Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
◍ Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
◍ Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
◍ Biasakan Sarapan
◍ Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
◍ Biasakan membaca label pada kemasan pangan
◍ Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
◍ Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal
7
Daftar Bahan Makanan Penukar

Untuk tiap golongan bahan makanan disusun daftar bahan makanan dalam
jumlah yang zat gizinya setara atau ekuivalen dalam energy,
karbohidrat, lemak, dan protein (diperoleh dari kandungan rata-rata
kandungan energy, karbohidrat, lemak, dan protein bahan makanan
dalam tiap golongan). Bahan makanan dalam jumlah tersebut dapat
saling menukarkan.

8
Keluarga Sadar Gizi

Masalah gizi bukanlah masalah yang pemecahannya sederhana, akan


tetapi sangat kompleks mengikuti yang mengakibatkannya juga
kompleks. keluarga tentang pentingnya gizi baik untuk hidup sehat
meningkat. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan keluarga
tentang gizi dan kesehatan, tercipta pulakeluarga yang mandiri dalam
memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan bagi seluruh anggota
keluarga.

Dengan paradigma upaya perbaikan gizi yang mengarah pada KADARZI,


maka perlu didukung oleh kegiatan-kegiatan penelitian dan
pengembangan di bidang gizi ke arah tersebut. Oleh karena itu, peran
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan ke depan
dalam penggalian faktor-faktor sosial-budaya masyarakat yang sangat
beragam bagi perumusan strategi pendidikan gizi untuk masyarakat
menjadi sangat penting.
9
Anemia Gizi Besi

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Haemoglobin (Hb) di dalam


darah kurang dari normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur
dan jenis kelamin.
Kekurangan zat besi dalam tubuh tersebut disebabkan karena :
◍ Kurangnya konsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang berasal dari
sumber hewani.
◍ Kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada
kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria
dan penyakit kronis lain misal TBC).
◍ Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk haid
yang berlebihan, sering melahirkan dan pada infeksi cacing.
◍ Ketidak-seimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat besi dibandingkan
dengan penyerapan dari makanan.

10
Lanj…

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia


akibat kekurangan konsumsi zat besi adalah sebagai berikut :
◍ Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber alami melalui penyuluhan,
terutama makanan sumber hewani yang mudah diserap seperti hati,
ikan, daging dan lain-lain. Selainitu perlu ditingkatkan juga
makanan yang banyak vitamin C dan vitamin A (buah-buahan dan
sayuran) untuk membantu penyerapan zat besi dan membantu proses
pembentukan Hb.
◍ Fortifikasi bahan makanan yaitu : menambahkan zat besi, asam folat,
vitamin A dan asam amino esensial pada bahan makanan yang dimakan
secara luas oleh kelompok sasaran.
◍ Suplementasi zat besi-folat secara rutin selama jangka waktu
tertentu untuk meningkatkan kadar Hb secara cepat.Dengan demikian
suplemantasi zat besi hanya merupakan salah satu upaya pencegahan
dan penanggulangan anemia yang perlu diikuti dengan cara lain.
11
Referensi

◌ https://www.academia.edu/13392994/BERBAGAI_PROGRAM
_UNGGULAN_PEMERINTAH_DALAM_UPAYA_PENANGGULANGAN_MA
SALAH_KEKURANGAN_GIZI
◌ http://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%2020
18/Sesi%201_01_RakorStuntingTNP2K_Stranas_22Nov201
8.pdf
◌ http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/0
1/Buku-Pedoman-Gizi-dlm-Penanggulangan-Bencana.pdf

12
Thank you

13

Anda mungkin juga menyukai