Anda di halaman 1dari 20

PRESENTASI MEKANIKA FLUIDA 2

NAMA KELOMPOK:ARYA HOGA KHADAFFI/D1131171007


DION VALENTINO/D1131171001
GERBY/

….
POKOK PEMBAHASAN MATERI Aliran Fluida internal:
– Definisi.

– Konservasi massa.

– Konservasi Energi.

– Arus Pengukuran.

– Arus Fenomena.
1.DEFENISI
Aliran internal adalah aliran fluida dimana tempat aliran fluida dibatasi/dikelilingi
permukaan padat.
Fluida kental (viscous fluid) adalah fluida yang faktor perubahan gradien kecepatan dan
shear stress atau viscous stress-nya tidak diabaikan. Kebalikan viscous fluid adalah
non-viscous atau inviscid fluid.
Fluida inkompresibel adalah fluida yang tidak mengalami perubahan densitas, atau
perubahannya sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
KLASIFIKASI ALIRAN FLUIDA:
1. Aliran Invisid dan Viskos
2. Aliran kompresibel dan tak kompresible
3. Aliran laminer dan turbulen
4. Aliran steady dan unsteady
5. Aliran seragam dan tak seragam
6. Aliran satu, dua, dan tiga dimensi
7. Aliran rotasional dan tak rotasional
ALIRAN INVISID
Aliran yang mempunyai kekentalan relatif
kecil sehingga dapat diabaikan (μ atau ν =
0), contoh air. Tegangan geser di dekat lapis
batas sangat kecil.

ALIRAN VISKOS
Aliran yang mempunyai kekentalan tidak
dapat diabaikan (μ atau ν ≠ 0), contoh
minyak goreng. Tegangan geser di dekat
lapis batas tidak dapat diabaikan, aliran di
dekat lapis batas dapat sangat kecil bahkan
diam..
Aliran Kompresibel:
Aliran yang dapat berubah rapat masanya
apabila tekanannya berubah. Hampir semua
fluida adalah aliran kompresibel

Aliran tidak Kompresibel:


Aliran yang rapat massanya tidak berubah
walaupun ada perubahan tekanan. (Untuk
air, walaupun sesungguhnya juga termasuk
aliran kompresibel, berhubung perubabahn
dimaksud sangat kecil, dklasifikasikan
sebagai aliran tidak kompresibel
Aliran Laminer:
Aliran dimana partikel-partikel aliran
bergerak secara teratur membentuk garis
lintasan yang kontinyu dan tidak saling
berpotongan. Terjadi apabila kekentalan
besar dan atau aliran sangat lambat.

Aliran Turbulen:
Aliran dimana partikel bergerak secara tidak
teratur dengan kecepatan yang saling
berbeda dan dapat saling berpotongan.
Terjadi apabila kekentalan kecil dan
kecepatan aliran relatif besar.
Aliran Steady:
Aliran dimana variabel aliran (kecepatan V,
tekanan p, rapat massa ρ, tampang A, debit
Q, dll) disebarang titik pada zat cair tidak
berubah dengan perubahan waktu:

Aliran Unsteady:
- Idem -, berubah dengan waktu:
Aliran Seragam:
Aliran dimana variabel aliran (kecepatan V,
tekanan p, rapat massa ρ, tampang A, debit
Q, dll) tidak berubah dengan perubahan
jarak (searah aliran).

Aliran Tak Seragam:


- Idem -, berubah dengan perubahan jarak
(searah aliran).
Aliran Satu Dimensi:
Aliran dimana kecepatan aliran di sebarang
titik pada satu tampang (tampang basah
rerata) besarnya adalah sama. Namun pada
arah memanjang searah aliran dapat
Berbeda.
Aliran Dua/Tiga Dimensi:
Aliran umumnya tiga dimensi (terutama di
belokan), mempunyai tiga vektor (besar dan arah)
kecepatan u, v, w pada arah x, y, z.
Aliran dua dimensi dibedakan
- dua dimensi pada lebar rata-rata: v = 0;
- dua dimensi paqda kedalaman rata-rata: w=0.
Aliran Rotasional:
Aliran dimana partikel partikel
aliran mengalami kecepatan sudut terhadap pusat massanya. Ini terjadi karena adanya
distribusi kecepatan yang tidak Merata

Aliran Tak Rotasional:


Aliran dimana partikelpartikel aliran tidak mengalami kecepatan sudut
terhadap pusat massanya.
• Konservasi Massa (Persamaan Kontinuitas)

Apabila fluida tak kompresibel mengalir


secara kontinu melalui pipa atau saluran
terbuka, dengan tampang aliran konstan
atau tidak konstan, maka volume zat zair
yang lewat tiap satuan waktu adalah sama
di semua tampang.
Secara matematis ditulis;
Q = AV = konstan

 Q x   Q x  Q
 Q     Q   t   xt
 x 2   x 2  x
• Persamaan Energi (Bernoulli)

Salah satu persamaan fundamental dalam persoalan dinamika fluida adalah


persamaan Bernoulli. Persamaan ini memberi hubungan antara tekanan, kecepatan
dan ketinggianpada titik-titik sepanjang garis alir. Penurunan persamaan Bernoulli
dapat dilakukan dengan menggunakan hukum kekekalan energi, dalam hal ini kerja
total (net-work) samadengan perubahan energi mekanik total yaitu perubahan energi
kinetik ditambahperubahan energi potensial. Fluida dinamika yang memenuhi hukum
Bernoulli adalah fluida ideal yang karakteristiknya; mengalir dengan garis-garis arus
atau aliran tunak, takkompresibel dan tak kental.
Hukum Pertama termodinamika untuk sebuah sistem dinyatakan dengan kata-kata
adalah:
PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA

Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume aliran.
Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran, harga, kemudahan pembacaan,
kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut. Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan,
debit, gradien kecepatan, turbulensi dan viskositas.
Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :

-Kecepatan (velocity)

-Berat (massanya)

-Luas bidang yang dilaluinya

-Volumenya
Jenis Alat Ukur Aliran Fluida

Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur lainnya adalah alat ukur
fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh konstruksinya yang sederhana dan pemasangannya yang
mudah. Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu :
-Venturi meter
-Nozzle
-Pitot tubes
-Flat orifice
Pada dasarnya prinsip kerja dari keempat alat ukur ini adalah sama yaitu bila aliran fluida yang mengalir
melalui alat ukur ini mengalir maka akan terjadi perbedaan tekanan sebelum sesudah alat ini. Beda tekan
an menjadi besar bila laju aliran yang diberikan kepada alat ini bertambah.

Anda mungkin juga menyukai