Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

ANSIETAS, DEPRESI, BIPOLAR,


MANIA

DISUSUN OLEH :

Ahmad Rendy Saputra (PO 0320117001)


Andre Saputra (PO 0320117003)
Endi Diatama (PO 0320117012)
Riyan Aditya Pratama (PO 0320117032)
Pengertian

Ansietas atau kecemasan adalah perasaan yang


tidak menyenangkan, tidak enak, khawatir dan
gelisah. Keadaan emosi ini tanpa objek yang
spesifik, dialami secara subjektif dipacu oleh
ketidak tahuan yang didahului oleh pengalaman
baru, dan dikomunikasikan dalam hubungan
interpersonal
Penyebab Ansietas

Gangguan ansietas pada dasarnya mempunyai


penyebab multifaktorial, baik dari diri sendiri,
faktor biologis, faktor sosial, psikologis,
penyalahgunaan/pemakaian obat tertentu secara
berlebihan, maupun gejala yang timbul dari suatu
penyakit lain.
Penyebab Ansietas Menurut Teori psikologi

• Harga diri rendah


• Pemalu pada masa kanak-kanak
• Orang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik
• Ketidaknyamanan dengan agresi
• Sexual abuse
• Mengaami peristiwa yang menakutkan
• Teori kognitif : cemas sebagai manifstasi dari
penyimpangan berpikir dan membuat
persepsi/kebiasaan/perilaku individu
memandang secara berlebihan terhaap suatu
bahaya.
Pengertian
Depresi adalah suatu perasaan sedih yang sangat
mendalam yang terjadi setelah mengalami suatu
peristiwa dramatis atau menyedihkan, misalnya
kehilangan seseorang yang disayangi. Seseorang
bisa jatuh dalam kondisi depresi jika ia terus-
menerus memikirkan kejadian pahit,
menyakitkan, keterpurukan dan peristiwa sedih
yang menimpanya dalam waktu lama melebihi
waktu normal bagi kebanyakan orang.
Penyebab Depresi
• Faktor Biologis
Berdasarkan riset, kekurangan neurotransmitter
serotonin, norepinefrin dan dopamin dapat
menyebabkan depresi.

• Faktor Psikososial
▫ Peristiwa kehidupan dan stresor lingkungan
▫ Faktor kepribadian
▫ Faktor psikodinamika dan psikoanalitik
Obat-Obatan
• Beberapa obat yang dapat digunakan untuk
terapi depresi, diantaranya
• Antidepresan trisiklik dan tetrasiklik
• Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
• Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs)
Psikoterapi
Pada psikoterapi interpersonal dikembangkan
oleh Gerald Klerman, penderita diberikan dukungan
oleh lingkungannya untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan dalam hidupnya. Terapi ini memusatkan
pada satu atau dua masalah interpersonal yang
sekarang dialami oleh pasien dengan anggapan bahwa
masalah interpersonal sekarang ini memiliki
hubungan dengan awal yang disfungsional dan
masalah interpersonal sekarang mungkin terlibat
dalam mencetuskan atau memperberat gejala depresi
sekarang.
Pengertian
Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa
yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala –
gejala manik, hipomanik, depresi dan campuran,
biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur
hidup. Setiap episode dipisahkan sekurangnya dua
bulan tanpa gejala penting mania dan hipomania.
Tetapi pada beberapa individu, gejala depresi dan
mania dapat bergantian secara cepat yang dikenal
dengan rapid cycling. Episode mania yang ekstrim
dapan menunjukkan gejala – gejala psikotik seperti
waham dan halusinasi.
Penyebab
• Faktor genetik

• Faktor biokimia

• Faktor Lingkungan
Gejala Klinis
• Grandiositas atau percaya diri berlebihan
• Berkurangnya kebutuhan tidur
• Cepat dan banyaknya pembicaraan
• Lompatan gagasan atau pikiran berlomba
• Perhatian mudah teralih
• Peningkatan sosial dan hiperaktivitas psikomotor
• Meningkatnya aktivitas bertujuan (sosial, seksual,
pekerjaan dan sekolah)
• Tindakan – tindakan sembrono (ngebut, boros,
investasi tanpa perhitungan yang matang)
Gejala lazim lainnya adalah :
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak
berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekali
pun)
• Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang
Terapi
• Farmakoterapi
Antipsikosis atipikal semakin sering digunakan untuk
episode manik akut dan sebagai mood stabilizer.
Antidepresan dan ECT juga dapat digunakan untuk
episode depresi akut (contoh, depresi berat).
Selanjutnya, terapi pemeliharaan/maintenance dan
pencegahan juga harus diberikan.
• Non Farmakoterapi
▫ Psikoterapi
▫ Diet
▫ Aktivitas
▫ Edukasi
Pengertian
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan
yang ditandai dengan adanya alam perasan yang
meningkat dimana kondisi ini dapat diiringi
dengan perilaku yang berlebihan berupa
peningkatan kegiatan motorik, banyak bicara, ide-
ide yang meloncat, tertawa berlebihan,
penyimpangan seksual yang berpengaruh
terhadap fungsi fisik dan sosial individu.
Penyebab
• Faktor Predisposisi
▫ Faktor Genetik
▫ Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri
▫ Teori Kehilangan
▫ Teori Kepribadian
▫ Model Belajar Ketidakberdayaan
▫ Model Perilaku
▫ Model Biologis
• Faktor Presipitasi
▫ Kehilangan
▫ Peristiwa besar dalam kehidupan
▫ Ketegangan Peran
▫ Perubahan fisiologis akibat penyakit dan obat-
obatan penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma,
dan ketidakseimbangan metabolic dan berbagai
macam obatantihipertensi serta penyalahgunaan
obat dapat mencetuskan gangguan alam perasaan.
Manifestasi klinis
• Euphoria (gembira)
• Inflated self-esteem (percaya diri berlebihan)
• Poor judgment (kemampuan menilai menjadi jelek)
• Bicara cepat
• Racing thoughts (pikiran saling berkejar-kejaran)
• Aggressive behavior (perilaku agresif)
• Agitation or irritation (agitasi atau iritasi)
• Kegiatan fisik meningkat
• Risky behavior (perilaku yang berbahaya)
• Spending sprees or unwise financial choices (tidak mampu mengelola uang,
mengeluarkan uang tanpa perhitungan)
• Meningkatnya dorongan untuk berprestasi atau mencapai tujuan
• Meningkatnya dorongan seksual
• Berkurangnya dorongan untuk tidur, tidak merasa mengantuk.
• Gampang terganggu konsentrasi
• Berlebihan dalam mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan
• Sering bolos sekolah atau kerja
• Mempunyai waham atau keluar dari realitas
• Prestasi kerja atau sekolah menurun
Diagnosa Keperawatan
• Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan mania.
• Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi:
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mania.
• Gangguan komunikasi: verbal berhubungan dengan
mania.
• Gangguan pola tidur dan istirahat: kurang tidur
berhubungan dengan mania.
• Defisit perawatan diri berhubungan dengan mania.
• Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan
dengan koping maladaptif.
Intervensi Keperawatan
• Klien dapat membina hubungan saling percaya
• Klien dapat mengungkapkan perasaannya
• Klien dapat menggunakan koping adaptif
• Klien terlindung dari perilaku mencederai diri,
orang lain dan lingkungan.
• Klien dapat melakukan kegiatan terarah
• Klien terpenuhi kebutuhan nutrisinya
• Klien terpenuhi kebersihan dirinya
• Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan
tepat
• Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai