Anda di halaman 1dari 26

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH ERITROSIT

PADA PEMINUM TUAK DI DESA MALABO


KECAMATAN TANDUKKALUA’ KABUPATEN MAMASA

IRMA SURYANI
P0713203183.033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI D III
2019
ABSTRAK
IRMA SURYANI :Gambaran kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit pada peminum
tuak di Desa Malabo Kecamatan Tandukkalua’ Kabupaten Mamasa. (
Dibimbing oleh : DR. H HERMAN, S.Pd, M.KesdanARTATI, S.Si, M.Si).
Hemoglobin adalah suatu molekul protein kompleks yang terdapat didalam
eritrosit, dan yang berfungsi untuk mengangkut O2dari paru-paru menuju
berbagai jaringan tubuh dan membawa CO2 dari jaringan tubuh ke paru-paru
sebagai hasil metabolism untuk dibuang sedangkan eritrosit merupakan cairan
bikonkaf dengan diameter sekitar 7 mikron.Bikonkavitas memungkinkan
gerakan oksigen masuk dan keluar sel secara cepat dengan jarak yang pendek
antara membrane dan inti sel.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar hemoglobin dan jumlah
eritrosit pada peminum tuak di Desa Malabo Kecamatan Tandukkalua’
Kabupaten Mamasa. Metode penelitian ini adalah observasi laboratorik dan
jumlah sampel sebanyak 20 sampel dengan hasil penelitian 14 sampel rendah
(70%), 4 sampel normal (20%), dan 2 sampel tinggi (10). Dari hasil penelitian
tersebut diharapkan agar peminum tuak tidak mengkonsumsi tuak secara
berlebihan.
• Kata Kunci : Kadar Hemoglobin, Jumlah Eritrosit, Peminum Tuak
• Daftar Pustaka 1989-2019
A. Latar Belakang
Hemoglobin adalah molekul yang terdiri atas
zat besi yang merupakan pembawa O2.
Kadar Hemoglobin yang tinggi terjadi karena
keadaan hemokonsentrasi akibat dari dehidrasi.
Kadar hemoglobin yang rendah berkaitan dengan
berbagai masalah klinis. Jumlah sel darah merah
dan kadar hemoglobin tidak selamanya
meningkat atau menurun secara bersamaan.
Sebagai contoh, penurunan sel darah merah
disertai kadar hemoglobin yang sedikit meningkat
atau normal disertai kadar hemoglobin yang
menurun, terjadi pada anemia defisiensi zat besi,
(Kee, L. J, 1997).
Prevalensi anemia di dunia sangat tinggi, data
World Health Organisation (WHO) menyebutkan
bahwa dua milyar penduduk dunia terkena
anemia. Anemia adalah suatu keadaan tubuh
yang ditandai dengan keadaan defesiensi pada
ukuran dan jumlah eritrosit atau pada kadar
hemoglobin yang tidak mencukupi untuk fungsi
pertukaran O2 dan CO2 di antara jaringan darah.
Banyaknya penderita anemia ini terutama di
negara-negara yang sedang berkembang
terutama Indonesia. Salah satu penyebab anemia
adalah konsumsi alkohol yang terlalu banyak.Para
peminum kronis sangat mudah menderita
gastritis dan sangat peka terhadap hilangnya
protein dan plasma darah.
Kebiasaan sebagian warga di Mamasa khususnya
di desa Malabo, utamanya kaum pria yang
melakukan sesuatu kegiatan secara bergotong
royong dan didahului dengan mengkonsumsi tuak.
Tuak adalah minuman beralkohol yang berwarna
putih seperti susu encer dan sedikit rasa manis yang
diperoleh melalui proses penyandapan yang telah
mengalami proses fermentasi. Mereka berasumsi
bahwa tanpa meminum tuak, pekerjaan yang akan
dikerjakan kurang bersemangat. Berawal dari
kebiasaan tersebut yang mendorong mereka untuk
setiap hari mengkonsumsi tuak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka
yang menjadi rumusan masalah ini adalah:
“Bagaimanakah gambaran kadar hemoglobin
dan jumlah eritrosit pada peminum tuak di
Desa Malabo, Kecamatan Tandukkalua’,
Kabupaten Mamasa?”
C. Tujuan Penelitian
• Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar hemoglobin dan
jumlah eritrosit pada peminum tuak.
• Tujuan Khusus
Untuk menentukan kadar hemoglobin dan
jumlah eritrosit peminum tuak di Desa
Malabo, Kec. Tandukkalua’, Kab. Mamasa.
D. Manfaat Penelitian
• Masyarakat
Diharapkan menjadi bahan informasi kepada
masyarakat khususnya peminum tuak agar tidak
berdampak pada pengkonsumsi tuak secara
berlebihan.
• Institusi
Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa
Jurusan Analisis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Makassar khususnya pada bidang hematologi.
• Peneliti
Sebagai bahan atau aplikasi ilmu pengetahuan
yang diperoleh selama masa perkuliahan.
KERANGKA PIKIR
Peminum Tuak

Alkohol

Dalam Tubuh

Menghambat Sintesis Hemoglobin dan jumlah


Eritrosit

Mempengaruhi Kadar Hemoglobin dan Jumlah


Eritrosit
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan observasi untuk


mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan
eritrosit pada peminum tuak di desa Malabo
kecamatan Tandukkalua’ kabupaten Mamasa.
• Populasi,Sampel dan Kriteria Sampel
• Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh peminum tuak di desa Malabo
kecamatan Tandukkalua’ kabupaten Mamasa
• Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah peminum tuak yang diambil darah
venanya dan diperiksa kadar hemoglobin dan
eritrosit dengan besar sampel dalam
penelitian ini adalah 20 sampel secara
Accidental Sampling
Variabel Penelitian

• Variabel bebas dalam penelitian ini adalah


Peminum Tuak
• Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah
kadar hemoglobin dan eritrosit
Defenisi Operasional
• Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan besi
(Fe) yang dinamakan konjuget protein dengan rangka
protoporphyrin dan globin menyebabkan warna merah
• Peminum tuak adalah orang yang mempunyai
kebiasaan untuk mengkonsumsi tuak secara rutin
• Kadar hemoglobin adalah jumlah hemoglobin yang
terdapat dalam darah,kadar hemoglobin diperiksa
secara otomatis menggunakan Hematology Analyzer
MindrayBC-3000Plus
• Jumlah eritrosit (sel darah merah) dihitung secara
diperiksa secara otomatis menggunakan Hematology
Analyzer MindrayBC-3000Plus
• Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah alat
hematology Analizer MindrayBC-3000 Plus.

• Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan adalah darah EDTA.
Lokasi dan Waktu Penelitian
• Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
Kondosapata’ Kabupaten Mamasa
• Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20
Mei 2019.
Analisa Data
Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi
dan dianalisis secara deskriktif dan dibahas
secara narasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
• Setelah dilakukan penelitian terhadap 20
sampel darah,hasil pengukuran kadar
hemoglobin dan jumlah eritrosit pada
peminum tuak di desa Malabo Kecamatan
Tandukkalua’ Kabupaten Mamasa yang
dilakukan secara otomatis yaitu dengan
menggunakan Hematology Analyzer selama
14 hari yang dilakukan di laboratorium RSUD
Kondosapata’ dengan hasil sebagai berikut:
HASIL PENELITIAN
NO KODE SAMPEL KETERANGAN
HEMOGLOBIN (g/dl) ERITROSIT (µ/L)
1 A 15,0 5.070.000 Normal
2 B 14,9 4.740.000 Normal
3 C 12,5 4.390.000 Rendah
4 D 11,8 4.360.000 Rendah
5 E 12,7 4.240.000 Rendah
6 F 11,7 4.220.000 Rendah
7 G 12,6 4.160.000 Rendah
8 H 11,4 4.210.000 Rendah
9 I 12,3 4.400.000 Rendah
10 J 16,3 4.530.000 Tinggi
11 K 14,8 4.910.000 Normal
12 L 14,5 5.220.000 Normal
13 M 12,2 4.330.000 Rendah
HASIL PENELITIAN
NO KODE SAMPEL KETERANGAN
HEMOGLOBIN (g/dl) ERITROSIT (µ/L)
14 N 11,9 4.310.000 Rendah
15 O 12,5 4.180.000 Rendah
16 P 11,8 4.290.000 Rendah
17 Q 12,4 4.260.000 Rendah
18 R 11,6 4.420.000 Rendah
19 S 12,5 4.280.000 Rendah
20 T 16,4 5.510.000 Tinggi
Pembahasan
• Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 20 sampel yang telah diteliti
menunjiukkan adanya perbedaan antara hasil setiap sampel.
• Hasil normal membuktikan bahwa di samping kondisi tubuh yang sehat,gisi yang
terpenuhi,istirahat yang cukup,kondisi fisik yang menopang.Hasil hemoglobin yang
menurun disebabkan karena terpaparnya alkohol dalam tubuh.Kurang istirahat
setelah bekerja keras,gisi yang tidak terpenuhi,kondisi tubuh yang kurang
tidur,pada masa penyembuhan setelah sakit,sdasn kondisi fisik yang kurang
mendukung.
• Dalam penelitian pula didapatkan 14 sampel dengan kadar hemoglobin dan
eritrosit rendah,hal ini disebabkan karena terpapar alkohol didalam tubuh dimana
alkohol secara tidak langsung mempengaruhi hematopoesis melalui efek-efek
metabolic dan nutrisi yang mungkin secara langsung menghambat poliferasi
semua elemen seluler di dalam sum-sum tulang sehingga dapat menurunkan
kadar hemoglobin di dalam tubuh (Betrom,2002).
• Hemoglobin adalah molekul protein yang terdapat di dalam eritrosit yang
berfungsi untuk mengikat dan mempermudah transportasi gas CO2 yang
terbentuk diseluruh jaringan yang terbentuk gas.Jadi orang yang kekurangan zat
besi (Fe),jumlah hemoglobin yang akan berkurang dan dalam keadaan seperti ini
dapat menimbulkan kekurangan darah.
• Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemeriksaan kadar
hemoglobin dan eritrosit sangat penting dilakukan untuk mengetahui lebih jauh
bagi kesehatan seseorang.pemeriksaan kadar hemoglobin dan eritrosit dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara baik secara automatic maupun secara
manual.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 20
sampel darah diperoleh hasil kadar
hemoglobin dan jumlah eritrosit pada
peminum tuak di desa Malabo’,
Kecamatan Tandukkalua’ Kabupaten Mamasa
dengan hasil normal sebanyak 4 sampel
(20%), tinggi sebanyak 2 sampel (10%), dan
rendah sebanyak 14 sampel (70%).
Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan diatas
diharapkan sebagai bahan masukan kepada
peminum tuak dengan cara :
Diharapkan pada peminum tuak agar tidak
mengkonsumsi tuak terlalu banyak, karena
tuak dapat merusak kesehatan masyarakat
yang dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit.
Untuk penelitian berikutnya hendaknya dapat
menggunakan variabel lain yang masih
berhubungan dengan hemoglobin den eritrosit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai