Aliran Fluida
(D-1)
Presented by :
KELOMPOK 9
TUJUAN PERCOBAAN :
Mempelajari karakteristik pompa, yaitu hubungan
antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H).
Fluida Compressible
Fluida Incompressible
Aliran ditinjau berdasarkan jenis aliran :
Aliran Laminer
Aliran Turbulen
Aliran Transisi
Alat Bahan
• Beker glass Air (H2O)
• Thermometer
• Gelas ukur
• Stopwatch
• Piknometer
Rangkaian Alat
Aliran Fluida
Keterangan gambar :
1. Bak penampung air
2. Pompa
3. Manometer pompa
4. Manometer kran
5. Kran
6. Busur derajat
7. Manometer orifice
8. Orrifice
9. Rotameter
Cara Kerja
• Membuat Larutan Standar
Memeriksa rangkaian alat Mengulang percobaan dengan derajat bukaan kran
yang berbeda
Grafik .1. Hubungan antara head pompa (H) dengan debit (Q)
Hubungan Antara Panjang Ekivalen (Le) dengan Derajat Pembukaan Kran (⁰k)
0.2500
0.2000
0.1500
y data
0.1000
y hitung
0.0500
0.0000
3000.0000
3500.0000
4000.0000
4500.0000
5000.0000
5500.0000
6000.0000
6500.0000
7000.0000
7500.0000
Tabel 3. Larutan biner antara 20 gram gula
Bilangan Reynold (Re)
dengan 250 ml aquadest
9
Tinggi float (h), cm
8
7 y = -0.0012x + 10.011
R² = 0.0163
6
y data
5
y hitung
4
80 100 120 140 160 180 200
Debit (Q), cm3/detik
Kesimpulan
Tryeball, 1986
• Dalam bejana yang kecil biasanya waktu pencampuran lebih pendek dibandingkan
dalam bejana besar. Karena tidak praktis bila waktu pencampuran dibuat sama
untuk segala ukuran bejana