Anda di halaman 1dari 25

MESIN GERINDA CLINDRICAL

GRINDING DAN SURFACE


GRINDING

NAMA KELOMPOK:
Pengertian Mesin Gerinda

Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin
gerinda digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan
batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain
seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga
dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk
benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
Fungsi Utama Mesin Gerinda

1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.


2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Gerinda

1. Kelebihan
· Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
· Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
· Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
2. Kekurangan
· Skala pemakanan( depth of cut ) harus kecil.
· Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan cukup lama.
· Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan cukup mahal.
Jenis-Jenis Mesin Gerinda

1. Berdasarkan hasil operasi penggerindaan

A.Mesin gerinda datar / surface grinding machine


Adalah mesin gerinda dengan teknik penggerindaan mengacu pada pembuatan bentuk datar,
bentuk, dan permukaan yang tidak rara pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu
gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin ini di gunakan untuk menggerinda permukaan
yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja ini dapat diopersikan manual
maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat pada kotak meja magnetik.
Menurut sumbunya, mesin ini dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan
untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.

2. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini
digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
3· Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan
untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.

4· Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama dengan
mesin gerinda datar horizontal meja bolak-balik.
Bagian-bagian utama mesin gerinda datar:

Keterangan:
1) Spindel pemakanan batu gerinda
2) Pembatas gerak langkah meja mesin/ stopper
3) Sistem hidrolik mesin
4) Spindel penggerak meja mesin naik turun
5) Spindel penggerak meja memanjang
6) Tuas kontrol meja mesin
7) Panel kontrol
8) Meja mesin
9) Spindel utama batu gerinda
B.Mesin gerinda silinder / cylindrical grinding machine
Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda
dengan bentuk silinder. Jenis mesin ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
· Mesin gerinda silindris luar
· Mesin gerinda silindris dalam
· Mesin gerinda silindris universal
· Mesin gerinda silindris luar tanpa senter
Bagian –bagian mesin gerinda silinder:

Keterangan:
· Kepala utama
· Spindel utama benda kerja
· Kaki mesin
· Panel kontrol
· Meja bawah
· Meja atas
· Kepala lepas
· Perlengkapan pendingin
C. Mesin gerinda alat potong / tool grinding machine
Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan (mengasah)
berbagai jenis cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan lain-lain. Juga digunakan
memperhalus (finishing) bentuk silinder, taper, internal, dan surface dari benda kerja yang
mengharuskan ketelitian. Mesin gerinda ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Mesin gerinda untuk pengasahan perkakas potong seperti pisau frais, reamer, dan
sejenisnya.
Perlengkapan mesinnya untuk pengasahan dapat diputa-putar atau digeser sesuai dengan
bentuk benda kerja yang diasah. Batu gerinda pada waktu pengasahan digerakkan dengan
tangan melalui handelnya secara bolak-balik. Benda kerjaq diputar dengan tangan melalui
perlengkapan penjepitnya.
2. Mesin gerinda untuk pengasahan perkakas potong seperti pahat potong mesin bubut
dan pengasahan mata bor.
Benda kerjanya didorong ke arah batu gerinda yang berputar. Mesinnya tidak mempunyai
meja, diganti dengan perlengkapan lain yang dapat digeser derajatnya sesuai dengan sudutsudut
pada benda kerja yang diasah.
D. Internal grinding machine
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda bagian dalam (suatu lubang) suatu
benda kerja seperti pada dinding dalam suatu silinder.
E. Mesin gerinda sabuk (Abrasive belt grinding machine)
Mesin gerinda sabuk merupakan mesin gerinda dengan abrasive menyerupai sabuk
pada suatu konveyor. Sabuk abrasif terpasang vertikal, dimana masing-masing ujungnya
dihubungkan dengan poros motor dan spindle pulley. Sabuk abrasif terletak pada rumah
sabuk yang mempunyai kecepatan putar antara 75-1800 m/min. Gerinda jenis ini juga disebut
high energy grinding.
F. Mesin gerinda centreless (centreless grinding machine)
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda permukaan benda kerja silindris
yang tidak mempunyai lubang senter. Benda kerja diletakkan diantara roda gerinda dengan
roda pengarah (regulating wheel), dimana roda-roda berputar lambat. Regulating wheel akan
berputar sehingga benda kerja akan bergerak sambil berputar mengikuti perputaran roda.
2. Berdasarkan konstruksinya

A. Mesin gerinda berdiri


Mesin gerinda berdiri merupakan mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang
tinggi. Mesin gerinda ini juga disebut dengan mesin gerinda lantai, karena diletakkan
langsung pada lantai.
B. Mesin gerinda duduk ( bench grinder)
Mesin gerinda duduk merupakan mesin gerinda yang pemasangannya dengan cara
diikat dengan baut pada meja kerja. Mesin gerinda ini digunakan untuk mengasah perkakas
potong berukuran kecil seperti mata bor, pahat dingin/pahat tangan, pahat bubut, dan pahat
sekrap serta untuk penggerindaan benda kerja dengan pengurangan bahan yang kecil. Batu
gerinda dipasang pada kedua ujung poros dan digerakkan dengan motor listrik atau tangan,
dimana pada poros sebelah kanan dipasang batu gerinda halus. Hal ini dimaksudkan supaya
mesin gerinda ini memiliki dua kegunaan, yaitu sebagai pemotong benda kerja dengan batu
gerinda kasar dan sebagai pengasah perkakas potong dengan batu gerinda halus.
C. Mesin gerinda tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin gerinda dengan gaya penggerak diteruskan
dari engkol ke roda gerinda melalui transmisi roda gigi. Biasanya dipergunakan pada bengkel
kecil atau unutk keperluan rumah tangga.
D. Mesin gerinda horizontal
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan bidang rata.
Benda kerja dijepit pada meja yang dapat bergerak lurus bolak-balik secara otomatis atau
dengan gerakan tangan. Roda gerinda dapat digerakkan melintang meja dan naik turun.
Identifikasi batu gerinda
Pada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/ tanda yang menyebutkan identitas batu
gerinda tersebut. Indentitas batu berisi informasi, antara lain:
1. Jenis bahan asah
2. Ukuran butiran asah
3. Tingkat kekerasan
4. Susunan butiran asah
5. Jenis bahan perekat
Sebagai contoh:
35 C 60 R 8 S 15
Artinya:
35 : prefix, kode pabrik
C : jenis abrasive, terdiri dari dua simbol yaitu A (aluminium oksida atau alundun) dan C
(silikon karbida atau crystolon)
60 : ukuran abrasive
R : tingkat kekerasan
8 : susunan abrasive
S : jenis bond
Cara membaca kode diatas adalah, batu gerinda dengan bahan abrasive oksida alumunium
dengan ukuran 60 mesh dengan susunan keras dan menggunakan perekat sodium silikat.
Jenis-jenis Bahan Abrasive
Bahan abrasive (pengasah) dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Bahan abrasive alami
Bahan abrasive alami berupa batu pasir, emery, quartz, dan korundun. Bahan abrasive
ini masih sering digunakan pada industri umah tangga yang sederhana, seperti industri alatalat
pertanian yang diproduksi secara tradisional. Sedangkan pada industri-industri di negara
maju sudah tidak menggunakan bahan pengasah ini.
2. Bahan abrasive buatan
Bahan abrasive buatan merupakan bahan abrasive yang dihasilkan oleh industri. Bahan
abrasive ini bisa digunakan secara efektif, karena besar butir, bentuk butir, dan kemurnian
butir bisa diatur dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Beberapa bahan abrasive
yang dihasilkan oleh industri, antara lain:
· Oksida Alumunium (Al2O3), (A)
Paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan untuk
menggerinda material dengan tegangan tarik tinggi seperti baja karbon, baja paduan, HSS.
· Silikon karbida (SiC), (C)
Butiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. Digunakan untuk menggerinda
material dengan tegangan tarik rendah. Seperti besi tuang kelabu, grafit, alumunium,
kuningan, dan karbida.
· Diamond/ intan (D)
Butiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan kekerasan sangat tinggi.
Seperti carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batun permata
· Boron nitride (BN), (CBN)
Kristal bahan ini berbentuk kubus. Bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang
sangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan kekerasan diatas 65 HRC.

Kekerasan Batu Gerinda


Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang digunakan tetapi
dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran abrasive dari tekanan tertentu
ketika melakukan proses penggerindaan. Tingkat kekerasan dinyatakan dalam simbol huruf
alfabet. Kekerasan batu gerinda dapat dilihat pada tabel dibawah :
Jenis-Jenis Batu Gerinda dan fungsinya

1. Batu gerinda asah (Grinding Wheel).


Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda, produk ini (batu gerinda) merupakan produk
yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses pengerjaan logam. Batu gerinda atau biasa di
sebut dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja, maup
un stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya tertera pada label di bagian atas produk.
2. Batu gerinda fleksibel (Flexible Disc)
Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki bentuk seperti ba
tu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki pola/pattern. Batu gerinda jenis i
ni biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam khusus pada area-area yang terbatas/sempit.
Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam, namun kelemah
an yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih banyak/lebar daripada dengan
menggunakan batu gerinda potong.

Gambar 1. Aplikasi penggunaan Fleksible disc.


3. Batu gerinda potong (Cutting Wheel)
Batu gerinda potong atau disebut dengan “Cutting wheel” memiliki bentuk paling berbeda dibandingkan
dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang datar, dengan ketebalan yang dimili
ki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm. Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda potong
hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan pada media logam, baik untuk besimildsteel, baja, hingg
a stainless steel, dengan tentunya menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

Gambar 2. Aplikasi batu gerinda potong.


4. Sikat gerinda (Steel Wire Brush)
Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda (Steel Wheel Brush) diciptakan berbeda menjadi 2 bentuk, y
aitu rata (Wheel Wire Brush), dan berbentuk mangkuk (Cup Wire Brush). Fungsi dari sikat gerinda adala
h untuk membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari adanya kotoran, seperti karat, kerak, serta a
kibat proses oksidasi pada permukaan logam. Fungsi lain yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah
untuk mengelupas lapisan permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan terseb
ut, untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan kulitnya terse
but.

Gambar 3. Aplikasi sikat gerinda (Cup brush).


5. Ampelas gerinda susun (Flap Disc)
“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yang berfungsi untuk me
ngikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan kayu. Proses pengikisan permu
kaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk menghasilkan finishing permukaan y
ang rata dan halus/mengkilap. Selain itu penggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan b
intik-bintik logam yang menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak
pada permukaan logam tersebut.Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan un
tuk menghilangkan lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada permukaan kayu, mengikis
kayu, menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

Gambar 4. Aplikasi ampelas gerinda susun.


Teori rumus perhitungan mesin gerinda

Kecepatan keliling roda gerinda

Keterangan:
POS = Peripheral operating speed atau kecepatan keliling roda gerinda dalam satuan meter/detik
n = Kecepatan putar roda gerinda/menit (rpm)
d = Diameter roda gerinda dalam satuan milimeter
60 = Konversi satuan menit ke detik
1000 = Konversi satuan meter ke millimeter
Contoh 1:
Sebuah roda gerinda berdiameter 300 mm mempunyai kecepatan putar 1700 rpm, hitung k
ecepatan keliling roda gerindanya!

\\

Jadi kecepatan keliling roda gerindanya adalah sebesar 26,69 meter/detik


Contoh 2:
Sebuah roda gerinda berdiameter (d) 200 mm, akan digunakan dengan kecepatan keliling (
POS) sebesar 26 meter/det. Hitung berapa kecepatan putar roda gerinda tersebut!

n= 2484,07 rpm
Jadi kecepatan putar roda gerindanya adalah sebesar 2484,07 rpm.
A. KESIMPULAN
Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.
Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti
pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang
bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda di bagi beberapa jenis di antara lain : Berdasarkan hasil operasi
penggerindaan, Berdasarkan konstruksinya. Namun beberapa faktor perlu di perhatikan
dalam pemilihan batu gerinda karena apabila tidak sesuai dengan yang di tentukan maka
gerinda akan cepat rusak dan tidak bertahan lama.

Anda mungkin juga menyukai