Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 5

Stephani Editha Gustamawati


Arni Natalia Ratu Djara
Merlyanti Mooy
Delisyen Dimu Rehe

1
Berdasarkan sumber karbon, organisme fototrof
dibedakan menjadi :

Fotoorganotrof Fotolitotrof
Organisme yang Organisme yang
sumber energinya juga menggunakan
bergantung pada cahaya sebagai
cahaya dan sumber energi
menggunakan tetapi donor
senyawa organik elektronnya adalah
sebagai donor elektron senyawa anorganik
contohnya bakteri non contohnya bakteri
sulfur ungu sulfur ungu dan
bakteri sulfur hijau

2
Fiksasi CO2
• Organisme fototrof umumnya menggunakan siklus Calvin untuk
fiksasi CO2
• Enzim kunci dari siklus Calvin adalah enzim
phosphoribulokinase dan ribulose-1,5-bisphosphate carboxylase
(tidak ada pada bakteri sulfur hijau
• Bakteri hijau sulfur mengubah karbon dioksida menjadi asetil-
koa melalui siklus TCA reverse (rTCA) sedangkan bakteri
Chloroflexus aurantiacus menggunakan jalur hidroxypropionate
• Cyanobakteria dan bakteri ungu, fiksasi CO2 dilakukan melalui
siklus Calvin.

3
Metabolisme karbon pada fotoorganotrof

﹡ Kebanyakan bakteri fotosintetik menggunakan


senyawa organik yang sederhana sebagai sumber
karbon dan pendonor elektron dengan ATP dan
NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang.

4
a. Bakteri ungu, Heliobacteria dan bakteri aerobik anoxigenik
fotosintesis

• Bakteri non-sulfur ungu menggunakan senyawa organik sebagai


sumber karbon
• Metabolisme gula dilakukan melalui jalur glikolisis atau jalur ED
tergantung pada organisme
• CO2 dari glikolisis difiksasi di bawah kondisi fotosintesis.
• Asetat dikonversi ke acetyl-koa sebelum dimetabolisme melalui
siklus TCA dan glyoxylate atau oleh pyruvate: ferredoxin
oxidoreductase. Bakteri ungu membutuhkan CO2 untuk
pertumbuhan secara fotoorganotrofik yang dapat bereaksi dengan
senyawa selain asetat misalnya butirat.

5
6
b. Bakteri sulfur hijau

• Memperoleh energi yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka dari reaksi


terang, dan dapat menggunakan sumber-sumber karbon organik yang
sederhana seperti acetate, tapi bukan sebagai donor elektron
• Asetat berasimilasi hanya ketika CO2 dan senyawa sulfur tersedia sebagai
donor elektron
• Bakteri filamenya yang sangat mirip dengan bakteri fototrofik yang dapat
menggunakan donor electron organic dalam metabolisme fototrofik dan bisa
tumbuh secara kemoorganotrof seperti bakteri non-sulfur ungu.

8
c. Cyanobacteria

• Sebagian besar cyanobacteria tumbuh secara fotolitotrofi, dan


sedikit tumbuh secara fotoorganotrofi
• Fotolitotrofik cyanobacteria tidak dapat menggunakan glukosa,
meskipun mereka memetabolisme glikogen sebagai bahan
penyimpanan dengan enzim glikolitik
• Cyanobacteria yang fotoorganotrofi menggunakan glukosa tetapi
tidak dapat menggunakan senyawa organik lainnya karena mereka
tidak memiliki siklus fungsional TCA
• Mereka bermetabolisme glukosa melalui siklus HMP oksidative
seperti di Thiobacillus novellus. Cyanobacteria tidak dapat tumbuh
di bawah kondisi gelap.
Thanks!

11
﹡ Pertanyaan :

1. Jelaskan siklus fungsional TCA! (Sri Pudjo Haryati)


2. Mengapa cyanobacteria tidak bisa menggunakan glukosa meskipun mereka
memetabolisme glikogen sebagai bahan penyimpanan dengan enzim glikolitik?
(Maria Arianti Awe Nena)
3. Jelaskan proses pengubahan CO2 menjadi asetil-koA melalui TCA reverse
(rTCA)! (Hiasinta Ferni Haraya)
4. Jelaskan siklus rTCA dan jalur hidroxypropionat dan kapan kedua jalur tersebut
digunakan oleh bakteri fototrof! (Beatrix Wea Ia)
5. Jelaskan siklus rTCA dan jalur hidroxypropionat dan apakah bakteri hijau dapat
menggunakan jalur hidroxipropionat? (Alfonsius Ngapur)
6. Jelaskan kembali tentang fotolitotrof, fotoorganotrof, kemolitotrof dan
kemoorganotrof!
7. Jelaskan mekanisme rTCA dan bandingkan dengan siklus TCA biasa!
8. Jelaskan mekanisme fiksasi CO2 pada siklus Calvin, apa enzim fiksasinya dan
produk awal dari fiksasi!
12
Siklus TCA rTCA (Siklus TCA terbalik)

13
Jalur Hidroxypropionat

14

Anda mungkin juga menyukai