Referat Abses Leher Dalam
Referat Abses Leher Dalam
Definisi
• Abses yang melibatkan regio leher dalam
yang terbentuk di dalam ruang potensial di Epidemiologi
antara fascia leher dalam sebagai akibat
penjalran infeksi dari berbagai sumber
• Abses peritonsil 32 %,
Sumber infeksi submandibula 26 %,
• Infeksi gigi parafaring 18 %, retrofaring
• Infeksi mulut 12 %
• Infeksi tenggorokan
• Infeksi sinus paranasal
• Infeksi telinga tengah
• Infeksi leher
Anatomi
Fascia Leher
Fascia
Lapisan
cervicalis
superficialis
superficialis
Fascia Leher
Fascia
Anatomi Leher
cervicalis Lapisan media
Dalam
Spasium profunda
Leher Dalam
Lapisan
profunda
Anatomi
Spasium Leher Dalam
Spasium Spasium
parafaring submandibula
Spasium Spasium
retrofaring
carotis
Fascia Leher
Anatomi Spasium
Leher Dalam prevertebra Spasium
Spasium pretrakea
Leher Dalam
Danger
space Spasium
Pretonsil
Spasium
mastikatorius
Spasium
Spasium Parotis
Temporal
Anatomi
Hansen J, Netter F, Machado C, Craig J, Perkins J. Netter's clinical anatomy. 2nd ed. Philadelphia: Saundres, an imprint of Elsevier; 2011.
Anatomi
Hansen J, Netter F, Machado C, Craig J, Perkins J. Netter's clinical anatomy. 2nd ed. Philadelphia: Saundres, an imprint of Elsevier; 2011.
Etiologi
Bakteri Bakteri lain
• Streptococcus • Peptostreptococcus
• Eschericiae coli
• Beta hemolitikus grup A = S. • Haemophilus influenza
pyogenes • Neisseria
• Alfa hemolitikus= S. viridans
• S. pneumonia Cordesmayer dkk.
Infeksi cavum
oris
Infeksi
menyebar ke Abses Leher
Inflamasi leher
Infeksi wajah leher dalam
melalui sistem
dalam
Supurasi Dalam
limfatik
Infeksi bagain
superficial leher
Menyebar secara
langsung ke spasium
leher dalam lainnya
Patofisiologi
Manifestasi
Klinis
Efek Massa
Abses leher • Nyeri
Dalam • Disfagia
• Kesulitan bernapas
Menyebar ke
dada Sepsis Kematian
(mediastinitis)
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Secara Umum
Pergeseran dinding
Leher Asimetris Massa Leher
lateral faring
Fluktuasi pada
Trismus Tortikolis
perabaan leher
Kultur darah
Pemindai
diindikasikan
CT
pd Sepsis
MRI
USG
Pemeriksaan Penunjang
Foto Cervical Lateral Mandible Series
• Pembengkakan jaringan lunak di sekitar
regio prevertebra • Menunjukkan infeksi gigi
• Dapat nampak • Infeksi gigi molar II&III mandibula
• benda asing radioopak • akses lansung ke ruang
submandibula (abses
• Udara subkutan submandibula)
• Air fluid levels
• Erosi badan vertebra
Foto Polos Toraks
• Tanda proses retrofaring penebalan
jaringan lunak prevertebra C6 lebih
dari 14 mm pada anak-anak dan 22 • Evaluasi mediastinum:
mm pada orang dewasa yang • Emfisema subkutan,
mengindikasikan adanya proses pneumomediastinum, pneumonia)
retrofaring
Pemeriksaan Penunjang
Gold Standard
Pemeriksaan
Radiologi
Pemindai CT
Dengan Kontras
Mampu mengevaluasi
• Cakupan abses
• Lokasi
• Batas
• Hubungan Antara Infeksi
dengan Struktur
Neurovaskular
Pemindai CT Dengan Kontras
Sensitivitas Pemindaian
CT 95% dan spesifisitas
80%
Pemindai CT Dengan Kontras
Abses Parafaring
dengan Rim
Enhancement
Murray A. Deep Neck Infections: Background, History of the Procedure, Problem [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2018 [cited 12 August 2018].
Pemeriksaan Penunjang
USG
MRI
• Dapat memberikan gambaran terhadap • Dapat membedakan
jaringan lunak
flegmon dan abses
• Dapat memberi informasi yang baik terkait
regio abses leher dalam yang terlibat • Memberikan informasi
• Oleh pertimbangan biaya dan waktu tentang kondisi pembuluh
tidak dipilih sebagai pilihan pertama untuk darah di sekitar abses
pencitraan kasus abses leher dalam
• Pemandu untuk aspirasi
Arteriografi jarum halus
• Dapat digunakna bila terdapat keterlibatan • Tidak dapat memberikan
pembuluh carotis dan jugular
detail anatomi
Tata Laksana
Suportif:
antinyeri,
antipiretik
Medikamentosa
Antibiotik
Krikotioridotomi
Jalan Napas
Trakeostomi
Non-Medikamentosa Cairan
Insisi Drainase
Medikamentosa
Abses Abses
Peritonsil Retrofaring
Abses Abses
Parafaring Submandibula
Angina
Ludovici
Abses Peritonsil
Abses Peritonsil Manifestasi Klinis
• Abses di area sekitar tonsil
• Terjadi akibat tonsilitis akut atau infeksi • Odinofagia
kelenjar mukus weber di kutub atas tonsil • Otalgia
Patofisiologi • Foetor ex ore
• Terjadi karena daerah superior fossa • Muntah
tonsilaris = jaringan ikat longgar • Hot-potato voice
berpotensi untuk penumpukan pus • Trismus
• Awal penyebaran permukaan tonsil • Pembengkakan palatum mole
hiperemis supurasi pembengkakan
peritonsil mendorong uvula ke sisi • Teraba fluktuasi
kontralateral iritasi m. Pterigoid interna • Uvula yang membengkak dan
trismus. terdorong ke sisi kontralateral
• Pecah abses pneumonia aspirasi • Tonsil hiperemis dan membengkak
Abses Peritonsil
Medikamentosa
• Antibiotik golongan penisilin atau klindamisin
• Obat simtomatik
• Kumur dengan cairan hangat
• Kompres dingin pada leher
Non-medikamentosa
• Insisi dan drainase
• Insisi pada daerah lunak (pertangahan garis
yg menghubungkan dasar uvula dengan
Molar III Maksila) diikuti tonsilektomi
• A’ chaud = bersamaan dengan drainase
• A’ tiede = 3-4 hari setelah drainase
• A’ froid = 4-6 minggu setela drainase
Insisi Abses Peritonsil
Soepardi E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. 6th ed. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta: 2007
Abses Retrofaring
Soepardi E, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. 6th ed. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta: 2007
Komplikasi
Komplikasi Abses
Peritonsil
• Pecahnya abses
Perdarahan dan aspirasi ke
paru
• Penyebaran ke ruang
parafaring asbes parafaring
• Penajalran ke mediastinum
mediastinitis
• Penyebaran ke kranial
Komplikasi Abses Leher trombus sinus cavernosus,
Dalam Secara Umum meningitis, dan abses otak
Komplikasi
• Bila didiagnosis
Abses Leher Dalam Diagnosis Dini dan dini dan
Tata Laksana Awal ditatalaksana
• Abses yang melibatkan regio leher awal dg baik
dalam yang terbentuk di dalam ruang prognosis baik
potensial di antara fascia leher dalam • Bila tidak
sebagai akibat penjalaran infeksi dari
berbagai sumber: • Antibiotik • Insisi ditatalaksana
• Infeksi gigi, mulut, tenggorokan, sinus dengan baik
paranasal, telinga tengah, dan leher
• Suportif dan penyebaran ke
Drainase ruang leher
Non- dalam sepsis
Medikamentosa
Medikamentosa
kematian
TERIMAKASIH