DEFINISI
Berkurangnya kadar
hemoglobin dari nilai
normal akibat kerusakan
ANEMIA sel eritrosit yang lebih
HEMOLITIK cepat dari kemampuan
sumsum tulang untuk
menggantikannya
EPIDEMIOLOGI
Defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase memiliki
prevalensi 500 juta orang di dunia.
Di Indonesia insidennya diperkirakan 1-14%, prevalensi
defisiensi G6PD di Jawa Tengah sebesar 15%, di Indonesia
bagian Timur adalah 1,6 - 6,7%.
3. HAEMOGLOBINOPATI
a. Gangguan struktural pembentukan hemoglobin
(hemoglibin abnormal)
b. Gangguan jumlah (salah satu atau beberapa)
rantai globin misalnya talasemia
B. GANGGUAN EKSTRAKORPUSULER
(DIDAPAT)
1. Obat-obatan,
2. Hipersplenisme.
3. Anemia akibat terjadinya reaksi antigen-
antibodi seperti:
a. Inkompatibilitas ABO atau Rhesus.
b. Alergen yang berasal dari luar tubuh
c. Hemolisis akibat proses autoimun
PATOFISIOLOGI
HEMATOPOESIS ERITROPOESIS
Metabolisme, Usia, dan Destruksi
eritrosit
EKSTRAVASKULAR INTRAVASKULAR
HEMOLISIS HEMOLISIS
DIAGNOSIS
gejala anemia non spesifik seperti :
Anamnesis
Diagnosis
Ikterus/Riwayat Ikterus Neonatorum
Pemeriksaan
Fisik
WAJAH TALASEMIA
DIAGNOSIS
Laboratorium
TRANSFUSI
DARAH
SPLENEKTOMI