Oleh :
Wa Ode Fitriani
K1A1 14 047
Penyakit batu saluran kemih adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh
pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yang jumlahnya berlebihan atau
karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi. Penyakit ini merupakan salah
satu penyakit dengan pasien terbanyak dari bidang urologi. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya batu saluran kemih, salah satunya yaitu asupan minum yang
kurang. Hal ini disebabkan bila konsumsi air minum kurang maka produksi urin akan
berkurang sehingga akan terjadi pengendapan sisa-sisa metabolisme yang bisa merupakan
unsur dari pembentukan batu di saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara jumlah konsumsi air minum terhadap kejadian batu saluran kemih di
Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Simpulan dari penelitianadalah jumlah konsumsi air minum penderita batu saluran
dinilai kurang dan jumlah konsumsi air minum berhubungan sebagai faktor risiko kejadian
batu saluran kemih pada pasien Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dan terdapat perbeda
By :
Wa Ode Fitriani
K1A1 14 047
Urinary tract stones disease is the formation of stones caused by deposition of
substances contained in escessive amounts of urine or due to other factors affecting the
solubility of the substance. This disease is the one of disease whohas a lot of patients in
urology outpatient clinic. Many factors than can cause urinary tract stones, one of which
is less intake of drinking. This is caused when the consumption of drinking water is less
than the pvroduction of urine will be reduced so that will occur deposition of remnants of
metabolism that can be an element of stone formation in the urinary tract. This study aims
to determine the relationship between the amount of drinking water consumption against
the incidence of urinary tvract stones at Bhayangkara Kendari Hospital.
This research uses observational analytic design with case control approach. The
independent variable is the amount of drinking water consumption and the dependent
variable that is urinary tvract stones. The study was Bhayangkara Kendari Hospital with
total sample 140 samples with 70 controls and 70 casesbased on inclusion and exclusion
criteria selection by purposive sampling method. The data were obtained by using
interview and questionnaires.