Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING

Comparative efficacy and acceptability of combined antipsychotics and


mood stabilizers versus individual drug classes for acute mania :
Network meta – analysis
Paul Glue and Peter Herbison

DOKTER PEMBIMBING:
d r. E . A n a n g W i d i a n t , M . S c . S p . K J
P R E S E N TA N :
Hidayah Desy Septiyani (1765050225)
I m a n u e l E ko Kr i st i a n ( 1 7 6 5 0 5 0 3 9 0 )
Septina Quatrine Gultom (1765050387)

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN JIWA


Periode 26 Agustus – 28 September 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019 9/9/2019
2 9/9/2019
ABSTRAK

PENDAHULUAN

BAHAN & METODE STRATEGI


PENCARIAN

HASIL

PEMBAHASAN

3 9/9/2019
ABSTRAK
4
TUJUAN

• Meta-analisis terbaru dari perawatan obat untuk mania akut hanya mengevaluasi
efikasi dan penerimaan pengobatan tunggal.
• Efikasi relatif dan penerimaan pengobatan kombinasi obat belum dinilai

METODE

Uji coba obat double-blind pada mania akut diidentifikasi menggunakan strategi
pencarian sistematis :
• Mencatat jumlah pasien yang terdaftar
• Titik akhir untuk efikasi (perubahan dalam skala penilaian mania, jumlah responden)
• Kemampuan penerimaan (jumlah drop out)
• Pengobatan yang diberikan (dikategorikan sebagai antipsikotik, mood stabilizer,
gabungan antipsikotik / mood stabilizer atau plasebo).

Data dianalisis menggunakan random effects frequentist network meta-analysis

9/9/2019
ABSTRAK
5

Gabungan antipsikotik / mood stabilizer memiliki


KESIMPULAN efikasi yang lebih baik dibandingkan monoterapi
antipsikotik atau mood stabilizer pada mania
akut, dan harus dipertimbangkan sebagai terapi
lini pertama

9/9/2019
PENDAHULUAN
6

Mania akut adalah kelainan yang ditandai oleh suasana


Apa Itu
MANIA AKUT ? hati yang persisten, meningkat secara abnormal atau
mudah marah, perubahan perilaku dan kognitif lainnya
(American Psychiatric Association [APA], 2013).

• Mood stabilizer seperti natrium valproat, litium dan karbamazepin.


• Antipsikotik generasi pertama dan kedua, serta kombinasi antipsikotik dan
mood stabilizers (AP / MS)

network meta-analysis baru-baru ini membandingkan efikasi dan


penerimaan 13 antipsikotik dan mood stabilizer pada mania akut dan
melaporkan bahwa antipsikotik lebih efektif dan ditoleransi lebih baik
daripada litium dan antikonvulsan
9/9/2019
PENDAHULUAN
7

Meta-analisis ini menganalisis data uji klinis  obat yang diberikan sebagai
monoterapi dan dalam kombinasi; Namun, hasilnya hanya disajikan untuk
obat individu (Cipriani et al., 2012; Glue dan Tarr, 2012).

Network meta-analysis lain membandingkan 12 obat antimanik


yang digunakan sebagai monoterapi, secara spesifik tidak
termasuk pengobatan kombinasi (Yildiz et al., 2014a),

Kedua network meta-analysis eksplisit tidak mengevaluasi kombinasi terapi


AP / MS terhadap monoterapi (Cipriani et al., 2011; Yildiz et al., 2014a).

9/9/2019
PENDAHULUAN
8

Perbandingan pair-wise meta-analytic baru-baru ini dari uji monoterapi dan


kombinasi mengidentifikasi manfaat efikasi untuk kombinasi AP / MS
(Ogawa et al., 2014).

Tujuan Penelitian Ini :

Membandingkan efikasi & penerimaan relatif dari kombinasi AP / MS versus


monoterapi antipsikotik / mood stabilizer melalui Network meta-analysis yang
sering dilakukan dari data uji klinis yang dipublikasikan dalam mania akut.

9/9/2019
BAHAN & METODE STRATEGI PENCARIAN
9

• Randomized double-blind parallel

studi dilakukan dengan plasebo dan/atau active-


Kriteria Inklusi controlled, acak dan double-blind, pada pasien dewasa
dengan mania akut.

Orang dewasa dengan episode campuran atau manik akut oleh


Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder(DSM-IV)

9/9/2019
BAHAN & METODE STRATEGI PENCARIAN
10

Durasi pengobatan adalah antara 2-6 minggu

Mencatat perubahan skor mania

Perubahan YMRS

Responden pengobatan

9/9/2019
BAHAN & METODE STRATEGI PENCARIAN
11

Pencatatan drop out (pasien yang meninggalkan penelitian dengan alasan


apapun sebelum titik akhir yang direncanakan)

Semua data yang dimasukan Perbandingan dua


dianalisa sesuai dengan Analisi Data pengobatan dengan
kelompok yang ditugaskan katagori yang sama
akan di hapus

Data dianalisis sebagai random effects


network meta-analysis menggunakan
prosedur, mvmeta , statistik, stata

9/9/2019
12

Penelitian dilakukan dengan empat katagori pengobatan :


• Plasebo
• Antipsikotik
• Mood stabilizer (lithium, valproate, dan carbamazepin)
• Kombinasi (antipsikotik dan mood stabilizer [AP/MS])

Rasio Odds digunaka untk hasil biner(responden, drop out)

Standart mean differences (SDM) untuk skala mania gabungan

9/9/2019
HASIL
13

141 kelompok penelitian Peserta 15.177 Durasi Pengobatan 3 minggu

50 pasien 44 pasien 16 pasien


31 pasien
monoterapi dengan mood dengan terapi
dengan plasebo
antipsikotik stabilizer kombinasi

9/9/2019
HASIL
14

9/9/2019
HASIL
15

Ketiga kategori obat lebih efektif daripada plasebo, ketika dievaluasi sebagai
SMD, sebagai perubahan YMRS, atau sebagai tingkat respon

Antipsikotik dan gabungan AP/MS secara signifikan


lebih efektik daripada mood stabilizer
9/9/2019
HASIL
16

9/9/2019
PEMBAHASAN
17

Rancangan antipsikotik ditambahkan pada pengobatan mood stabilizer yang


1
sudah ada sebelumnya pada pasien yang belum menunjukkan respon klinis

2 Antipsikotik dan mood stabilizer dimulai secara bersamaan

Sebagian besar pasien dalam studi dimana obat antipsikotik


ditambahkan pada obat mood stabilizer yang sudah ada sebelumnya

Untuk mania akut  kombinasi terapi AP/MS lebih efektif daripada


monoterapi antipsikotik atau mood stabilizer (harus dipertimbangkan
sebagai terapi lini pertama untuk mania akut
9/9/2019
TERIMAKASIH

18 9/9/2019

Anda mungkin juga menyukai