Outline
2 Epidemiologi
6 Diagnosis
10 Prognosis
3 Etiologi
7 Tatalaksana
4 Patogenesis
8 Pencegahan
Definisi
Tetanus Lokal
• Toksin terakumulasi secara lokal di area tertentu
Tetanus Sefalik
• Luka di daerah kepala atau R/otitis media.
• Otot –otot yang terlibat adalah otot yang dipersarafi nukleus motorik batang otak dan
servikal
Diagnosis
Anamnesis
Imunoterapi
Dosis tunggal TIHG 3000-6000 IU dengan injeksi intramuskular atau
intravena
ATS 100.000 IU dengan 50.000 IU intramuskular dan 50.000 IU intravena.
Pengobatan antibiotik
- Lini pertama: Metronidazole 500 mg setiap enam jam intravena
atau secara peroral selama 7-10 hari. Pada anak-anak diberikan
dosis inisial 15 mg/kgBB secara IV/peroral dilanjutkan dengan
dosis 30 mg/kgBB setiap enam jam selama 7-10 hari.
- Lini kedua: Penisilin G 1,2 juta unit/ hari selama 10 hari (100.000
-200.000 IU / kg / hari intravena, diberikan dalam 2-4 dosis
terbagi).
- Tetrasiklin 2 gram/ hari, makrolida, klindamisin, sefalosporin dan klor
amfenikol
Tatalaksana
Insert the title of your subtitle Here
Perawatan luka
Dilakukan terutama pada luka tusuk, luka
kotor atau luka yang diduga tercemar
dengan spora tetanus
Pencegahan
Pemberian ATS dan
tetanus toksoid pada luka
Imunisasi aktif
DPT, DT, atau tetanus toksoid
Profilaksis dengan pemberian ATS
hanya efektif pada luka baru
(kurang dari 6 jam) dan harus
segera dilanjutkan dengan
imunisasi aktif.
Diagnosis Meningitis, ensefalitis. Pada ketiga diagnosis tersebut tidak
Banding dijumpai adanya trismus, rhisus sardonikus, dijumpai gangguan
kesadaran dan kelainan cairan serebrospinal.
Keterangan:
<9, severitas ringan
9-18, severitas sedang
>18, severitas berat
Kesimpulan
Tetanus adalah penyakit akut yang mengenai sistem saraf, yang disebabkan oleh eksotoksin
yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani.
Clostridium tetani biasanya memasuki tubuh melalui luka. Masuk ke dalam tubuh manusia dala
m bentuk spora kemudian menjadi bentuk vegetatif dan menghasilkan racun tetanospasmin
dan tetanolisin.
Manifestasi dari tetanus adalah timbul gejala kekakuan pada semua bagian seperti trismus,
risus sardonicus, mulut mencucu, opistotonus, perut seperti papan, sampai kejang.
Tatalaksana tetanus dengan memberikan ruangan yang tenang kepada pasien, imunoterapi
seperti dosis tunggal TIHG 3000-6000 IU atau/ dan anti tetanus serum (ATS) 100.000 IU
dengan 50.000 IU intramuskular dan 50.000 IU intravena, pemberian antibiotic metronidazole
500 mg setiap enam jam intravena atau secara peroral selama 7-10 hari, mengkontrol kejang,
otonom, pernafasan dan pemberian cairan serta gizi yang memadai.
Prognosis tergantung pada masa inkubasi, onset, jenis luka dan status imunitas pasien.
Thank you