Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kualitas Udara

“Analisis Kualitas Udara Ambien Kota Padang Akibat


Pencemar Particulate Matter 10 (PM10)”

Alifah Luthfiyah Thamrin (70200116052)


PENDAHULUAN
Lokasi Penelitian : Kota Padang
Titik Kawasan Penelitian : Kawasan Institusi, Industri, Komersial dan Domestik.

Alasan dan Tujuan Dilakukannya Penelitian di Kota Padang Yaitu :


• Alasan : Karena Kota Padang menjadi langganan pencemar udara jenis asap
kabut yang berasal dari pembakaran lahan yang kemudian berdampak pada j
arak pandang dan gangguan saluran pernapasan.
• Tujuan : Untuk mewujudkan kawasan “Padang New City” demi kelancaran akt
ivitas perkotaan di berbagai kawasan. Dengan adanya tujuan ini maka pening
katan aktivitas perkotaan akan mempengaruhi jumlah dan komposisi kandung
an pencemar udara sehingga akan membawa pengaruh terhadap kualitas ud
ara ambien Kota Padang.

Sumber Pencemaran Yang Akan Diteliti (Sampel) : PM10 (Particulate Matter 10)
METODOLOGI

• Penelitian ini diawali dengan pengambilan data sekunder dari Instansi


terkait berupa peta tata guna lahan Kota Padang dari BPS Kota Pada
ng yang digunakan untuk penentuan dan pemilihan lokasi yang mewa
kili masing-masing kawasan institusi, industri, komersil dan domestik.
• Pengambilan sampel atau sampling dilakukan di masing-masing kawa
san sebanyak tiga kali dengan durasi sampling kumulatif 24 jam (1 har
i) untuk masing-masing sampel. Sampling hanya dilakukan pada hari
kering (tidak hujan). Sampling dilakukan terhadap partikel di udara am
bien untuk jenis PM10 dan kondisi meteorologi di masing-masing kaw
asan seperti temperatur, kelembaban, tekanan udara, kecepatan dan
arah angin yang diperlukan dalam pengolahan data. Alat yang diguna
kan untuk sampling PM10 adalah Low Volume Sampler (LVS) dengan
laju alir alir udaranya 20 liter/menit. Prinsip kerja alat ini adalah filtrasi
udara, dengan filter yang digunakan adalah filter fibre glass. Teknis pe
laksanaan sampling kualitas udara ambien didasarkan pada SNI 19-7
119.6-2005 tentang penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemanta
uan kualitas udara ambien.
BENTUK PENELITIAN

• Analisis kualitas udara ambien Kota Padang akibat pe


ncemar udara PM10 dengan menghitung konsentrasi
PM10.
• Analisis kandungan kimia yang terdapat dalam PM10 u
dara diberbagai kawasan (institusi, industri, komersial
dan domestik).
• Menghitung angka ISPU (Indeks Standar Pencemaran
Udara)
HASIL PENELITIAN

• Konsentrasi PM10 (total 24 jam) rata-rata di kawasan institusi adalah


101,933 ug/m3 , kawasan komersil 101,770 ug/m3, kawasan industri
103,493 ug/m3, dan kawasan domestik adalah 28,630 ug/m3. Konse
ntrasi tersebut belum ada yang melewati baku mutu udara ambien P
P No. 41 Tahun 1999 yaitu sebesar 150 ug/m3.

• Senyawa Sulfat merupakan komposisi kimia terbesar dalam PM10 di


kempat kawasan, yaitu berkisar 12,34 – 14,30 %. Sumber partikulat
Sulfat diperkirakan berasal dari pembakaran bahan bakar dari aktivit
as kendaraan bermotor, aktivitas memasak dan aktivitas pembakara
n tanaman atau lading. Selain itu juga dari proses alamiah yang bera
sal dari semburan air laut dan debu tanah yang tertiup angin.

• Angka ISPU PM10 untuk kawasan institusi, komersil dan industri ber
kisar antara 76-77, yang dikategorikan sedang. Untuk kawasan dom
estik nilainya 29 yang dikategorikan masih baik Angka ISPU PM10 r
ata-rata untuk Kota Padang sebesar 67 dengan kategori sedang. Hal
ini berarti pencemar PM10 tidak memberikan efek bagi kesehatan m
anusia atau hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif
dan nilai estetika.

Anda mungkin juga menyukai