Anda di halaman 1dari 12

HIGIENE INDUSTRI

Erwinda Alwi Rachman


JUDUL DAN LATAR BELAKANG
 Judul Penelitian (Jurnal 1) : Relationship Between Working Period and Personal Hygiene Towards the Incidence of ARI
Among Fish Fillet Workers.
 Latar Belakang (Jurnal 1) : ILO mengatakan penyebeb ketiga kematian akibat kerja adalah penyakit pernapasan. Masa
kerja penting untuk melihat berapa lama seseorang terpapar lingkungan atau bahan kimia yang tidak sehat. Semakin
lama terpapar maka semakin tinggi risiko gangguan kesehatannya. Sedangkan personal hygiene merupakan hal yang
sehari-hari dilakukan, namun terkadang masih dianggap kurang penting.
 Judul Penelitian (Jurnal 2) : Hubungan Kondisi Sanitasi dan Personal Higiene Pekerja Dengan Jumlah Angka Kuman Pada
Ikan Asap di Bandarharjo Kota Semarang.
 Latar Belakang (Jurnal 2) : Produk ikan asap dapat membahayakan konsumen karena kontaminasi bakteri. Pencemaran
mikroba pada ikan asap disebabkan karena selama proses pengasapan, tingkat hygiene sanitasi dan personal hygiene
pekerja kurang baik.
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian (Jurnal 1) : Untuk menganalisis masa kerja dan


personal hygiene kasus ISPA pada pekerja fillet ikan.
Tujuan Penelitian (Jurnal 2) : Untuk menganalisis hubungan antara
kondisi sanitasi dan personal hygiene pekerja dengan jumlah kuman
pada ikan asap.
METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian (Jurnal 1) : Penelitian Kuantitatif menggunakan desain


observasional analitik dengan pendekatan case control dan metode
consecutive sampling.
Metode Penelitian (Jurnal 2) : Penelitian Kuantitatif menggunakan desain
survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan metode total
sampling.
KERANGKA KONSEP (JURNAL 1)

Masa Kerja
Kejadian ISPA
Personal Hygiene

Ket :

: Variabel Independen (Variabel Bebas)

: Variabel Dependen (Variabel Terikat)


PENGEMBANGAN KERANGKA (JURNAL
1)
Masa Kerja :
- Panjang
- Pendek
Kejadian ISPA
Personal Hygiene :
- Buruk
- Baik

Ket :

: Variabel Independen (Variabel Bebas)

: Variabel Dependen (Variabel Terikat)


PENGEMBANGAN IDE/TEORI (JURNAL
1)

Jenis Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan dengan


pendekatan case control.
Variabel Penelitian : Variabel Independen (Masa kerja dan personal
hygiene ) dan Variabel Dependen (Kejadian ISPA).
Pengolahan Data : Bivariat menggunakan chi square
KERANGKA KONSEP (JURNAL 2)

Kondisi Sanitasi dan Jumlah Angka Kuman


Personal Higiene Pekerja Pada Ikan Asap

Ket :

: Variabel Independen (Variabel Bebas)

: Variabel Dependen (Variabel Terikat)


PENGEMBANGAN KERANGKA (JURNAL
2)
 Kualitas air bersih
 Kondisi penyimpanan
makanan jadi
 Kondisi tempat
sampah
 Keberadaan vektor
Jumlah Angka Kuman
dan hama Pada Ikan Asap
 Praktik mencuci
tangan
 Penggunaan APD
 Kebersihan kuku
 Kondisi sanitasi Ket :
peralatan
: Variabel Independen (Variabel Bebas)

: Variabel Dependen (Variabel Terikat)


PENGEMBANGAN IDE/TEORI (JURNAL
2)
 Jenis Penelitian : Penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
 Variabel Penelitian : Variabel Independen (Kualitas air bersih, kondisi penyimpanan
makanan jadi, kondisi tempat sampah, keberadaan vektor dan hama, praktik mencuci
tangan, penggunaan APD, kebersihan kuku) dan Variabel Dependen (Jumlah angka
kuman pada ikan asap).
 Pengolahan Data : Univariat menggunakan uji statistik , Bivariat menggunakan chi
square, dan Multivariat menggunakan uji regresi logistik.
HASIL PENELITIAN
 Hasil Penelitian (Jurnal 1) : Ada hubungan signifikan antara masa kerja dengan kejadian ISPA
pada pekerja fillet ikan (p=0,000) dengan OR = 10,55 dan tidak ada hubungan signifikan
antara personal hygiene dengan kejadian ISPA pada pekerja fillet ikan (p=0,189).
 Hasil Penelitian (Jurnal 2) : Terdapat 6 variabel yang ditemukan berhubungan dengan
pencemaran jumlah kuman pada ikan asap, yaitu kualitas air bersih (p=0,0001), kondisi
sampah (p=0,017), kondisi sanitasi peralatan (p=0,0001), keberadaan vector dan hama
(p=0,004), praktik cuci tangan (p=0,001), dan kebersihan kuku (p=0,003). Variabel yang paling
dominan mempengaruhi jumlah kuman pada ikan asap adalah kebersihan kuku (p=0,027)
dengan nilai risiko terbesar yang diperoleh sebesar 23,350.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai