Anda di halaman 1dari 60

MATERI

 Pengertian analisis kualitas lingkungan


 Tujuan analisis kualitas lingkungan

 Istilah-istilah dalam kualitas lingkungan: baku


mutu lingkungan, NAB, Daily intake, TLV,
NOAEL, LOAEL, Weekly intake
 Nilai-nilai standar parameter lingkungan:

 Internasional: WHO, ACGIH, EPA, OSHA,


NIOSH, FDA dll
 Nasional: UU RI, PP, kepmenkes, kepmen LH
dll
DEFINISI ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN
 Kajian terhadap keadaan lingkungan yang dapat
memberikan daya dukung yang optimal bagi
kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah
TUJUAN ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

 Memperoleh keselamatan hubungan


antara manusia dan lingkungan.
 Melindungi manusia terhadap dampak
dari setiap aktifitas yang dapat
menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
 Memberikan informasi kepada para
pengambil keputusan di tingkat pusat
dan daerah
TUJUAN ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

 Memperoleh keselamatan hubungan


antara manusia dan lingkungan.
 Melindungi manusia terhadap dampak
dari setiap aktifitas yang dapat
menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
 Memberikan informasi kepada para
pengambil keputusan di tingkat pusat
dan daerah
TUJUAN ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN
 Memperoleh informasi tentang besarnya
masalah yang ada dilinkgungan dan langkah-
langkah pengendaliannya
 Menentukan prioritas pemecahan masalah,
tentang kecenderungan kejadian penyakit yang
berkaitan dengan lingkungan
 Diperolehnya informasi tentang kinerja program.
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 NAB : Batas-batas daya dukung, daya tenggang


dan daya toleransi atau kemampuan lingkungan.
Jadi jika terjadi kondisi lingkungan yang telah
melebihi nilai ambang batas ( batas maksimum
dan minimum) yang telah ditetapkan
berdasarkan baku mutu lingkungan maka dapat
dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah
tercemar.
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 DAILY INTAKE : suatu batasan banyaknya zat-zat


berbahaya yang dapat diterima oleh setiap orang,
setiap hari seumur hidup tanpa mengalami resiko
kesehatan.
 DAILY INTAKE ini juga digunakan untuk
membatasi bahan tambahan kimiawi yang boleh
masuk ke dalam tubuh setiap harinya.
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 Acceptable Daily Intake (ADI) merupakan suatu


batasan banyaknya konsumsi bahan tambahan
makanan yang dapat diterima dan dicerna setiap
hari seumur hidup tanpa mengalami resiko
kesehatan.
 ADI dihitung berdasarkan berat badan
konsumen dan dinyatakan dalam satuan mg
bahan tambahan makanan per kg berat badan.
ADI untuk natrium benzoat adalah maksimal
sebesar 5mg/kg berat badan
 Batas maksimum penggunaan untuk konsumsi
anak-anak adalah sebesar 2,5mg/kg berat badan
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 TLV (Threshold Limit Values/Nilai Ambang


Batas) : Konsentrasi senyawa kimia dalam
udara, dimana pada konsentrasi tersebut hampir
seluruh pekerja yang terpajan dari hari ke hari
selama dalam waktu kerja tidak akan
mengalami efek merugikan.
 Kerentanan perseorangan sangat bervariasi 
ada pekerja (% kecil) yang mengalami gangguan
pada konsentrasi dibawah atau pada nilai TLV,
ada pekerja (% besar) baru mengalami gangguan
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 NOAEL (No Observed Adversed Effect Level/ efek


buruk yang tidak teramati ) :
Konsentrasi/dosis terbesar suatu zat kimia yang
dapat menimbulkan efek buruk yang tidak teramati
dalam sebuah populasi uji.
Merupakan landasan pengkajian risiko dan untuk
menetapkan dosis paparan pada manusia yang masih
dapat ditoleransi oleh kesehatan.
NOAEL dinyatakan dalam mg per kg berat badan per
hari, dan merupakan tolak ukur pengkajian risiko
terhadap zat kimia ambang serta merupakan
turunan dari tingkatan pemaparan pada manusia
yang dapat ditoleransi oleh kesehatan.
ISTILAH DALAM ANALISIS KUALITAS
LINGKUNGAN

 LOAEL (lowest observed adversed effect level) :


dosis terendah yang (masih) menimbulkan efek.
 LOAEL merupakan dosis/konsentrasi terendah
suatu zat kimia yang ditemukan melalui
percobaan atau observasi dan dapat
menyebabkan efek buruk dalam kondisi
pemaparan yang kuat
 Nilai acuan untuk melihat apakah suatu
senyawa bersifat karsinogenik adalah
menetapkan nilai konsentrasi terendah yang
efeknya masih dapat diamati (LOAEL) pada
manusia, hewan dan tumbuhan.
NILAI-NILAI STANDAR PARAMETER
LINGKUNGAN
 Nasional: UU RI, PP, kepmenkes,
kepmen LH, Permen, dll
 Internasional: WHO, ACGIH, EPA,
OSHA, NIOSH, FDA,dll
PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 66 TAHUN 2014
TENTANG
KESEHATAN
LINGKUNGAN
PERATURAN MENTERI
TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER.13/MEN/X/2011
TENTANG
NILAI AMBANG BATAS
FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR
KIMIA DI TEMPAT KERJA
NILAI AMBANG BATAS IKLIM KERJA INDEKS SUHU
BASAH DAN BOLA (ISBB)
YAN DIPERKENANKAN
NILAI AMBANG BATAS KEBISINGAN
NILAI AMBANG BATAS GETARAN UNTUK
PEMAPARAN LENGAN DAN TANGAN
WAKTU PEMAPARAN RADIASI SINAR
ULTRAVIOLET YANG DIPERKENANKAN
NAB PEMAPARAN MEDAN MAGNIT
STATIS YANG DIPERKENANKAN
NILAI STANDAR
PARAMETER
LINGKUNGAN
DARI UU
PERSYARATAN
KUALITAS AIR
MINUM
PERSYARATAN
KUALITAS AIR
BERSIH
INDEX
KUALITAS
UDARA
INDEX STANDAR PENCEMARAN
UDARA (ISPU)
 Parameter Indeks Standar Pencemar Udara
meliputi :
 Partikulat (PM10)

 Karbondioksida (CO)

 Sulfur dioksida (SO2)

 Nitrogen dioksida (NO2)

 Ozon (O3)
BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK
BERGERAK PLTU

Anda mungkin juga menyukai