• DILARANG MEMBUNYIKAN HP
• DILARANG MENGOBROL SENDIRI
• DILARANG MENDENGARKAN MUSIK
• DILARANG MENYALAKAN LAPTOP UNTUK KEPENTINGAN LAIN YANG TIDAK TERKAIT
MATA KULIAH
• APABILA SAKIT/TIDAK MASUK WAJIB IJIN
• PENILAIAN
1. ANWAR DAUD, 2013 ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN,
PT.GLOBAL MANDIRI KONSULTAN
2. Chaudhery Mustansar Hussain, 2020, MODERN
ENVIRONMENTAL ANALYSIS TECHNIQUES FOR
POLLUTANTS, ELSIVIER, Radarweg 29, PO Box 211, 1000
AE Amsterdam, Netherlands.
Untuk menemukan
dan
Kualitatif
mengidentifikasi
suatu zat
Analisis Kualitas
Lingkungan
Untuk menentukan
Kuantitatif jumlah banyaknya
zat
Analisis Kualitas Lingkungan
•Mengetahui kualitas
lingkungan baik air, udara
Tujuan maupun tanah yang dapat
memberikan daya dukung
yang optimal bagi
kelangsungan hidup
manusia di suatu wilayah
Analisis Kualitas Lingkungan
•Mengidentifikasi
lingkungan yang
Manfaat tercemar atau tidak
•mengatasi dan
mencegah penurunan
kualitas lingkungan
Keterkaitan Kualitas Lingkungan dan
Kesehatan Masyarakat
Kerusakan Alam
Jumlah Limbah Banyak
sumber Reseptor
Interaksi Manusia dengan Lingkungan
Bertambah penduduk
Industrialisasi
Pencemaran Lingkungan
Kesehatan
Pengelolaan Lingkungan
Permasalahan Lingkungan
SUNGAI, SELALU MENJADI SASARAN TIMBULAN SAMPAH
DAN LIMBAH
TIMBULAN DAN PEMBAKARAN SAMPAH
DAPAT MENIMBULKAN PENCEMARAN
Istilah-istilah dalam Kualitas
Lingkungan
Istilah-istilah dalam Kualitas Lingkungan
Nilai Ambang
Batas Daily
Baku Mutu
(NAB)/Treshold Intake/Weekly
Lingkungan
Limit Value Intake
(TLV)
NOAEL LOAEL
BAKU MUTU
LINGKUNGAN
[ BML ]
Definisi
24 80
16 82
Jam 8 85
4 88
2 91
1 94
NAB Kebisingan
Satuan Durasi Pajanan Level Kebisingan
Kebisingan per Hari (dBA)
30 97
15 100
Menit 7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
NAB Kebisingan
Satuan Durasi Pajanan Level Kebisingan
Kebisingan per Hari (dBA)
28,12 118
14,06 121
7,03 124
3,52 127
Detik 0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139
Pajanan bising tidak boleh melebihi 140 dBA
Daily intake/Weekly intake
Daily adalah jumlah suatu zat dalam milligram per
●
●
Lowest Observed Adverse Effect
LOAEL ●
Level
Adalah dosis terendah yang masih
menimbulkan efek
Nilai-Nilai Standar Parameter
Lingkungan
Nilai-Nilai Standar Parameter
Lingkungan
Internasional
SK/Keputusan Gubernur
Ruang Lingkup
Analisis Kualitas Lingkungan
Karena sampel merupakan sumber informasi berupa data tentang kualitas lingkungan.
Maka jika tidak dikumpulkan dengan benar, tepat dan tidak mewakili sistem dan
populasi yang dianalisis, maka semua pekerjaan laboratorium akan sia-sia, tidak ada
gunanya melanjutkannya.
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan strategi dan teknik sampling :
Tujuan penelitian
Pola dan variabilitas pencemaran lingkungan
Biaya penelitian
Faktor-faktor lain seperti kenyamanan, aksesibilitas situs,
keterbatasan peralatan pengambilan sampel dan
persyaratan peraturan sering juga memainkan peran
penting dalam mengembangkan rencana pengambilan
sampel.
Metode Pengumpulan Sampel Lingk
Dasar pengambilan sampel acak adalah bahwa setiap unit populasi memiliki
probabilitas yang sama untuk dipilih.
Metode acak baik jika populasi tidak memiliki tren atau pola yang jelas.
Jika suatu sistem bervariasi dengan waktu, seperti aliran, kita harus sampling pada
berbagai waktu, sehingga setiap waktu memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih.
sehingga setiap titik dalam ruang tiga dimensi dari tempat pembuangan sampah
memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Metode Pengumpulan Sampel Lingk
2. Pengambilan Sampel Stratifikasi
Ketika suatu sistem mengandung beberapa area yang berbeda, kita dapat melakukan
sampling secara terpisah, dalam skema pengambilan sampel bertingkat.
Populasi target dibagi menjadi beberapa wilayah atau strata yang berbeda. Strata
dipilih sehingga tidak saling tumpang tindih.
Misalnya, di kolam atau laguna di mana limbah berminyak mengapung di atas air dan
endapan mengendap ke bawah, strata dapat dipilih sebagai fungsi kedalaman, dan
pengambilan sampel acak dapat dilakukan dalam setiap strata.
Metode Pengumpulan Sampel Lingk
3. Systematic Sampling (pengumpulan sampel secara sistematis)
Pengukuran dilakukan di lokasi dan/ atau waktu sesuai dengan pola yang
telah ditentukan.
Misalnya, area yang akan dianalisis dapat dibagi dengan kisi, dan sampel
diambil pada setiap titik kisi.
Untuk studi polusi udara, sampel udara dapat diambil pada interval waktu
yang tetap, katakan setiap tiga jam.
Pendekatan ini tidak memerlukan pengetahuan sebelumnya tentang
distribusi polutan, mudah diimplementasikan, dan harus menghasilkan
sampel yang tidak bias.
Namun, pengambilan sampel sistematis mungkin memerlukan lebih
banyak sampel untuk diambil daripada beberapa metode lainnya.
Metode Pengumpulan Sampel Lingk
4. Sampling Judgmental
KARAKTERISTIK CO2
Karbondioksida adalah gas yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom
oksigen. Struktur karbondioksida (CO2 ) dapat digambarkan sebagai berikut :
O=C=O
Molekul karbondioksida terdiri dari dua ikatan rangkap dan mempunya bentuk linear.
Ia tidak mempunyai dipolar elektrik.
Apabila teroksida sepenuhnya, ia tidak aktif dan tidak mudah terbakar.
KARAKTERISTIK CO2
Karbondioksida merupakan gas tak berwarna, apabila dihirup pada dosis yang tinggi
(aktivitas berbahaya disebabkan resiko sesak nafas),
menghasikan rasa asam dalam mulut dan rasa menyengat di hidung dan tenggorokan.
Karbon dioksida secara garis besar dihasilkan dari
enam proses:
1. Sebagai hasil samping dari pengilangan ammonia dan hidrogen, di mana metana dikonversikan
menjadi CO2.
3. Sebagai hasil samping dari fermentasi gula pada proses peragian bir, wiski, dan minuman
beralkohol lainnya;
6. Secara langsung di ambil dari mata air yang karbon dioksidanya dihasilkan dari pengasaman air
pada batu kapur atau dolomit.
Thank you
Thank you
Thank you
Langkah Penilaian Risiko Kesehatan
1. Risk Identifikasi
2. Analysis Pemajanan
1
Analisis Risiko Kesehatan
• Analisis Risiko Kesehatan lengkap pada dasar-nya
sama dengan evaluasi di atas meja namun
didasarkan pada data lingkungan.
• Data harus relevan dan memenuhi syarat QA QC
baik dalam sampling lapangan maupun uji Lab.
• Dan faktor-faktor pemajanan antropometri Harus
didapat dari lapangan, bukan dengan asumsi atau
simulasi.
• Kajian ini juga membutuhkan data dan informasi
tentang jalur pemajanan dan populasi berisiko.
2
Risiko
“kebolehjadian (probabilitas) efek merugikan
pada suatu organisme, sistem atau (sub)populasi
yang disebabkan oleh pemajanan suatu agent
dalam keadaan tertentu (IPCS 2004a)”
3
Syarat HRA
Tersedianya data dan informasi berikut sudah tersedia:
4
Langkah Langkah HRA
1. Identifikasi Bahaya
• Identifikasi bahaya, atau hazard identification, adalah tahap awal
ARKL untuk mengenali sumber risiko. Informasinya bisa ditelusuri
dari sumber dan penggunaan risk agent memakai pendekatan
agent oriented (WHO 1983).
5
Risk Assessment Process
Hazard
Identification
Dose Response
Exposure Assessment
Risk
characterization
Example
Tabel 1. Contoh rangkuman identifikasi bahaya risk agent berdasarkan sumbernya,
penggunaan dan pembuangannya, media lingkungannya, spesi kimianya
dan konsentrasinya.
7
Cont
8
Cont.
• Tabel 1 dapat diisi dengan data hasil monitoring
atau laporan kasus yang pernah terjadi.
• Ke dua sumber itu mungkin tidak representatif
menurut metoda sampling yang benar tetapi
memadai untuk identifikasi bahaya, kecuali jika
datanya akan digunakan langsung untuk
menghitung asupan.
• Jika data awal tidak ada, harus dilakukan
pengukuran pendahuluan dengan sedikitnya dua
sampel yang mewakili konsentrasi risk agent-nya
paling rendah dan paling tinggi.
9
Cont
• Kisaran konsentrasi minimum – maksimum akan
menggambar-kan potensi bahaya kesehatan risk
agent.
• Selanjutnya hitunglah RQ untuk asupan konsen-
trasi risk agent maksimum menggunakan nilai-
nilai default dari Tabel 2 (Analisis Pema-janan).
• Bila ternyata RQ>1 berarti ada risiko potensial
sedangkan bila RQ<1 untuk sementara
pencemaran masih aman dan belum perlu
dikendalikan.
10
Analysis Pajanan
• atau exposure assessment yang disebut juga
penilaian kontak, bertujuan untuk mengenali
jalur-jalur pajanan risk agent agar jumlah asupan
yang diterima individu dalam populasi berisiko
bisa dihitung.
• Risk agent bisa berada di dalam tanah, di udara,
air, atau pangan seperti ikan, daging, telur, susu,
sayur-mayur dan buah-buahan.
• Data dan informasi yang dibutuhkan untuk
menghitung asupan adalah semua variabel
Persamaan (1) (ATSDR 2005; Louvar and Louvar
1998).
11
Pathway Analysis Pajanan
• Source (e.g. landfill, lagoon)
• Chemical release mechanism (e.g. leaching)
• Transport mechanism (e.g. groundwater)
• Transfer mechanism (e.g. sorption)
• Transformation mechanism
(e.g. biodegradation)
• Exposure point (e.g. residential well)
• Receptor
• Exposure route ( e.g ingestion, inhale)
12
Analysis Pajanan
Means of Exposure
Community Exposure,
Occupational Exposure, i.e. i.e. exposure at
exposure at workplace workplace
13
Analysis Pajanan
Exposure Assessment
Process Work Surface
Air Skin
14
Inhalation/Ingestion Exposure
Framework
Exposure
Breathing/
Env. concentration Frequency (no. exposures)
Ingestion Rate
(mass/volume)
(volume/time)
Period (time/exposure)
Dermal Exposure Framework
Exposure (mass)
I = 0.285 m3/kg-day x C
20
Rumus Analisis pajanan
Intake Rate
21
Keterangan
C = konsentrasi risk agent, mg/M3 untuk medium
udara, mg/L untuk air minum, mg/kg untuk
makanan atau pangan
R = laju asupan atau konsumsi, M3 /jam untuk inhalasi,
L/hari untuk air minum, g/hari untuk makanan
tE = Waktu pajanan, jam/hari
fE = Frekuensi pajanan, hari/tahun
Dt = Durasi pajanan, tahun (real time 6 atau proyeksi, 30
tahun untuk nilai default residensial)
Wb = Berat badan, kg
Tavg=perioda waktu rata-rata (Dt×365 hari/tahun untuk
zat nonkarsinogen, 70 tahun×365 hari/tahun untuk
zat karsinogen)
22
Cont.
• Dalam ARL lengkap data dan informasi
mengenai C, R, tE, fE, Dt dan Wb harus
dikumpulkan dari populasi berisiko setempat
dengan survey.
• Pengukuran berat badan dilakukan dengan
sistem silang alat (atau alat harus memenuhi
stdr dan dicalibrasi)
• Perlu teknik-teknik khusus untuk
mendapatkan data yang benar.
23
Cont
• Waktu pajanan (tE) harus digali dengan cara
menanyakan berapa lama kebiasaan responden
sehari-hari berada di luar rumah seperti ke pasar,
mengantar dan menjemput anak sekolah dalam
hitungan jam.
24
25
Thank You
26
Parameter
kualitas air
Waa! game
Aturan: membentuk lingkaran. Satu orang berteriak Wa sambil mengarahkan dua
tangannya ke salah satu teman. Yang kena tunjuk mengangkat tangannya keatas sambil
berteriak Wa. Kemudian kedua orang disamping kiri kanannya saling mengarahkan
kedua tangannya sambil teriak Wa!. Yang kena tunjuk kemudian mengarahkan lagi ke teman
lain sambil teriak Wa! Dst. Yang terlambat bereaksi harus mundur dari permainan
• PP No.20 Tah u n 1990 )
• Standar Kualitas Air di
Perairan Umum
• PP No. 82 TAH UN 2001
• Pengelolaan Kualitas Air
Pengendalian Pencemaran
• Pe rme n kes N o 4 9 2 /2 0 1 0 Air
• Persyaratan Kualitas
Air Minum
Standar Kualitas Air di Perairan Umum
( Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990 )
• Golongan A
• Air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu
• Golongan B
• Air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui
suatu pengolahan
• Golongan C
• Air untuk perikanan dan peternakan
• Golongan D
• Air untuk pertanian dan usaha perkotaan, industri, dan
PLTA
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (PP No. 82 Tahun 2001)
Mutu air
kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metoda tertentu
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
BAKU
MUTU AIR
ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi,
atau komponen yang ada
atau harus ada dan atau
unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya
di dalam air
Klasifikasi Mutu Air
(PP No. 82 Tahun 2001) )
• Kelas 4 • Kelas 1
dapat digunakan untuk • air yang dapat digunakan
mengairi,pertanaman dan atau untuk air baku air minum,
peruntukan lain yang peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
yang sama dengan kegunaan tersebut
tersebut. • Kelas 2
• Kelas 3
• prasarana/sarana rekreasi air,
• Dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, peruntukan lain yang
pertanaman, dan atau peruntukan lain mempersyaratkan mutu air yang
yang mempersyaratkan air yang sama sama dengan kegunaan tersebut
dengan kegunaan tersebut
Permenkes
492/2010
‘’
Air minum aman bagi kesehatan
apabila memenuhi persyaratan
mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif yang dimuat dalam
parameter wajib dan parameter tambahan
TAMBAHAN
Terima kasih
Air dapat dimanfaatkan untuk ……..(min 4)
1 Capaian Pembelajaran
2 Review Materi
3 Materi Pertemuan 12
4 Diskusi Kelompok
Capaian Pembelajaran
Mampu
Mampu
menjelaskan
01 menjelaskan
pencemaran
02 dampak
perubahan
tanah secara
kualitas tanah
umum
terhadap
04 kesehatan
Review Materi
Welcome!!
Health Promoting University
Health
Promoting 1 2 3 4
University
Capacity
building
Click Add text content
Environmental/Physical
Cakupan Rekayasa Lingkungan yang dapat mendukung
terbentuknya gaya hidup sehat di Universitas Hasanuddin
Sumber pencemaran
Diagram Alir Pencemaran Tanah
LIMBAH PABRIK
TANAH TERCEMAR
11
Sumber pencemaran
21
Diskusi Kelompok!!
Diskusikan secara berkelompok !
1. Remediasi
2. Bioremediasi
3. Fitoremediasi
• Mencari artikel ataupun jurnal
terkait dengan analisis kualitas
lingkungan fisik, kimia dan biologi
pada tanah dan udara serta
dampak perubahan kualitas
lingkungan terhadap kesehatan
TUGAS masyarakat ditinjau dari analisis
KELOMPOK perubahan lingkungan sosial,
ekonomi, dan budaya (Referensi
Jurnal 5 tahun terakhir dan
minimal referensi sebanyak 5).
Lalu kumpulkan jurnal nya dan
persiapkan presentasi nya
bersama teman kelompoknya
(ppt).
“Sehat itu Indah, Sehat Itu Gratis”
Terima kasih