Anda di halaman 1dari 12

Muhammad Nurcholis, M.Pd.

I
 Menurut jurnalis Swiss, Roger Du Pasquier, Dunia Barat, baik Kristen
atau Kristen (kategori yang lain), sebelumnya memang telah pernah
benar-benar mengenal Islam. Sejak awal mereka melihat Islam tampil
di panggung dunia, orang Kristen tidak pernah berhenti untuk
menghina dan memfitnah dalam rangka untuk menemukan
pembenaran dalam melancarkan perang atas Islam. Bahkan sekarang,
barat makin mengerucutkan pandangan terhadap Islam menjadi tiga
faham yaitu: fanatisme, fatalisme, dan poligami. Salah satu gejala dari
kesalahpahaman ini adalah kenyataan bahwa dalam bayangan
kebanyakan orang barat, Allah merujuk kepada ketuhanan kaum
muslimin saja, bukan Allah orang Kristen dan Yahudi. Berikut
beberapa konsep yang disalah artikan oleh barat tentang Islam
 Islam adalah teroris
Jelas-jelas Islam bukanlah teroris. Justru orang yang tidak
mengerti Islam, yang teroris. Adakah ajaran teroris di dalam Al
Quran? Jawabnya tidak. Kalaupun, orang Islam melakukan
serangkaian teror pastilah ada sebabnya. Contoh yang jelas-jelas
terlihat adalah saat dunia barat berpura-pura tak tahu atau
bahkan membantu Israel yang terus-terusan menelan darah
rakyat Palestina dan teus berusaha melenyapkan anak-anak dan
perempuan2 Palestina dari tanahnya sendiri. Siapakah yang
menjadi teror sebenarnya?
 Islam disebarkan oleh pedang
Simpel saja, jika Islam berkembang dengan pedang
pastilah Islam tidak akan bertahan lama. Karena justru
dengan pedang akan membuat umat manusia menjadi
geram dan bersatu untuk melenyapkan Islam dari muka
bumi. Tapi kenyataannya, Islam berkembang pesat dan
terus hidup sampai sekarang.
 Perempuan tidak memiliki hak
Gagasan wanita harus mengenakan kerudung yang menutupi kepala sampai kaki,
seorang wanita tidak mendapat keadilan atau seorang wanita yang tidak diizinkan
mengemudi adalah gagasan terlalu memojokkan. Memang beberapa negara Muslim di
dunia ada yang menerapkan aturan yang keras terhadap perempuan, ini seharusnya tidak
digambarkan sebagai hukum Islam. Banyak negara-negara yang memiliki perbedaan
budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam. Perlu dicatat bahwa selama pra-Islam,
perempuan Saudi hanya untuk alat perzinahan saja dan tidak punya kebebasan.
Melahirkan bayi perempuan dianggap memalukan dan terjadilah pembunuhan bayi
perempuan tanpa kontrol. Datanglah Islam dan mengutuk pembunuhan bayi
perempuan. Islam memberikan kembali hak asasi kepada kaum wanita, Bahkan Nabi
Muhammad (s) bersabda bahwa "perempuan adalah bagian laki-laki kembar." Seorang
wanita Muslim diperbolehkan untuk menolak dan menerima pelamar untuk pernikahan
dan memiliki hak untuk meminta cerai. Tidak ada dalam Islam yang melarang seorang
wanita Muslim keluar dari rumahnya dan diizinkan untuk mengemudi. Juga dalam hal
pendidikan, seorang wanita wajib untuk mencari pengetahuan dan dianggap dosa jika
dia menolak.
 Muslim itu tentara barbar yang biadab
Justru sebaliknya, ketika maju dalam peperangan ada sepuluh aturan yang
wajib dipatuhi oleh tentara muslim, yaitu :
1. Jangan melakukan pengkhianatan
2. Jangan menyimpang dari jalan yang benar
3. Jangan memutilasi mayat
4. Jangan membunuh anak-anak
5. Jangan membunuh perempuan
6. Jangan membunuh laki-laki berusia
7. Tidak membahayakan atau membakar pohon
8. Jangan menghancurkan bangunan
9. Jangan menghancurkan bahan pangan musuh, kecuali jika akan
menggunakannya untuk makanan sendiri
10. Tidak boleh menelantarkan tawanan
Selama Perang Salib ketika Saladin mengalahkan Frank, ia sangat dihormati
tentara Frank. Bahkan saat pasukan Frank dikalahkan, justru muslim
membantu mereka memasok bahan makanan. Bukan itu saja, selama perang
salib ketiga, ketika musuh Saladin yaitu raja Richard jatuh sakit, Saladin
mengiriminya hadiah berupa buah-buahan dan kuda.
 Nabi Muhammad seorang pedofilia
Meskipun benar bahwa beliau menikah dengan seorang gadis berusia
sembilan tahun, namun tidak merupakan pedofilia. Secara historis,
usia seorang gadis dianggap siap untuk menikah yaitu setelah masa
pubertas. Hal ini sudah terjadi di zaman Alkitab, dan masih digunakan
hari ini untuk menentukan umur perkawinan di banyak bagian dunia.
Ini adalah bagian dari norma. Mungkin saja, pada zaman dahulu, umur
9 tahun adalah usia cukup umur untuk melakukan perkawinan.
Bandingkan saja dengan zaman sekarang. Gadis usia 9 tahun, 10 tahun
yang lalu pastinya lebih dewasa dibandingkan usia 9 tahun saat
sekarang. Jadi, tak ada alasan Nabi Muhammad seorang pedofilia.
 Jihad berarti perang
Arti bahasa Arab sebenarnya dari kata jihad adalah perjuangan.
Namun dalam Islam sering digunakan untuk menggambarkan
berjuang di jalan Tuhan. Ada banyak bentuk jihad, tapi yang paling
penting adalah jihad al-nafs (jihad melawan diri sendiri), jihad bil-lisan
(jihad dengan dakwah), jihad bil yad (jihad dengan menggunakan
tindakan), dan Jihad bis saif (jihad dengan menggunakan pedang).
Jadi, setiap jihad memiliki peringkat yang berbeda-beda. Jihad bukan
berarti perang dan harus saling membunuh. Jihad merupakan
perjuangan seseorang demi kebenaran jalan Allah. Termasuk seorang
ibu yang meninggal karena melahirkan anaknya, juga bisa disebut
jihad kepada Allah.
 Islam tidak toleran terhadap selain agama Islam
Islam berarti "Membunuh kafir" menjadi ideologi yang sangat dipercayai
dikalangan non muslim, meskipun ini bukan gambaran yang benar dari
hukum Islam. Islam selalu menghormati dan memberikan kebebasan agama
untuk semua agama. Dalam Al-Quran saja sudah banyak yang menjelaskan
tentang toleransi beragama. Ada banyak contoh sejarah toleransi Islam
terhadap agama lain. Salah satu contohnya, ketika Khalifah Umar menjadi
penguasa Yerusalem pada tahun 634-644 M. Dia memberikan kebebasan
untuk semua komunitas agama dan tidak akan mengganggu ibadah mereka
serta tempat-tempat ibadah mereka. Dia juga mendirikan institusi yang
ditunjuk untuk kaum minoritas non-muslim. Setiap kali ia akan mengunjungi
daerah-daerah suci ia akan meminta orang Kristen untuk menemaninya. Saat
inipun di era modern, masih terjalin kebersamaan antara Muslim dan non
muslim di berbagai sisi kehidupan. Tentu saja, jika kedua belah pihak tidak
terlalu fanatis terhadap agama yang diakuinya.
 Anak-anak tidak memiliki hak
Anak-anak, menurut hukum Islam, justru memiliki berbagai hak.
Salah satunya adalah hak untuk dibesarkan dengan baik, menjunjung
tinggi, dan memperoleh pendidikan. Islam mendorong anak-anak
untuk dirawat dengan baik karena itu adalah tanggung jawab orang tua
untuk membesarkan anak untuk menjadi dewasa, bermoral dan
beretika. Anak-anak juga harus diperlakukan sama. Misalnya, ketika
memberikan hadiah, maka jangan sampai ada perbedaan di antara
mereka. Anak-anak bahkan diijinkan untuk memperoleh harta warisan
orang tuanya untuk kehidupannya kelak. Yang terpenting, Islam tidak
mengajarkan kekerasan terhadap anak.
 Muslim membenci Yesus
Ada banyak kesamaan antara referensi sejarah Kekristenan dan
Islam. Banyak orang barat takjub mengetahui bahwa menurut
kepercayaan Islam, Yesus adalah salah satu utusan terbesar dari
Tuhan. Seseorang tidak bisa menjadi seorang Muslim tanpa
mempercayai Yesus yang dilahirkan perawan bernama Maryam
atau Maria, dan mempercayai kenabian Yesus Kristus. Yesus juga
banyak disebutkan dalam ayat Al-Qur'an dan sering digunakan
sebagai contoh kebajikan dan karakter yang baik. Namun,
perbedaan utama antara Kristen dan Islam adalah bahwa umat
Islam tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah. Sementara orang
Kristen menganggap Yesus adalah Allah.
 Semua Muslim adalah orang Arab
Gambaran umum dari seorang Muslim adalah orang Arab yang
bersorban gelap dengan jenggotnya yang panjang. Namun gambaran
ini sebenarnya adalah hanya sebagian dari minoritas Muslim.
Kenyataannya, Arab hanya membuat 15% dari populasi Muslim dunia.
Faktanya, Timur Tengah (Arab) menempati posisi ketiga. Justru Asia
Timur menempati urutan pertama dengan total Muslim 69% dan
Afrika dengan 27% di posisi kedua. Kesalahpahaman lain yang umum
adalah bahwa semua orang (100%) Arab adalah Muslim. Namun,
faktanya sebagian besar orang Arab adalah Muslim (75%), dan ada
agama lain termasuk Kristen dan Yudaisme.

Anda mungkin juga menyukai