Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 2

PENDAHULUAN ......................................................................................................... 2

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 2

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

C. Tujuan Masalah ................................................................................................ 2

BAB II ................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3

A. Pengertian Administrasi Pendidikan .............................................................. 3

B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ...................................................... 4

C. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan ............................................................ 6

D. Tujuan Administrasi Pendidikan .................................................................... 7

E. Bidang Garapan Administrasi Pendidikan .................................................... 8

F. Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan.......................................................... 8

BAB III............................................................................................................................. 12

PENUTUP.................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk


mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan agar tenaga administrasi maupun
pengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah dapat
diterapkan secara maksimal. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan
proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari
keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering
menganggap remeh administrasi tersebut, padahal jika administrasi dipegang oleh
orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan.
Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam
bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu atau pelatihan). Administrasi tidak
hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian ( keteraturan) kita
dalam pembukuan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami bahas adalah:

1. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup administrasi pendidikan?


2. Bagaimana Prinsip Dasar Administrasi Pendidikan?
3. Bagaimana bidang garapan Administrasi Pendidikan?
C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup administrasi pendidikan?


2. Memahami Prinsip Dasar Administrasi Pendidikan?
3. Memahami bidang garapan Administrasi Pendidikan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan


Pengertian administrasi dalam Encyclopedia of educational research
Chester W. Haris mendefinisikan administrasi pendidikan sebagai suatu proses
pengintegrasian segala usaha pendayagunaan sumber-sumber personalia dan
material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif pengembangan kualitas
manusia.

Administrasi pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu


administrasi. Para ahli pendidikan mulai menyadari, bahwa meskipun prinsip-
prinsip administrasi dalam berbagia lapangan memiliki kesamaan, baik dalam
proses maupun tujuannya, namun dalam dunia pendidikan mempunyai
kekhususan yang tidak dapat disamakan begitu saja dengan dunia usaha atau
pemerintah. Kalau dalam dunia usaha yang diolah adalah benda mati atau bahan
mentah, maka dalam dunia pendidikan yang diolah adalah benda hidup atau anak-
anak didik. Demikian pula apabila ditinjau dari tujuannya. Tujuan perusahaan
adalah mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya, sedangkan dalam dunia
pendidikan hasilnya atau tujuannya adalah menciptakan atau mencetak anak-anak
bangsa yang berkualitas.

Menurut Drs. Sadik A Kuntoro, M.Ed., bahwa perbedaan administrasi


pendidikan dengan administrasi lain terletak pada prinsip-prinsip oprasionalnya
dan bukan dari prinsip-prinsip pada umumnya dengan demikian, meskipun untuk
memahami administrasi pendidikan diperlukan pemahaman atau penguasaan
prinsip-prinsip administrasi umum.

Berikut beberapa definisi administrasi pendidikan yang dirumuskan oleh


para ahli, antara lain: Stephen G. Kuezevich, dalam bukunya Administration of
Publick Education, 1962, menyatakan bahwa administrasi pendidikan adalah
suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan

3
penyatuan tenaga, dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan
tujuan yang telah ditentuakan sebelumnya.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, di dalam buku kurikulum usaha-


usaha Perbaikan dalam Bidang Pendidikan Administrasi Pendidikan 1972,
menyatakan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaa,
pengorganisaaian, pengawasan, dan pembiayaan. Dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materil maupun
spiritualuntuk pencapaian tujuan pendidikan secara efisien dan efektif.

Dari beberapa definisi diatas, ternyata bahwa setiap kegiatan administrasi


terdapat beberapa unsur yang selalu kait mengkait antara yang satu dengan yang
lainnya. Unsur-unsur yang dimaksud adalah:

1. Adanya sekelompok manusia (dua orang atau lebih).


2. Adanya tujuan yang telah ditentukan.
3. Adanya tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan.
4. Adanya kerja sama.
5. Adanya sarana dan prasarana yang diperlukan.
6. Adanya biaya atau anggaran.
B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Sebagai gambaran ruang lingkup garapan administrasi pendidikan yang
snagat luas dan kompleks dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Administrasi Tata Laksana Sekolah, yang meliputi:
a. Otorisasi dan anggaran belja dekolah (RAPBS);
b. Masalah kesejahtraan peronalia sekolah;
c. Masalah kepegawaian;
d. Masalah perlengkapan dan perbekalan sekolah;
e. Keuangan dan pembukuannya;
f. Korespondensi/ surat menyurat dan kearsipan;
g. Laporan dan evaluasi.

4
2. Administrasi Guru dan Pegawai Sekolah yang meliputi:
a. Seleksi calon guru dan pegawai sekolah;
b. Pengangkatan dan penempatan guru;
c. Rencana orientasi bagi guru baru;
d. Penilaian atas komdite guru;
e. In service training dan up grading guru;
f. Kesejahtraan dan jaminan kesehatan guru dan pegawai sekolah, dsb.
3. Supervisi Pendidikan, yang meliputi:
a. Menilai dan membina guru dan seluruh stap sekolah dalam bidang
teknis edukatif dan administratife.
b. Usaha mencari, mengembangkan dan menggunakan berbagai metode
belajar mengajar yang lebih baik sesuai untuk mengembangkan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.
c. Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara
guru, kepala sekolah, siswa, dan pegawai sekolah.
d. Mengembangkan kerja sama anatara kelompok kerja guru,
musyawarah gurumata pelajaran, kelompok kerja kepala sekolah, atau
musyawarah kepala sekolah.
e. Upaya mempertinggi kualitas guru dan kepala sekolah melalui
penataran, orientasi/ in service training dan up grading
4. Melaksanakan dan Pembinaan Kurikulum, yang meliputi:
a. Memedomani dan menjabarkan apa yang tercantum pada kurikulum
dalam proses belajar mengajar dalam upaya mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran.
b. Melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi, sumber dan
metode yang disesuaikan dengan perubahan dan pembaharuan
kurikulum tersebut.
c. Kurikulum bukanlah yang harus diikuti dan dijiplak begitu saja secara
mutlak, akan tetapi merupakan pedoman umum bagi guru untuk
melaksanakan program-program pengajaran. Guru atau pendidik
mempunyai hak dan kewajiban untuk memilih dan menambah materi,
5
sumber, dan metode yang lebih sesuai untuk daerahnya masing-
masing dan sesuai dengan kebutuhan sisiwa, masyarakat, dan
lingkungan setempat.
5. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah lain. Hubungan
sekolah dengan pemerintah daerah setempat, hubungan sekolah dengan
masyarakat, hubungan sekolah dengan lembaga sosial kemasyarakat (LSM)
dan hubungan sekolah dengan organisasi pemuda yang ada disekitarnya.
Hubungan tersebut hendaklah dipelopori oleh sekolah dan bersifat
pedagogis, sosiologis, dan prodiaktif yang dapat menciptakan suasana
kondusif dan memperoleh manfaat yang besar bagi semua pihak.
C. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan
1. Prinsip Efisien
Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia
efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang
ada.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien
melalui orang-orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan manajemen,
yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolan
Jika disertai pekerjaan manajemen dan opratif dalam waktu yang
sama, seorang administrasi cenderung untuk memberikan prioritas pertama
pada pekerjaan operatif. Administrator harus mempu menghindari
kecenderungan negatif ini agar pekerjaan pokoknya tidak terbengkalai.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila dia
menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yang memperhatikan
dimensi-dimensi hubungan antara manusia, dengan pelaksanaa tugas dan
dimensi situasi.

6
5. Prinsip Kerjasama
Seorang administrator akan berhasil baik dalam tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasama di antara orang-orang yang terlibat,
baik secara horisontal maupun secara vertikal.
D. Tujuan Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan semakin lama dirasakan semakin rumit karena
pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid. Yang teribat
langsung dalam pendidikan itu, oleh karena itu apabila pendiidkan administrasi
pendidikan ini semakin baik bahwa semakin baik pula tujuan pendidikan akan
tercapai dengan baik.
Karena sekolah merupakan sub sistem pendidikan nasional, maka tujuan
administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga
bersumber dari tujuan pendidikan nasioanal. Secara singkat, administrasi
pendidikan di sekolah bertujuan menciptakan situasi yang memungkinkan anak
mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pelajaran,
mempunyai suatu kecakapan dan keterampilan khusus untuk dapat hidup sendiri
dalam masyarakat, serta mempunyai sikap hidup sebagian manusia Pancasila
untuk pembangunan masyarakat Pancasila Indonesia.
Tujuan administrasi pendidikan di sekolah dapat dibedakan:
1. Tujuan jangka pendek
Agar tersusun dan terlaksannya suatu sisitem pengelolaan
instrumental dari proses pendidikan guna mencapai hal-hal yang menjadi
tujuan dari elaksanaan pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien dan
menunjang tercapainya pendiidkan di sekolah.
2. Tujuan jangka menengah
Menunjang tercapainya tujuan institusional masing-masing jenis dan
jenjang pendidikan seperti digariskan oleh kurikulum.
3. Tujuan jangka panjang
Untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional seperti yang
digariskan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem
pendidikan.
7
E. Bidang Garapan Administrasi Pendidikan
Garapan dalam administrasi pendidikan antara lain:
1. Bidang Administrasi Material
Kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi seperti:
ketatatusahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.
2. Bidang Administrasi Personal
Yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai sekolah dan
sebagainya.
3. Bidang Administrasi Kurikulum
Yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan
kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.
F. Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi-fungsi administrasi pendidikan secara global mencakup
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, pengawasan,
dan evaluasi. Fungsi-fungsi tersebut saling berkaitan secara erat antara yang satu
dengan lainnya.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi penting dalam kegiatan.
Adapun langkah-langkah perencanaan adalah:
a. Menentukan/ merumuskan tujuan yang hendak dicapi;
b. Mengindetifikasi masalah atau pekerjaan yang akan dilakukan;
c. Mengimpun data dan informasi yang diperlukan;
d. Menentukan tahap-tahap kegiatan;
e. Merumuskan bagaimana masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana
tahap pekerjaan akan dilakukan.
f. Persyaratan perencanaan adalah:
g. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas;
h. Perencanaan harus bersifat sederhana, realitas, dan praktis;
i. Perencanaan harus terperinci dan memuat segala uraian serta
klasifikasi tindakan sehingga udah dipedomani dan dijalankan;

8
j. Perencanaan harus pleksibel sehingga mudah disesuaikan dengan
kebutuhan serta kondisi dan situasi yang sewaktu-waktu dapat
berubah;
k. Perencanaan hendaknya menghindari adanya duplikasi atau over
lapping
l. Merencanaakna berari pula memikirkan tentang penghematan biaya,
tenaga, dan
m. waktu, juga membatasi kesalahn-kesalahan yang mungkin terjadi dan
menghindari
n. adanya perencanaan (planning ) yang menghalangi tercapainya tujuan
adalah aktivitas
o. memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu
kesatuan usaha dalam mencapi tujuan yang telah ditetapkan. Jaringan
kegiatan yang meliputi pengelolaan personil, sarana, distribusi tugas
tanggung jaawab dan wewenang yang berwujud sebagai suatu badan
pengelolaan maka diperlukan:
a. Mengidentifikasi serta menggolongkan tugas, dan tanggung jawab;
b. Menentukan dan mendistribusikan ketenangan, tugas, tanggung jawab
dan wewenang;
c. Merumuskan aturan-aturan dalam hubungan kerja dan sebaginya.
3. Koordinasi (coordinating)
Adanya bermacam tugas/ pekerjaan yang dilakukan oleh banyak
orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Dengan
koordinasi yang baik dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan
yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Koordinasi di
pimpin oleh seorang koordinator yang berfungsi sebagai stabilitator antar

9
berbagi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk menjamin tercapainya
relevansi, efisiensi, dan efektivitas kerja.

4. Komunikasi (comunication)
Fungsi komunikasi dalam administrasi juga merupakan fungsi yang
sangat penting. Dalm kegiatan diperlukan adanya motivasi, terutama
motivasi internasik. Oleh karena itu pemberian motivasi dalam rangka
komikasi hendaknya memperhatikan beberapa unsur sebagi berikut:
a. Adanya keinginan untuk berhasil;
b. Adanya kejelasan tentang apa yang hendak dikomunikasikan;
c. Adanya keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan membawa hasil
positif;
d. Adanya kesempatan yang sama bagi semuua anggota;
e. Adanya keinginan untuk menentukan menolak ataupun menerima apa
yang dikomunikasikan/ dianjurkan.
5. Supervisi (supervision)
Supervisi/ pengawasan merupakan fungsi organik dari administrasi
dan manejemen pengawasan bertanggung jawab tentang efektivitas dari
suatu program. Oleh karena itu para pengawas harus meneliti ada atau
tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan
pendidikan. Dengan demikian dalam fungsi supervise yang terpenting
adalah :
a. Menentukan kondisi-kondisi apa yang diperlukan;
b. Memenuhi/ mengusahakan syarat-syarat yang diperlukan itu.

Jadi bila disimpulkan, supervisi fungsi dari administrasi pendidikan


berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/ syarat yang
esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.

6. Evaluasi (evaluating)
Evaluasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan adalah
aktivitas untuk mengukur sampai dimna hasil dan tujuan pendidikan itu
10
telah dicapai. Untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu program diperlukan
adanya penilaian atau evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana dan
tujuan yang hendak dicapai, dengan kata lain setiap tujuan merupakan
kriteria penilaian. Penilaian dalam dunia pendidikan meliputi penilaian
tahap guru, siswa, sarana dan prasarana, serta berbagai hal yang terkait
dengan kurikulum, proses belajar mengajar, dan sebagainya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya pengertian
administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoornisasikan perilaku
manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik
mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif atau
dengan kalimat lain dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan
adalah kegiatan yang dilakukan di instansi pendidikan secara beersama-
sama untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan.
2. Secara umum tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan
efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama
pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai
dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
3. Adapun manfaat administrasi pendidikan adalah sangat banyak, namun
dapat disimpulkan bahwa manfaat administrasi pendidikan adalah
mempermudah pencapaian tujuan pendidikan, dengan administrasi
pendidikan semua yang diinginkan dalam pendidikan mudah untuk dicapai.
4. Selanjutnya fungsi administrasi pendidikan adalah dapat dikategorikan
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengerakan, pengawasan,
pengarahan, dan fungsi evaluasi dalam bidang pendidikan.
5. Kemudian berkaitan dengan perkembangan teori administrasi dibagi
menjadi dua macam, administrasi tradisional dan administrasi transisional.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al Hamdani Djaswidi, 2014, administrasi pendidikan, Bandung: Media cendekia


publisher

https:// zainzuhaili.wordpress.com/2013/08/01/dasar-dasar-dan-tujuan-serta-ruang-
lingkup-admionistrasi-
pendidikan/?_e_pi_=7%CPAGE_ID10%2C4175017525(diunduh pada tanggal 20
Septrember 2017 pukul 10.00)

13

Anda mungkin juga menyukai