Anda di halaman 1dari 72

NYERI PUNGGUNG

“Guillain-Barre’ Syndrome”

34
INTRODUCTION
Sindrom Guillain-Barre (GBS) adalah sindrom klinik yang
penyebabnya tidak diketahui secara pasti yang menyangkut
saraf perifer dan cranial (Brunner dan Suddart, 2002, hal :
2248).
(GBS dilafalkan ghee-yan bahray) adalah suatu demielinasi
polineuropati akut yang dikenal dengan beberapa nama
lain yaitu polyneuritis idiopatik, paralisis asenden landry,
dan polineuropati inflamasi akut.
Gambaran utama GBS adalah paralisis motorik asendens
secara primer dengan segala gangguan fungsi sensorik.
GBS adalah gangguan neuron motorik bagian bawah dalam
saraf perifer, final common pathway untuk gerakan motorik
juga. (Sylvia A. Price, 2006, hal : 1151)

35
ETIOLOGI

 Etiologi Penyebab yang pasti pada Sindrom Guillain-


Barre sampai saat ini belum diketahui.
 Tetapi pada banyak kasus sering disebabkan oleh
infeksi virus.
 Autoimun
 Pemicu post imunisasi dan pembedahan

36
Cellular & Humoral Immune
Mechanisms
Motor & Sensory Neurons

42
MANIFESTASI KLINIS

 Paralisis kesulitan bergerak, bangun dari kursi atau naik


tangga. asenden mengenai saraf motorik sering
daripada sensorik.
 Sensorik hilang (terutama kedudukan dan sesuai
sensasi getar) bervariasi tetapi Pada beberapa pasien ,
gejala awal mencakup otot biasanya ringan.
 Cranial atau ekstremitas atas (misalnya kesemutan di
tangan). umum kelemahan mencapai maksimum dalam
14 hari.
 Plasmaferisis (perubahan plasma)

43
KOMPLIKASI
■ Gagal nafas, dengan ventilasi mekanik
■ Aspirasi
■ Paralisis otot persisten
■ Hipo ataupun hipertensi
■ Tromboemboli, pneumonia, ulkus
■ Aritmia jantung
■ Retensi urin
■ Masalah psikiatrik, seperti depresi dan ansietas
■ Nefropati, pada penderita anak
■ Ileus

45
PENGKAJIAN
Riwayat Penyakit Saat Ini
■ Keluhan utama: Kelemahan otot, nyeri, kesulitan bernapas, serta
kelumpuhan otot.
■ Riwayat Penyakit Yang pernah dialami: Tanyakan pada pasien
apakah sering mengalami flu atau penyakit lain berhubung dengan
saluran napas, cerna, atau penyakit lain seperti HIV, hepatitis dll.
■ Riwayat Kesehatan Keluarga: Tanyakan apakah ada keluarga
pasien mengidap penyakit serupa.

46
LANJUTAN………..

■ Pola Nutrisi dan Metabolik Gejala : Kesulitan dalam menguyah dan menelan.
Tanda : Gangguan pada reflex menelan.
■ Pola Eliminasi
Gejala : Adanya perubahan pola eliminasi
Tanda : Kelemahan pada otot-otot abdomen, hilangnya sensasi anal (anus) atau
berkemih dan reflex sfingter.

47
POLA AKTIFITAS
■ Gejala : Adanya kelemahan dan paralisis secara
simetris yang biasanya dimulai dari ekstremitas
bagian bawah dan selanjutnya berkembang dengan
cepat ke arah atas. Kesulitan dalam bernapas,
napas pendek menyebabkan sulit beraktivitas.
Perubahan tekanan darah (hipertensi/hipotensi)
menganggu latihan.
Tanda : Kelemahan otot, paralisis flaksid (simetris),
cara berjalan tidak mantap. Pernapasan perut,
menggunakan otot bantu napas, tampak
sianosis/pucat. Takikardi/bradikardi, distrimia.

48
Pola Persepsi Kognitif
■ Gejala : Kebas, kesemutan yang dimulai dari kaki atau jari-jari kaki
dan selanjutnya terus naik, perubahan rasa terhadap posisi tubuh,
vibrasi, sensasi nyeri, sensasi suhu, dan perubahan dalam
ketajaman penglihatan.
■ Tanda : Hilangnya/menurunnya reflex tendon dalam, hilangnya
tonus otot, adanya masalah dengan keseimbangan. Lalu, adanya
kelemahan pada otot-otot wajah, terjadi ptosis kelopak mata.
Kehilangan kemampuan untuk berbicara.

49
NEUROPATY

Neuropati adalah gangguan saraf perifer yang meliputi kelemahan motorik, gangguan
sensorik, otonom dan melemahnya reflex tendon yang dapat bersifat akut atau kronik.
Beberapa saraf perifer yang terkena meliputi semua akar saraf spinalis, sel ganglion
radiks dorsalis, semua saraf perifer dengan semua cabang terminalnya, susunan saraf
autonom, dan saraf otak kecuali saraf optikus dan olfaktorius.
ETIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai