Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR

 Sistem endokrin adalah sistem yang bekerja dengan


perantara zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan
kelenjar buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil
sekresinya langsung ke dalam darah dan cairan limfe.
Hasil sekresinya beredar dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati saluran (duktus). Permukaan sel
kelenjar menempel pada dinding stenoid/kapiler
darah. Hasil sekresi dari kelenjar endokrin disebut
hormon.
PENGERTIAN GROWTH HORMON

Berupa polipeptida dengan berat molekul


22.000. Fungsi fisiologi: adalah tehadap
pertumbuhan dan mempercepat proses
pertumbuhan khusus nya pada anak-anak.
Defisiensi / kekurangan hormon ini :
menyebabkan kekerdilan (dwarfisme),
Kelebihan hormon ini menyebabkan: 1.
gigantisme pada anak, dan 2. akromegali pada
orang dewasa.
 Dengan begitu manusia secara progresif akan
kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan
struktural yang disebut sebagai “Penyakit
Degeneratif”
 Penyakit Degeneratif (Hipertensi, arteriosklerosis,
DM,dan kanker) yang akan menyebabkan kita
menghadapi akhir hidup dengan episode terminal
yang dramatik sep. strok, infark miokard, koma
asidotik, metastasis kanker dsb
 Ada yang menganalogikan menuanya manusia
sepertinya ausnya suku cadang suatu mesin yang
bekerja sangat kompleks yang bagian-bagianya
sangat mempengaruhi secara fisik dan somatik
KARAKTERISTIK PROSES PENUAAN

Menururt H.P. Von Hahn (1975), merupakan


suatu proses biologis yg komplek:
a. adanya perubahan tubuh yg terprogram
oleh jam biologis
b. Terjadinya aksi dari zat metabolik akibat
mutasi spontan, radikal bebas dan
adanya kesalahan dimolekul DNA
c. Perubahan di dalam sel
Sampai saat ini TEORI menjelaskan

Teori DEGENERATIF, yg disadari oleh habisnya


daya cadangan vital
Teori terjadinya ATROFI, menua adalah proses
evolusi (merubah diri)
IMUNOLOGIK, Produk sampah dalam tubuh
menumpuk
FUNGSI FISIOLOGIS TUBUH, mencapai
puncaknya 20-30 tahun
3 SIFAT Penting: Universal; semua orang,
bertahap & menetap, menuju degeneratif
TEORI PROSES MENUA

A TEORI BIOLOGIS
1. Jam biologik ( Genetik clok)
2. Mutasi Somatik
3. Auto immun
4. Kerusakan akibat radikal bebas
5 Akibat metabolisme
B TEORI KEJIWAAN SOSIAL
1. AKTIVITAS
a. Menurunya jumlah kegiatan
b. Pola hidup
c. Mempertahankan hubungan sosial
2. KEPRIBADIAN
a. Tingkahlaku tidak berubah, berdasarkan tipenya,
b. IQ; tak berubah, berkurangnya penampilan, persepsi &
ketrampilan
TEORI PROSES MENUA

1. Teori “Genetik Clock”

Menurut teori ini menua telah terprogram secara


genetik untuk spesies-spesies tertentu, tiap spesies
mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya suatu jam
genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi
tertentu, jam ini akan menghitung mitosis dan
menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi
menurut konsep ini bila jam kita tidak berputar
berarti kita meninggal dunia, meskipun tanpa disertai
kecelakaan dan penyakit
Records in life –span (rekor tentang hidup)

Bulus 170 tahun Kucing 30 tahun


Manusia 116 tahun Anjing 27 tahun
Kerang 80 tahun Sapi 20 tahun
Kakatua 70 tahun Kelinci 18 tahun
Gajah 70 tahun Ayam 14 tahun
Burung hantu 68 tahun Tikus 5 tahun
Kuda 62 tahun Mencit 5 tahun
Chipanse 50 tahun Kecoa 1 tahun
Gorilla 48 tahun Nyamuk 5 bulan
Beruang 47 tahun Lalat 70 hari
Bangau 35 tahun
 Pada tabel diatas yang tertera adalah usia maksimal
sedangkan usia harapan hidup tertinggi terdapat di
Jepang yaitu Pria 76 tahun dan wanita 82 tahun
(WHO, 1989-1995)
 Pengontrolan genetik umur rupanya dikontrol dalam
tingkat seluler, kultur sel in vitro menunjukan bahwa
ada hubungan antara kemampuan untuk membelah
sel dalam kultur dengan umur spesies
 Hasil penelitian transplantasi silang dari nukleus
bahwa nukleuslah yang menetukan jumlah replikasi,
kemudian menua dan mati, bukan sitoplasmanya
(Suhana, 1994)
2. Mutasi Somastik (teori Error Catastrophe)

 Menurut teori ini terjadi mutasi yang progresif pada


DNA sel somatik , akan menyebabkan terjadinya
penurunan kemampuan fungsional sel tersebut
 Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur,
sebaliknya menghindari terkena radiasi atau tercemar
zat kimia yang bersifat karsinogenikatau tolsik dapat
memperpanjang umur
 Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua adalah
faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya mutasi
somatik
 Menurut hipotesis “Error Catastrophe” menua di
sebabkan oleh kesalahan beruntun sepanjang
kehidupan setelah berlangsung dalam waktu
yang cukup lama, terjadi kesalahan dalam
proses transkripsi (DNA RNA)maupun dalam
proses translasi (RNA protein/enzim)

 Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi


(pembuatan protein) maka akan terjadi
kesalahan makin banyak, sehingga terjadilah
katastrop (Suhana, 1994)
3. Rusaknya sistem Imum Tubuh

 Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca


translasi, dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan sistem imum tubuh mengenali sirinya
sendiri (self recognation)
 Jika mutasi somastik menyebabkan terjadinya
kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini
dapat menyebabkan sistem imum tubuh
menganggap sel yang mengalami perubahan
tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya,
perubahan ini yang menjasi dasar terjadinya
peristiwa autoimum
 Hasilnya dapat berupa reaksi antigen/antibodi yang
luas mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam,
efek menua jadi akan menyebabkan reaksi
histoinkomtabilitas pada banyak jaringan
 Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya
mengalami penurunan pada proses menua, daya
serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun,
sehingga sel kanker leluasa membelah belah
sehingga terjadi meningkatnya sesuai meningkatnya
umur
 Semua sel somastik akan mengalami proses menua
kecuali sel seks dan sel yang mengalami mutasi
menjadi kanker
4. Kerusakan Akibat Radikal Bebas

Radikal bebas (RB) dapat terbentuk dialam


bebas dan didalam tubuh jika fagosit pecah dan
sebagai produk sampingan didalam rantai
pernafasan didalam mitokondria

Radikal bebas bersifat merusak, karena sangat


reaktif, sehingga dapat bereaksi denga DNA,
protein, asam lemak tidak jenuh, seperti dalam
membran sel
 Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk
menangkal RB dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
 RB juga dapat dinetralkan menggunakan
senyawa non enzimatik seperti Vitamin C (asam
askorbat), Vit A (Beta karoten)Vit E(tocopherol)
 Walaupun ada sistem penangkal, sebagia RB
tetap lolos, bahkan makin lanjut usia makin
banyak RB terbentuk sehingga proses
pengrusakan terus terjadi kerusakan organel sl
makin lama makin banyak akhirnya sel mati
5. Teori Menua Akibat Metabolisme

 Pengurangan intake kalori pada rodentia muda akan


menghambat petumbuhan dan memperpanjang umur
 Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat
mencapai umur 2 x lebih panjang umur kontrolnya,
ternyata bahwa panjang umur berasosiasi dengan
tertundanya proses degenerasi
 Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori
antara lain disebabkan karena menurunnya salah satu
beberapa proses metabolisme sehingga terjadi
penurunan pengeluaran hormon yang merangsang
proliferasi sel mis; insulin, hormon pertumbuhan
Hasil penelitian menunjukan adanya keterkaitan
tersebut; mis perkembangan lalat lebih cepat dan
umurnya lebih pendek pada temperatur 30 C, jika
dibandingkan dengan lalat yang dipelihara pada
temperatur 10 C
Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi (tidur)
selama musim dingin umurnya lebih panjang dari
kontrolnya, Sebaliknya jika mamalia ditempatkan
pada temperatur yang rendah tanpa dirangsang
berhibernasi, metabolismenya meningkat dan
berumur lebih pendek.
Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak
menjadi lebih banyak bergerak mungkin juga
dapat meningkatkan umur panjang

Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak


bergerak dibandingkan hewan yang berada di
laboratorium yang kurang bergerak dan
banyak makan, hewan yang dialam bebas
lebih panjang umurnya dari pada hewan
dilaboratorium
Intervensi Proses Menua Diperlambat

1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas


2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan

Faktor risiko yang datang dari luar


1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
KONSEP MENUA SEHAT

Endogenic Aging

Tissue Organ
Celluler Anatomical

Healthy aging
(Menua sehat)

Environment Life Style

Exogenic factor

Anda mungkin juga menyukai