PENDAHULUAN
2. Menurut Tempat
1) Superfisial pain (nyeri permukaan/ kulit)
Nyeri kulit berasal dari struktur- struktur superfisial kulit dan jaringan
subcutis. Stimulus yang efektif untuk menimbulkan nyeri di kulit dapat berupa
rangsangan mekanis, suhu, kimiawi, atau listrik. Jika kulit yang terlibat nyeri
dirasakan sebagai menyengat, tajam, mengiris,atau seperti terbakar ; tetapi apabila
pembuluh darah ikut berperan menimbulkan nyeri, sifat nyeri menjadi berdenyut.
2) Deep Pain ( nyeri somatik dalam)
Nyeri somatik dalam mengacu pada nyeri yang berasal dari Otot, tendon,
ligamentum, tulang, sendi, dan arteri. Struktur- struktur ini memiliki lebih sedikit
reseptor nyeri sehingga lokalisasi nyeri sering tidak jelas. Nyeri dirasakan lebih
difus dari pada nyeri kulit dan cenderung menyebar ke daerah di sekitarnya
3) Nyeri Visera
Nyeri visera mengacu pada nyeri yang berasal dari organ- organ tubuh.
Reseptor nyeri visera terletak di dinding otot polos organ- organ berongga (
lambung, kandung empedu, saluran empedu, ureter, kandung kemih) dan di
kapsul organ- organ padat ( hati, pankreas, ginjal).
Mekanisme utama yang menimbulkan nyeri visera adalah peregangan atau
distensi abnormal dinding atau kapsul organ, iskemia, dan peradangan. Struktur-
struktur lain yang dapat di regangkan misalnya, kandung empedu, saluran
empedu, atau ureter, dapat menimbulkan nyeri kolik, sering akibat spasme otot
polos.
4) Reffered Pain ( Nyeri Alihan)
Nyeri alih di definisikan sebagai nyeri yang berasal dari salah satu daerah di
tubuh tetapi di rasakan terletak di daerah lain.
Jahe merah memiliki nama ilmiah Zingiber officinale. Jahe merah diperkirakan berasal dari India. Dari
India, dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggar, Tiongkok, Jepang, sampai Timur
Tengah. Jahe kering mengandung beberapa komponen kimia antara lain minyak atsiri, oleoresin,
amilum, air, dan abu.Aroma yang dimiliki jahe disebabkan oleh komponen minyak atsiri, sedangkan rasa
pedas yang ditimbulkannya disebabkan oleh komponen oleorain.
Kompres jahe merah pada hal ini adalah kompres yang diberikan berupa serutan jahe yang
dibuat dari 100 gram jahe merah tanpa dikupas lalu diserut ditambah dengan 100 ml air dan direbus
selama 15 menit. Setelah mendidih di letakkan ke dalam plastik dan dimasukkan dalam termos untuk
menjaga suhu panas. Tunggu suhu hingga 37oC sampai air menjadi hangat. Dikompreskan pada pasien
setiap hari selama 5 hari saat pagi hari selama 20 menit pada daerah persendian yang terasa nyeri
B. Minyak aromaterapi
Penelitian menunjukkan bahwa menghirup extrak tanaman aromaterapi dapat menenangkan
pikiran dan tubuh serta dapat membantu menghilangkan nyeri. Saat ini aromaterapi telah
menjadi standar kelengkapan dalam berbagai perawatan medis. Menurut Dr. Powell, ketika kita
menghirup atau mengoleskan minyak aromaterapi ke kulit maka senyawa kimia yang terkandung
dalam minyak aromaterapi tesebut akan masuk ke dalam aliran darah. Pada akhirnya senyawa
kimia tersebut akan masuk ke sistem limbik yaitu jaringan syaraf di otak yang mengontrol emosi
kita. Oleh karena itu, aromaterapi dapat mengubah persepsi dari nyeri dan juga memperbaiki
mood yang buruk.
Berdasarkan penelitian medis yang telah dilakukan, aromaterapi dapat mengurangi kadar hormon
kortisol penyebab stress, memperlambat denyut jantung, meredakan nyeri, mengurangi
peradangan dan mengurangi rasa cemas dan depresi. Berikut sumber minyak aromaterapi alami
yang dianjurkan Dr. Powell untuk mengurangi rasa nyeri yaitu: bergamot, kayu manis, bunga
geranium, jahe, bunga lavender dan sereh.
Penelitian klinis juga menunjukkan bahwa minyak aroma terapi dapat menghilangkan rasa nyeri
dalam 30 menit namun efeknya dapat berlangsung berjam-jam. Meskipun minyak aromaterapi
dapat menghilangkan nyeri namun fungsinya tidak dapat menggantikan obat penghilang nyeri.
Selain itu, karena berasal dari tumbuhan, minya aromaterapi kemungkinan dapat menimbulkan
reaksi alergi pada orang-orang tertentu.