Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGAWET

ANALISA Na BENZOAT
• PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg
asam benzoat dlm sampel diubah menjadi
NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH.
NaBenzoat yg larut diasamkan dgn HCl
berlebih shg tidak larut yg diekstrak dgn
khloroform, residu endapan dilarutkan dgn
alkohol dan dititer dgn NaOH STD.
• Persiapan sampel:
• Bahan dihaluskan, larutkan dlm labu takar.
• +kan bubuk NaCL berlebih, buat lar. Alkali dgn
NaOH berlebih (uji dgn lakmus)
• Encerkan sampai tanda tera dgn lar. NaCl
jenuh. Kocok.
• Saring dgn kertas whatman No. 4.
• Penetapan sampel:
• Pipet sampel dgn tepat ( 100 ml) +kan HCL
sampai netral
• Ekstrak sampel dgn khloroform beberapa kali
(70, 50, 40 & 30 ml scr berturut-turut), jika
terbentuk emulsi aduk, sampai emulsi hilang
• Kalau perlu sentrifuge, agar diperoleh filtrat
jernih.
• Pindahkan semua filtrat hsl ekstraksi dlm
erlenmeyer 250 ml, cuci labu pemisah dgn
khloroform 5-10 ml.
• Distilasi ekstrak dan uapkan diatas penangas
air sampai tinggal beberapa tetes
• Keringkan residu dlm desikator berisi H2SO4
pekat semalam.
• Titrasi: lar. Residu (NaBenzoat) dlm alkohol 50
ml (netral), encerkan dgn air 15 ml, beri pp 2
tetes TITER dgn NaOH 0.05 N
PERHITUNGAN
• Kadar NaBenzoat (ppm)
• Vol Titer X N NaOH X 144 X vol.awal pd
persiapan sampel X 10 6
• _________________________________________
• Vol utk penetapan X berat sampel X 1000
Contoh latihan perhitungan Na Benzoat

• Jumlah Vol pada persiapan sampel 500 ml


• Vol yang diambil utk analisa: 100 ml
• Vol titer NaOH adalah : 1,80; 1,25 dan 1,67 ml
• Berat sampel berupa saos tomat: 5,9556 g
• Hitung kadar NaBenzoat dlm saos tomat
• Uraikan prinsip analisa NaBenzoat dalam saos
tomat.
ANALISA RESIDU SO2 , METODE
DISTILASI & VOLUMETRI
• METODE DISTILASI (RANGGANA, 1977)
• PRINSIP ANALISA: SO2 DI DISTILASI DARI
SAMPEL YG TELAH DIASAMKAN, DITITER
DENGAN LAR I2 YG TELAH DISTANDARISASI
(DIKET. KONS-NYA). JUMLAH TITER I2 SAMA
DGN JUMLAH RESIDU SO2 DLM SAMPEL
• 2 H20 + SO2 + I2 H2S04 + 2 I- + 2 H +
• Sampel kering ditimbang (10 g) dan masukkan ke
dalam labu didih 1 liter, + kan 100 ml aquadest.
• Pasang rangkaian alat destilasi
• Ambil gelas piala 200 ml dan tambahkan 70 ml
aquades, 1 ml larutan pati 2%, 5 tetes KI 1% dan 4
tetes I2 yang telah distandarisasi
• Letakkan gelas piala tsb dibawah alat pendingin
• Buka sumbatan labu didih dan menambahkan
200 mlHCl 10% dengan corong
• Lakukan distilasi 9 menit, lalu dihitung munculnya tetes
pertama sulingan pada pendingin lalu dihentikan.
• Mentitrasi hasil penyulingan dengan larutan I2 0.02 N
sampai terbentuk warna biru.
• Melanjutkan penyulingan setelah 9 menit dan
menunggu 45 detik.
• Melakukan titrasi kembali dengan larutan I2 0.02 N
• Perhitungan :
• SO2 = Vol I2 x N I2 x 1000 mg/kg
• g berat sampel
ANALISA KADAR GARAM
( METODE VOLHARD)
• PRINSIP: KELEBIHAN PERAK NITRAT STANDART
DITAMBAHKAN PADA SAMPEL MENGANDUNG
GARAM, DIMANA PERAK NITRAT BEREAKSI
DGN GARAM. KELEBIHAN PERAK NITRAT AKAN
DITITER DGN KCNS (THIOCYANATE) DGN FE 3+
(besi alum) SBG INDIKATOR (METODE
VOLUMETRIK)
• AgNO3 + NaCl AgCl (solid) + NaNO3
• AgNO3 + KCNS AgCNS (solid) + KNO3
Prinsip kerja
• Tahap persiapan sampel: timbang sampel
tepat (2-3 g) masukkan dlm labu erlenmeyer +
kan 10 ml aquades
• Tahap reaksi : + 25 ml perak nitrat 0,05 M,
panaskan 75 - 80 oC agar semua campuran
terlarut. + kan 10 asam nitrat pekat panaskan
gently 10 mins, dinginkan + kan beberapa
tetes indikator besi alum (NH4 Fe3+ ) SO4
larutan jenuh + kan 50ml aquades
• Tahap titrasi : Titer perak nitrat (AgNO3) yg tidak
bereaksi dgn garam dgn 0.05 M KCNS dari buret sampai
TAT (end-point) coklat kemerahan terbentuk.
• Lakukan TITER BLANKO = 25 ml AgNO3 + sejumlah
reagen seperti pada sampel + aquades TITER larutan
blanko ini SPT pada sampel

• % Garam : (B – S) ml X 0.05 X 0.0585 X 100


• w
• B = titer blank, S = titer sampel, w = berat sampel

Anda mungkin juga menyukai