Sistem dispersi jika secara sederhana dapat diartikan sebagai larutan atau campuran
dua zat yang berbeda maupun sama wujudnya. Sistem dispersi tersebut ditandai
dengan adanya zat yang terlarut dan zat pelarut.
Contohnya, tiga jenis benda, yaitu pasir, gula dan susu masing-masing dimasukkan ke
dalam suatu wadah yang berisi air, kemudian diaduk dalam wadah terpisah, maka kita
akan memperoleh 3 sistem dispersi. Pasir, gula dan susu disebut fase terdispersi.
Sedangkan air disebut medium pendispersi.
KOLOID
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (2 fase), antara 2 zat atau lebih dimana
partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar
secara merata didalam zat lain.
Contoh koloid: susu, santan, sabun, selai, mentega dan mayonnaise
TIPE SISTEM KOLOIDAL
Fase dispers umumnya Fase dispers terdiri dari Fase dispers biasanya terdiri
terdiri dari molekoul organic
agregat agregat (misel) dari dari partikel-partikel
yang besar ukuranya molukel-molekul organic anorganik seperti emas atau
terletak dalam jarak ukuran yang ukurannya masing pearak
koloida. masing berada dibawah
jarak koloidal
Molekul-molekul dari fase Bagian hidrofilik atau lifofilik Jika ada, interaksi atau
dispers mengalami solpasi dari molekul mengalami solvasi antara partikel
nyaitu molekul-molekul solpasi, terga tung pada partikel dan medium
tersebut diasosiasikan medium dispersinya, air atau disperse sangat jarang
dengan molekul molekul dari bukan air terjadi
medium disperse
SIFAT OPTIK KOLOID
Sifat ini tergantung pada efek Faraday-Tyndall dan merupakan metode yang banyak
digunakan untuk menentukan bobot molekul koloid. Pemantulan dapat juga digunakan
untuk memperoleh turbiditas, λ, yaitu penurunan fraksional dalam intensitas yang
disebabkan oleh pemantulan jika sinar yang bersangkutan dilalukan melalui 1 cm
larutan. Pada suatu konsentrasi tertentu dari fase dispers, turbiditas berbanding lurus
dengan bobot molekul dari koloid liofilik. Karena turbiditas dari kebanyakan koloid
liofilik sangat rendah, maka lebih baik mengukur sinar yang dipantulkan daripada sinar
yang diteruskan.
Turbiditas dapat dihitung intensitas sinar yang dipantulkan asal dimensi dari partikel
kecil dibandingkan dengan panjang gelombang sinar yang digunakan.
Bilamana molekulnya asimetris, maka intensitas dari sinar yang dipantulkan berubah-
ubah, menurut sudut pengamatan .
Warna dari banyak koloid disebabkan karena absorbs sinar dengan panjang gelombang
tertentu.
SIFAT KINETIK DARI KOLOID
Beberapa sifat system koloidal yang beruhubungan dengan gerakan partikel terhadap
medium dispersi. Gerakan itu dapat ditimbulkan karena pengaruh panas, pengaruh
gravitasi atau pengaruh dari dalam.