▰ Nama : Tn.YS
▰ Umur : 70 Tahun
▰ Jenis Kelamin : Laki-Laki
▰ Status perkawinan: Kawin
▰ Alamat : Jalan Sawah Besar X, Semarang
▰ Agama : Kristen
▰ Suku Bangsa : Jawa
▰ Pendidikan : Tamat SPG
▰ Pekerjaan : Tidak bekerja
3
ANAMNESIS
Keluhan utama : Nyeri kepala bagian tengkuk
Riwayat penyakit sekarang
▰ Sejak ± 10 tahun yang lalu, pasien mengeluhkan nyeri kepala, nyeri dirasakan disekitar
kepala bagian belakang dan disertai rasa pegal, leher pasien terasa kencang (+), nyeri
kepala dirasakan hilang timbul ketika beraktivitas terlalu berat, nyeri kepala berkurang bila
beristirahat, pandangan kabur (-), pusing berputar (-), dada berdebar-debar (-), mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien biasanya minum obat dari warung
untuk meredakan nyeri kepalanya atau beristirahat di rumah, pasien sebelumnya jarang
memeriksakan diri ke rumah sakit maupun berobat, pasien mengatakan keluhan yang
dirasakan masih dapat ditahan oleh pasien dan dapat sembuh sendiri.
4
ANAMNESIS
▰ + 5 tahun sebelum dilakukan kunjungan rumah, pasien mengikuti kegiatan
pemeriksaan kesehatan di gereja dan dikatakan menderita tekanan darah tinggi. Pasien
kemudian disarankan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan perawatan dan pengobatan rutin. Sejak itu pasien kemudian rutin
memeriksakan diri tiap bulan ke Klinik Insan Medika untuk mendapatkan pengobatan
Hipertensi.
5
ANAMNESIS
6
ANAMNESIS
Riwayat sosial-ekonomi
Pasien sudah tidak bekerja dan tinggal seorang diri. Istri pasien meninggal tahun 2014 pada
usia 57 tahun. Pasien memiliki dua orang anak yang sudah mandiri. Pendapatan pasien
sehari-hari dari dana pensiun yayasan gereja + Rp 1.500.000,00 per bulan. Pengobatan
menggunakan JKN Non PBI. Kesan: sosial ekonomi cukup
7
PEMERIKSAAN FISIK
8
STATUS GENERALIS
9
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem Respirasi
I : dada simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Pa : stem fremitus simetris kanan dan kiri
Pe : sonor seluruh lapang paru
Au : suara dasar vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-), hantaran (-/-)
Sistem Kardiovaskuler
I : ictus cordis tak tampak
Pa : ictus cordis tak kuat angkat
Pe : konfigurasi jantung dbn
Au : bunyi jantung I-II normal reguler, bising (-), gallop (-)
10
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem Gastointestinal
I : perut datar
Au : bising usus (+) normal
Pe : Timpani pada keempat kuadran, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas
superior inferior
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - / - -/ -
Edema -/- -/-
CRT <2”/<2” <2”/<2”
11
DIAGNOSIS KERJA
▰ Hipertensi Grade I
▰ Mutiple caries dentis
12
PROFIL KELUARGA
13
No Nama Kedudukan dalam Sex Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Keluarga (tahun)
14
ASSESSMEN GERIATRI
15
▰ AKS: Katz Index nilai 20 (mandiri)
16
DINAMIKA KELUARGA
17
GENOGRAM
Ket:
▰ Tanggal pembuatan genogram: 10 Sep 2019
▰ Pemberi Informasi: Tn.YS
▰ Keterangan genogram:
18
FAMILY APGAR
Penilaian
▰ Selalu : poin 2
▰ Kadang-kadang : poin 1
▰ Tidak pernah : poin 0
19
FAMILY SCREEM
20
FAMILY MAPPING
▰ Hubungan antara pasien dan dan keluarga dalam keadaan yang fungsional
21
FAMILY LIFE LINE
Tahun Usia (thn) Life Event Severity of illness
1962 13 Lulus SR
2007 58 Pensiun
22
FAMILY LIFE CYCLE
23
KOMPONEN RUMAH Langit-langit Ada
Lantai Keramik
24
SANITASI
25
AKSES KE FASKES
▰ Jarak dari rumah ke Klinik Insan Medika kurang lebih 10-15 menit
dengan kendaraan motor.
▰ Jarak dari rumah ke RS Panti Wilasa Citarum kurang lebih 5-10 menit
dengan kendaraan motor.
26
DENAH RUMAH
27
LINGKUNGAN PEKERJAAN
28
PENGETAHUAN KEDOKTERAN
WISATA
29
DIAGRAM REALITA KELUARGA
Tidak terdapat riwayat keluarga dengan hipertensi
Genetik
Perilaku
30
DIAGNOSIS HOLISTIK
▻ Personal
▻ Klinis
31
DIAGNOSIS HOLISTIK
▻ Internal
▰ Usia: 70 tahun
▰ Jenis kelamin: laki-laki
▰ Pekerjaan: tidak bekerja
▰ Pendidikan: tamat SPG
▰ Perilaku olahraga: Pasien jarang olahraga.
▰ Pola makan: Kebiasaan makan sehari 2-3 kali, makan sesuai jam makan
▰ Pola istirahat: cukup
▰ Kebiasaan: Pasien tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
▰ Spiritual: Penderita beragama Kristen dan taat beribadah.
32
DIAGNOSIS HOLISTIK
▻ Eksternal
33
TATALAKSANA KOMPREHENSIF
PROMOTIF
▰ Edukasi pasien mengenai penyakit yang diderita oleh pasien dan komplikasi yang dapat terjadi
apabila tidak rutin kontrol dan minum obat
▰ Edukasi agar pasien menjaga pola makan dengan menghindari makanan tinggi garam makan secara
teratur dan tidak berlebihan.
▰ Mengedukasi pasien untuk berolahraga 3 kali dalam 1 minggu masing-masing berdurasi ± 30 menit.
Jika tidak mampu, durasi bisa dikurangi namun frekuensinya lebih sering. Olahraga yang bisa
dilakukan adalah seperti peregangan di kursi atau jalan-jalan di sekitar rumah
▰ Memberikan alternative senam lansia untuk dilakukan bersama di kegiatan prolanis
▰ Mengedukasi pasien untuk berinteraksi dengan keluarga dan tetangga sekitar untuk menghilangkan
kejenuhan.
34
TATALAKSANA KOMPREHENSIF
PREVENTIF
▰ Melakukan konseling kepada pasien untuk selalu teratur mengikuti program prolanis yang
diadakan dilayanan kesehatan
▰ Melakukan edukasi untuk rutin melakukan kontrol dilayanan kesehatan
▰ Konseling untuk minum obat teratur
▰ Memilih menu makanan yang direbus. Jika makanan berlemak/santan tidak bisa dihindari, dapat
meletakkan es batu di atas sendok sayur kemudian diletakkan di atas kuah sayur yang
berlemak/santan lalu ketika gumpalan lemak sudah mengumpul dapat dibuang. Pasien juga dapat
menekan gorengan dengan tissue untuk menyerap minyak.
35
TATALAKSANA KOMPREHENSIF
KURATIF
▰ Pemberian obat penurun tekanan darah yang sesuai untuk pasien
dengan dosis yang sesuai
36
TATALAKSANA KOMPREHENSIF
REHABILITATIF
▰ Menyarankan pasien ke dokter spesialis untuk memeriksakan organ
yang terkait dengan komplikasi hipertensi, seperti spesialis mata dan
saraf
37
TINDAK LANJUT
38
39
40
KESIMPULAN TINDAK LANJUT
41
LAMPIRAN
42
Mohon arahan dan bimbingannya. Nuwun.........